Jam Operasional Angkutan Umum di DKI Jakarta Diatur Menyesuaikan PPKM Mikro
Perpanjangan PPKM Mikro di DKI Jakarta diikuti dengan pengaturan kembali jam operasi angkutan umum. Langkah ini bagian dari pengendalian penyebaran virus korona.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
Kompas/Wawan H Prabowo
Para pekerja antre memasuki halte bus transjakarta di kawasan Harmoni, Jakarta, Rabu (16/6/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 28 Juni 2021 mendatang.
JAKARTA, KOMPAS -Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro atau PPKM Mikro yang kembali diperpanjang hingga 28 Juni 2021, diikuti dengan pengaturan jam operasional angkutan umum. Sementara KAI Commuter mulai menggelar tes antigen acak bagi calon penumpang KRL.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, Senin (21/06/2021), menjelaskan, sesuai Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Nomor 210/2021, jam operasional angkutan umum di DKI Jakarta kembali diatur. Surat keputusan itu mengatur tentang perpanjangan pemberlakuan petunjuk teknis pembatasan kapasitas angkutan dan waktu operasional sarana transportasi dalam rangka PPKM untuk mengantisipasi penanggulangan Covid-19
Seusai SK Kadishub DKI Jakarta tersebut, untuk Trans Jakarta beroperasi pukul 05.00-22.00. Angkutan umum reguler dalam trayek juga beroperasi pukul 05.00-22.00. Untuk MRT beroperasi pukul 05.00-23.00, sedangkan lintas raya terpadu atau LRT Jakarta beroperasi pukul 05.30-22.00.
Angkutan perairan beroperasi pukul 05.00-18.00. Angkutan malam hari atau amari dan angkutan tenaga kesehatan Trans Jakarta beroperasi pukul 22.00-23.00. Adapun KRL Jabodetabek beroperasi sesuai pengaturan dari KAI Commuter.
Kompas/Heru Sri Kumoro
Bus transjakarta menurunkan dan menaikkan penumpang di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta, Senin (17/5/2021) pada hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran. Kompas/Heru Sri Kumoro 17-06-2021
Tes acak antigen
Seiring lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta, mulai Senin pagi (21/6), PT KAI Commuter melaksanakan tes antigen secara acak kepada calon pengguna KRL di sejumlah stasiun. Tes ini sebagai upaya mencegah calon pengguna yang berpotensi menularkan Covid-19 agar tidak naik KRL, serta untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah meningkatnya kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.
Para pengguna kami harapkan kesediaannya mengikuti tes acak ini bila diminta oleh petugas. Tes ini demi kesehatan dan keamanan bersama para pengguna KRL. (Ernie Sylvianne Purba)
Ernie Sylvianne Purba, VP Corporate Secretary KAI Commuter, dalam keterangan tertulis menjelaskan, tes antigen secara acak berlangsung di sejumlah stasiun yang menjadi titik keberangkatan pengguna, yaitu Stasiun Bogor, Cikarang, Bekasi, dan Tangerang. Sementara pada sore hari digelar tes antigen di Stasiun Manggarai dan Tanah Abang.
Jumlah tes yang disiapkan KAI Commuter adalah sekitar 150 tes per hari untuk enam stasiun tersebut. Namun, untuk hari Senin dengan volume pengguna yang lebih tinggi dibanding hari-hari lain, jumlah tes yang disiapkan mencapai 200 tes.
"Para pengguna kami harapkan kesediaannya mengikuti tes acak ini bila diminta oleh petugas. Tes ini demi kesehatan dan keamanan bersama para pengguna KRL," jelas Purba.
Seorang calon penumpang KRL berswafoto saat mengikuti pelaksanaan tes usap antigen yang dilakukan secara acak di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (21/6/2021).
Pada Senin pagi hingga pukul 09.00, jumlah pengguna KRL di seluruh stasiun sebanyak 152.113 orang atau berkurang sekitar 13 persen dibanding pekan sebelumnya. "Tren penurunan ini diharapkan menjadi indikasi masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk kembali bekerja dan beraktivitas dari rumah," jelas Purba.
Adapun stasiun yang mencatat kenaikan jumlah pengguna antara lain Stasiun Depok Baru dengan 6.646 pengguna, atau naik 11 persen dibanding pekan lalu di waktu yang sama. Sementara stasiun yang mencatat penurunan jumlah pengguna antara lain Stasiun Bogor (11.624 pengguna, turun 13 persen), Stasiun Bojonggede (10.935 pengguna, turun 15 persen) dan Stasiun Citayam (10.546 pengguna, turun 11 persen).
Layanan KRL Jabodetabek hingga Senin ini masih beroperasi dengan 994 perjalanan KRL per hari mulai pukul 04.00-22.00.