Pembunuhan yang menewaskan Renatus bukan konflik antarorganisasi kemasyarakatan. Korban saat itu memang sedang mengenakan pakaian ormas tertentu.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seorang anggota organisasi kemasyarakatan, Renatus Pasaribu (48), tewas terbunuh di pintu masuk salah satu kawasan industri, di Cikarang Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. Polisi membekuk pembunuh berisial FR (22) kurang dari 24 jam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Gogo Galesung mengatakan, motif FR menghabisi korban pada Minggu (8/1/203) dini hari masih tak jelas. Namun, saat terjadi pembunuhan, pelaku berada dalam pengaruh alkohol.
”Awalnya, ada saksi kunci berinisial N sedang berjalan ke salah satu tempat hiburan malam. N bertemu bertemu FR dan terjadi pemukulan,” kata Gogo, Senin (9/1/2023), di Polres Metro Bekasi.
N yang dipukul FR kemudian meminta perlindungan kepada korban Renatus yang saat itu sedang berada di dekat tempat hiburan malam dan bertugas sebagai petugas keamanan. Korban yang bermaksud melerai kemudian ditusuk pelaku sebanyak tiga kali hingga tewas.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan mengatakan, pembunuhan yang menewaskan Renatus bukan konflik antarormas. Korban saat itu memang sedang mengenakan pakaian ormas tertentu.
”Ini motifnya bukan konflik antarormas. Sifatnya sangat personal,” kata Gidion.
Upaya pengungkapan kasus tersebut, kata Gidion, juga dilakukan secara cepat menggunakan metode investigasi berbasis ilmiah atau scientific investigation. Dari hasil investigasi itu, polisi membekuk pelaku kurang dari 24 jam atau hanya berjarak 9 jam dari waktu pembunuhan.