Pemkot Bekasi Gelontorkan Rp 5 Miliar Bantu Warga Terdampak Inflasi
Dari hasil pemetaan dan validasi data di tingkat kelurahan dan kecamatan, ada 18.321 keluarga yang bakal mendapat BLT dari Pemkot Bekasi. Penyaluran bantuan sosial itu akan dimulai pada 21-23 Desember 2022.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengucurkan anggaran Rp 5 miliar untuk membantu 18.000 keluarga di Kota Bekasi yang terdampak inflasi. Bantuan langsung tunai tersebut bakal disalurkan melalui PT Pos Indonesia pada 21 Desember-23 Desember 2022.
Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, anggaran sebesar Rp 5 miliar yang dialokasikan Pemkot Bekasi akan diberikan kepada 18.000 keluarga yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tetapi belum mendapat bantuan sosial lain. Setiap keluarga akan mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 250.000.
”Beban akibat inflasi yang dihadapi warga dapat berkurang. Harapannya, uang itu dapat dibelanjakan dan ada pertumbuhan ekonomi,” kata Tri, Selasa (13/12/2022), di Bekasi.
Tri menambahkan, alokasi BLT dari Pemkot Bekasi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi 2022 tak memiliki unsur politis. Bantuan itu diberikan kepada warga Bekasi agar dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
”Kami sudah kerja sama dengan Kantor Pos. Nanti pembagiannya dikelola oleh Kantor Pos yang memiliki teknologi yang cukup baik sehingga akuntabilitas diakui. Bantuan juga langsung diserahkan ke penerima,” kata Tri.
Menurut Deputi Eksekutif General Manager PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Bekasi Anton Chrisna Sutantyo, dari hasil pemetaan dan validasi data di tingkat kelurahan dan kecamatan, ada 18.321 keluarga penerima manfaat (KPM) yang bakal mendapat BLT. Penyaluran bantuan sosial itu akan dimulai pada 21-23 Desember 2022.
”Kami akan tuntaskan. Mudah-mudahan bisa terserap 100 persen karena datanya sudah divalidasi, sudah dipastikan by name by adress. Jadi, ada orangnya, ada penerimanya,” kata Anton.
Penyaluran bantuan sosial oleh PT Pos Indonesia menggunakan Pos Giro Cash. Proses penyaluran bantuan ribuan warga itu juga akan dipilah sesuai tempat tinggal di kelurahan masing-masing. Adapun warga yang mendapat BLT akan mendapat undangan yang dicetak oleh PT Pos Indonesia.
”Percetakan undangan kami perkirakan selesai pada 15-16 Desember. (Setelah itu) kami mulai distribusi dengan harapan dua hari sebelum 21 Desember, undangan sudah diterima KPM,” katanya.
Keluarga yang mendapat undangan akan mengambil BLT tersebut di kantor kelurahan. Pola pembagian serupa di kelurahan juga berlaku bagi warga lanjut usia dan difabel.