Pelancong di Jakarta yang Positif Omicron Dievakuasi ke RSPI
Kementerian Kesehatan mencatat ada tiga kasus transmisi lokal di Jakarta dari total 47 kasus Omicron yang ditemukan di Indonesia.
Oleh
Erika Kurnia
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seorang warga Medan, Sumatera Utara, yang sedang melancong di Jakarta, terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. Warga tersebut menjadi kasus pertama transmisi lokal Omicron. Aparat akan memperketat pengawasan dan penegakan protokol kesehatan di Jakarta.
Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan Ajun Komisaris Besar Febri Isman Jaya, saat dihubungi, Selasa (28/12/2021), mengatakan, Polri bersama TNI yang mendampingi Satuan Tugas Covid-19 kecamatan setempat menjemput pasien tersebut pukul 11.00. Pasien dijemput di salah satu apartemen di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, untuk menjalani karantina di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.
”Semalam kami diinfokan pihak puskesmas kecamatan, ada warga di Penjaringan berdasarkan hasil PCR positif Omicron. Kami dihubungi supaya mendampingi pihak kecamatan bersama tiga pilar untuk evakuasi. Pasien kooperatif, tetapi sempat minta waktu harus mandi, makan dulu. Jadi, baru dievakuasi pagi ini,” jelasnya.
Menurut catatan Kementerian Kesehatan, pasien tersebut adalah laki-laki usia 37 tahun. Ia tiba di Jakarta bersama istrinya pada 6 Desember dan tinggal di apartemen. Pada 17 Desember, pria itu mengunjungi salah satu restoran di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta.
Lalu, pada 19 Desember, pria itu melakukan tes PCR sebagai syarat pulang kembali ke Medan. Hasil tes menunjukkan pria itu positif Covid-19, lalu sampelnya dites dengan metode whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi varian Omicron. Hasil tes laboratorium yang keluar pada 26 Desember mengonfirmasi varian Omicron.
Setelah pria itu dievakuasi, Febri mengatakan, istrinya yang negatif Covid-19 tetap di apartemen. Sementara pihak satuan tugas Covid-19 membantu pihak apartemen mensterilkan menara tempat pria itu tinggal dengan menyemprotkan disinfektan. ”Pihak apartemen juga diminta untuk memperketat protokol kesehatan,” katanya.
Transmisi lokal Omicron, yang terjadi tanpa ada riwayat perjalanan ke luar negeri, sebelumnya juga tercatat pada dua pekerja kebersihan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran yang menjadi pasien positif. Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan mencatat sudah tiga kasus transmisi lokal dari total 47 kasus Omicron yang ditemukan di Indonesia.
Menanggapi fenomena ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengimbau masyarakat, pengelola pusat perbelanjaan, restoran, tempat wisata, dan tempat hiburan lainnya untuk memperketat protokol kesehatan.
Endra mengharapkan pemilik tempat usaha menegakkan aturan jam operasional, pengawasan penggunaan masker, dan skrining aplikasi Peduli Lindungi. ”Kalau melanggar ketentuan itu, polisi akan menertibkan. Pemda juga akan mencabut izin usahanya,” katanya tegas kepada wartawan di Tangerang, Banten, hari ini.
Taati protokol
Ia juga meminta masyarakat yang baru tiba dari luar negeri atau turis untuk menaati protokol yang ditetapkan pemerintah. Salah satunya protokol untuk karantina di tempat dan dalam waktu yang direkomendasikan.
”Memang memakan waktu, tapi inilah tahapan yang harus dilalui jika mau sehat dan selamat. Kalau mau berwisata, harus siap untuk dikarantina,” ujarnya.
Direktur Pascasarjana Universitas Yarsi Tjandra Yoga Aditama berpendapat, penyebaran transmisi lokal Omicron perlu dibatasi dengan kegiatan tes dan telusur Covid-19 yang maksimal, seperti pada saat gelombang pandemi terjadi di pertengahan 2021 ini.
”Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi untuk telusur seperti di luar negeri juga harus dilakukan. Lalu, kalau memang nanti kasus varian Omicron terus bertambah, maka kesiapan fasilitas kesehatan harus dipergiat sejak sekarang, mulai dari pelayanan kesehatan primer sampai ke rumah sakit rujukan tertinggi,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan masyarakat memperketat protokol kesehatan dan segera memeriksakan diri jika tahu telah berkontak dengan pasien positif. Masyarakat juga harus segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap.