Legislatif DKI Dukung Perpanjangan Pembatasan Kegiatan Warga
Jumlah orang meninggal di DKI Jakarta sejak pandemi Covid-19 pada Maret 2020 hingga kini ada 3.900 jiwa.
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Keputusan pemerintah pusat memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM didukung DPRD DKI Jakarta. Situasi pandemi Covid-19 di Ibu Kota memburuk seiring lonjakan jumlah kasus baru dan minimnya jumlah kamar isolasi dan ruang unit perawatan intensif atau ICU di seluruh rumah sakit rujukan.
”Kondisi Jakarta memprihatinkan. Kabar terkini yang kami terima dari Dinas Kesehatan Jakarta adalah hampir seluruh kamar ICU di rumah sakit rujukan penuh,” kata Wakil Ketua DPRD Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional Zita Anjani ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Para tenaga kesehatan juga kelelahan akibat pengorbanan waktu dan tenaga mereka yang besar. Kepatuhan pada protokol kesehatan dengan cara mengurangi aktivitas di luar rumah jadi sangat berarti. Begitu pula memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. ”Pemerintah Provinsi Jakarta harus serius memikirkan kondisi rumah sakit,” ujarnya.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengumumkan dari Kantor Presiden bahwa PPKM diperpanjang hingga 8 Februari. Sebelumnya, PPKM dijadwalkan berakhir 25 Januari, yaitu 14 hari setelah dicanangkan 11 Januari (Kompas.id, 21 Januari 2021).
Menurut Airlangga, dari 73 kabupaten/kota di Jawa dan Bali masih ada 29 kabupaten/kota dengan angka kasus tinggi. Adapun 46 kabupaten/kota masih mengalami kenaikan kasus positif cukup signifikan. Di samping itu, di 44 kabupaten/kota diiringi dengan meningkatkan kematian pasien positif Covid-19.
Dalam pengumuman perkembangan Covid-19 harian, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jakarta Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani mengungkapkan, tanggal 21 Januari ada 3.074 kasus positif baru. Ada kenaikan 523 kasus dibandingkan 20 Januari. Saat ini, 21.756 orang tengah dirawat atau isolasi. Jumlah orang meninggal di DKI Jakarta sejak pandemi bulan Maret 2020 hingga kini ada 3.900 jiwa.
”Rerata kasus positif juga naik menjadi 16,9 persen,” kata Dwi. Pekan lalu reratanya adalah 13 persen dan di bulan Desember 2020 adalah 12 persen. Jumlah rerata ini sudah tiga kali lipat dari batas aman yang ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 5 persen.
Sejak PPKM diberlakukan, hingga 20 Januari Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta telah memberi sanksi 2.000 individu yang lalai memakai masker. Juga ada 78 restoran dan rumah makan serta 64 perkantoran yang diberi sanksi karena tidak mematuhi aturan menjaga jarak fisik serta kuota 25 persen.
Sementara itu, peneliti senior di Center for Metropolitan Studies (Centropolis) Universitas Tarumanagara, Suryono Herlambang, mengatakan, analisis peta lembaga itu menunjukkan belum ada perubahan signifikan sejak Desember 2020. Kelurahan-kelurahan dengan kasus tinggi masih sama dengan tahun lalu.
”Perlu pendekatan krono-geografis untuk melihat tren kasus. Perlu keakuratan data dari tingkat rukun warga dan ruku tetangga memantau pola pergerakan masyarakat,” tuturnya.
Itu berarti harus ada tindakan khusus kepada kelurahan, RT, dan RW yang jumlah kasusnya tinggi. Penanganan di titik-titik ini jangan disamakan dengan lokasi lain secara umum. Apabila diperlukan diterapkan karantina lokal.