Tangerang Selatan Relokasi Kabel Semrawut secara Bertahap
Kabel utilitas dipasang semrawut, tidak sesuai aturan, dan membahayakan masyarakat pengguna jalan di Tangerang Selatan, Banten. Salah satunya di Jalan Ceger Raya, Kecamatan Pondok Aren.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
ยท2 menit baca
HAMZIRWAN
Ilustrasi. Lalu lintas di Jalan Ceger Raya ketika aparat Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, menggelar operasi yustisi penegakan protokol kesehatan pembatasan sosial berskala besar, Senin (21/9/2020).
TANGERANG SELATAN, KOMPAS โ Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, akan merelokasi kabel utilitas yang semrawut di wilayahnya secara bertahap. Relokasi kabel utilitas ini bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi atau Apjatel supaya ada peringatan hingga penindakan yang tepat serta penyedia beralih ke kabel bawah tanah.
Kabel utilitas tersebut selama ini dipasang asal-asalan sehingga tidak sesuai aturan dan membahayakan masyarakat pengguna jalan di Tangerang Selatan. Salah satunya terpantau di Jalan Ceger Raya, Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menuturkan, pihaknya sudah merencanakan penataan kabel utilitas secara menyeluruh di Tangerang Selatan. Penataan akan berlangsung di setiap ruas jalan oleh tim dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Tangerang Selatan.
โKami sudah komunikasi dengan Apjatel (terkait) mekanismenya. Mulai dari surat peringatan, lalu penindakan. Solusinya penyedia kabel utilitas bisa gunakan serat optik supaya tak semrawut (beralih ke kabel bawah tanah),โ ucapnya, Senin (18/7/2022).
Menurut rencana, Selasa (19/7/2022), akan berlangsung pertemuan dengan semua penyedia kabel utilitas di Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Tangerang Selatan. Pertemuan tersebut membahas relokasi kabel udara ke bawah tanah.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Ilustrasi. Pekerja menyelesaikan pembuatan saluran drainase di Jalan Ceger Raya, Pondok Aren, Tangerang, Banten, Selasa (10/10). Saat ini, pekerjaan kabel bawah tanah juga sedang berlangsung di Jalan Ceger Raya. Warga mengeluhkan kondisi pekerjaan yang tidak memperhatikan kebersihan jalan.
Saat ini mulai berlangsung relokasi kabel utilitas di Jalan Ceger Raya sepanjang 7 kilometer secara bertahap mulai Kamis (14/7/2022). Relokasi sesuai kesepakatan bersama dengan Apjatel itu, yakni mencabut tiang-tiang penyedia utilitas yang berdiri di jalur pejalan kaki atau jalur pedestrian dan memotong kabel yang semrawut.
Proses pekerjaannya pun berlangsung lamban. Kontraktor membiarkan sejumlah lubang menganga tanpa pengaman di tepi jalan sehingga membahayakan pengguna jalan.
Saat hujan, tanah merah yang berceceran pun menimbulkan lumpur dan mengalir ke badan jalan. Kondisi ini membuat jalanan licin dan berisiko membuat pengendara sepeda motor tergelincir.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Tangerang Selatan Robbi Cahyadi mengatakan sudah memberikan waktu sejak April 2022 kepada penyedia utilitas untuk relokasi kabel udara ke kabel bawah tanah. Namun, relokasi berjalan lamban lantaran penyedia kekurangan material kabel bawah tanah karena belum dikirim.
โGalian di sepanjang Jalan Ceger Raya untuk saluran utilitas bawah tanah dan tinggal relokasi oleh 20 penyedia utilitas. Tetapi, relokasi lamban sehingga masyarakat terganggu macet dan untuk melintas,โ katanya.