DKI Jakarta mengirim 735 atlet ke PON Papua 2020. Kondisi atlet dipastikan siap bertanding dan ditargetkan merebut kembali gelar juara umum. Empat tim dari empat cabang olahraga sudah berangkat lebih dulu.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dalam situasi pandemi Covid-19, DKI Jakarta tetap berpartisipasi dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional atau PON. Untuk gelaran PON 2020 di Papua, DKI Jakarta mengirim 735 atlet.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas secara simbolis keberangkatan kontingen DKI Jakarta yang terdiri dari para atlet, pelatih, serta ofisial menuju kompetisi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada 2-15 Oktober 2021 mendatang di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/9/2021). Anies menjelaskan, semangat untuk merebut kembali gelar juara umum harus dibawa oleh kontingen DKI dalam PON Papua. Sebab, pada PON Jawa Barat 2016, tim Ibu Kota hanya meraih peringkat ketiga untuk perolehan medali.
Sebelumnya, pada PON Riau 2012, Jakarta sukses meraih juara umum. ”Kalau kita melihat statistiknya, perolehan DKI Jakarta di tahun-tahun sebelumnya, kita biasa berada di papan atas. Hanya 2016 saja kita kemarin belum juara umum. Bahkan, pada tahun 2012, kita mampu meraihnya,” kata Anies.
Ada tim atlet dari empat cabang olahraga yang sudah berangkat lebih dahulu untuk berlomba sesuai jadwal pertandingan, yaitu sepak takraw, gantole, dayung, dan sepatu roda.
Diharapkan pada PON kali ini Jakarta akan berhasil kembali sebagai juara umum. ”Hal ini karena DKI Jakarta, dari 20 kali PON, 11 kali mampu raih juara umum, dan insya Allah habis ini 12 kali juara umum,” ujar Anies.
Ia menambahkan, persiapan atlet DKI Jakarta juga telah matang, baik dari segi fisik maupun mental. Karena itu, sangat besar harapan disematkan kepada para atlet agar kembali meraih kejayaan pada PON di Papua nanti.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta Djamhuron P Wibowo yang juga hadir dalam pelepasan atlet menjelaskan, para atlet yang dipersiapkan dalam gelaran olahraga empat tahunan itu dipastikan dalam kondisi terbaiknya. Ke-735 atlet yang dikirim ke PON Papua itu akan mengikuti perlombaan ataupun pertandingan dari 37 cabang olahraga.
”Ada tim atlet dari empat cabang olahraga yang sudah berangkat lebih dahulu untuk berlomba sesuai jadwal pertandingan, yaitu sepak takraw, gantole, dayung, dan sepatu roda,” kata Djamhuron.
Sementara untuk potensi medali, ia menuturkan, saat ini kekuatan setiap daerah di Indonesia untuk nomor-nomor lomba di setiap cabang olahraga seimbang. ”Namun, kami berupaya yang terbaik,” katanya.
Anies juga berpesan kepada semua atlet DKI Jakarta, segala kebiasaan hidup disiplin harus dipertahankan. Hal ini dinilai akan berpengaruh terhadap konsentrasi dan fokus pada setiap pertandingan.
Ia juga berharap para atlet bisa mengurangi komunikasi ataupun aktivitas yang bisa mengganggu dan harus meningkatkan konsentrasi pada setiap jadwal pertandingan.
”Dalam hal ini, kalau kita tergeser saja sedikit fokusnya, bisa berdampak pada prestasi, bisa berdampak pada semua ikhtiar yang sudah dilakukan. Jadi, saya berharap kepada semua, pastikan fokus dan bisa mendapatkan hasil yang membanggakan,” ujar Anies.
Untuk PON Papua 2020, total jumlah atlet DKI Jakarta yang akan mengikuti 37 cabang olahraga adalah sebanyak 735 orang. Jika ditambahkan dengan para ofisial dan pelatih, jumlah total kontingen yang berangkat ke Papua sekitar 1.350 orang.
Kegiatan pelepasan kontingen DKI Jakarta dihadiri pula oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Achmad Firdaus.