Bus kelas ”sleeper” menyajikan pilihan yang nyaman selama perjalanan panjang mudik.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA, RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE
·4 menit baca
KOMPAS/YOLA SASTRA
Suasana di dalam bus sleeper milik PO Pandawa 87 di sekitar area keberangkatan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Senin (18/12/2023). Bus sleeper menjadi salah satu layanan yang digemari penumpang saat mudik karena lebih nyaman dan menawarkan ruang privat.
Permulaan arus mudik Lebaran tinggal menghitung hari. Opsi moda transportasi banyak tersedia, termasuk bus yang jadi incaran banyak pemudik. Para pengelola perusahaan otobus atau PO berupaya memanfaatkan momentum puncak ini untuk mendapat cuan sebanyak-banyaknya. Penyiapan kenyamanan dan beragam fasilitas dilakukan sungguh-sungguh demi menarik calon penumpang.
Bus adalah moda transportasi terpopuler kedua bagi banyak orang, terutama di musim libur panjang. Posisinya berada di bawah kereta api (KA) apabila berkaca dari hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Bus memiliki pangsa pasar tersendiri. Di media sosial, ada banyak akun para pencinta bus yang bisa disimak warganet. Mereka kerap mengulas aneka fasilitas bus mewah dan berbagi tips kepada para pemudik agar perjalanan aman dan nyaman.
Pelanggan setia sekaligus penggemar bus, Senna Aditiya (30), merekomendasikan pemudik agar memesan tiket sejak jauh-jauh hari. Jika Anda ingin menaiki PO-PO favorit yang tiketnya cepat ludes terjual, H-30 merupakan waktu paling ideal untuk mengamankan kursi.
”Kalau bisa, pilih bus tier 1 yang banyak penggemar atau penggunanya. Bukan berarti yang lain enggak laku. Namun, kalau dari aplikasi penjualan tiket, biasanya bus-bus itu yang kursinya terjual habis duluan,” tuturnya saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (29/3/2024).
Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui pelantar agen perjalanan daring. Harganya pun bisa berbeda ketimbang membeli manual di loket ataupun laman resmi PO. Cara ini sekaligus menghindari calo tiket.
Penumpang bus sleeper Kencana menikmati tayangan televisi menjelang keberangkatan bus tersebut di Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Dari beragam kalangan pelanggan, bus tengah digandrungi anak muda. Mereka yang kini menjadi pencinta bus memiliki alasan tersendiri mengapa memprioritaskan moda transportasi ini.
”Memang dasarnya hobi naik bus. Pernah naik kereta api, bahkan yang kompartemen suite class, tapi kesannya biasa saja. Sekarang naik bus, full Tol Trans-Jawa. Jadi, secara waktu tempuh enggak jauh beda saat perjalanan normal,” ujar Senna.
Aku lebih senang mencoba bus karena ada banyak perbedaan dari satu bus ke bus lain. Dimanjakan banget penumpang bus.
Setidaknya tiga kali dalam sebulan, Senna rutin bepergian dengan bus sekaligus memproduksi konten-konten ulasan mengenai moda transportasi ini. Ia mencari kenyamanan yang setara dengan uang yang dikeluarkannya.
”Kalau dari segi harga, bus sleeper bahkan bisa lebih murah daripada kereta api eksekutif. Di kereta, kita masih harus beli makan sendiri, snack juga enggak ada,” katanya.
Bus cocok untuk perjalanan jauh karena penumpang disuguhi beragam pemandangan yang indah. Berkat fasilitas yang memadai, badan pun tak terasa lelah seusai melakukan perjalanan jauh.
Hal senada diutarakan Disa Angelien (28), penggemar perjalanan menggunakan bus. Ketika naik bus, ia merasa lebih menikmati perjalanan, tak seperti kereta api dan pesawat yang cenderung monoton.
Fasilitas yang diberikan menggiurkan bagi para penumpang. Tiap PO berlomba memberikan kenyamanan yang berbeda.
”Makin ke sini, PO-PO berkompetisi memberi pelayanan yang luar biasa buat para pengguna. Aku lebih senang mencoba bus karena ada banyak perbedaan dari satu bus ke bus lain. Dimanjakan banget penumpang bus,” ujar Disa.
Tiap pembelian tiket sudah meliputi biaya makan sehingga penumpang tak perlu lagi merogoh kocek untuk konsumsi. Ada beragam camilan yang tersedia, bahkan dapur mini agar penumpang bebas menyeduh minuman dan mi instan sepuasnya.
Beberapa PO sempat menjadi sorotan publik karena terungkapnya sejumlah kasus pencurian di dalam bus. Rata-rata, penumpang mengeluhkan hilangnya laptop di dalam tas yang ditukar dengan lempengan keramik atau buku folio.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Bus sleeper PO Sinar Jaya diparkir di Terminal Bus Tingkir, Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023). Bus itu berkapasitas 22 penumpang.
Baik Senna maupun Disa berpendapat, isu keamanan sebenarnya juga terjadi pada moda transportasi umum lainnya. Kereta api, misalnya, terkadang terjadi kasus pencurian di dalam gerbong. Demikian pula di pesawat dengan kasus kehilangan barang di bagasi.
”Sekarang bus juga banyak yang pakai CCTV. Ini sudah jadi nilai jual buat bus. Semua moda transportasi ada risiko pencurian juga. Dari segi keamanan, tetap balik ke diri sendiri yang harus menjaga barang masing-masing,” ujar Senna.
Petugas layanan pelanggan mengecek keterisian bus Kencana di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/11/2023).
Menurut Senna dan Disa, sebaiknya jangan membawa barang-barang berharga jika tak banyak digunakan. Bawa uang tunai secukupnya guna mengantisipasi pencurian. Upayakan menyimpan barang-barang kecil dalam tas yang menempel di badan.
Meski pengelola bus menyediakan camilan, penumpang lebih baik tetap membawa makanan kecil dan air minum tambahan. Sebab, kondisi jalan kadang tak terprediksi.
”Apalagi, kalau macet panjang. Jadi, biar enggak telat makan atau berbuka puasa,” kata Disa.
Gunakan pakaian yang nyaman dan layak untuk melakukan perjalanan jarak jauh naik bus. Perjalanan perlu dinikmati agar tak terasa jauh, bisa dengan menonton film, mendengarkan musik, serta mengobrol dengan orang lain.
Disa juga mengingatkan, penumpang dilarang mengisi daya baterai cadangan (power bank) pada badan bus. Sebab, daya baterai cadangan terlalu besar sehingga berisiko merusak unit bus.
”Jadi, port USB atau poweroutlet hanya untuk charge telepon seluler saja,” ujar Disa.
Toilet bus hanya digunakan untuk membuang air kecil. Tiap orang perlu menjaga kebersihan guna menciptakan kenyamanan bagi sesama penumpang bus.
Bus sleeper PO Sinar Jaya diparkir di Terminal Bus Tingkir, Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023). Bus itu berkapasitas 22 penumpang.
Menurut Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno, tiap penumpang harus datang tepat waktu karena jadwal keberangkatan bus tidak dapat diundur. Sebaiknya, mereka sudah siap satu jam sebelum keberangkatan di terminal atau garasi PO terkait.
Guna menjaga mutu layanan, PO bus perlu menyiapkan dua sopir pada tiap bus. ”Jangan cuma satu sopir, bahaya. Dia kelelahan nanti,” kata Djoko.
Sekarang, penumpang kian melek dengan pentingnya keamanan. Pelanggan hanya mau memilih bus-bus dengan keamanan terjamin.
Kecepatan bus perlu dibatasi sehingga penumpang tetap merasa aman dan nyaman. Ramp check dan pemeriksaan kesehatan juga perlu dilakukan. Akan lebih baik jika dilakukan pula di luar masa Ramadhan.
Khusus penyewaan bus pariwisata, Djoko menekankan, pemerintah dan kelompok masyarakat harus ketat mengawasi. Bus-bus ini harus dicek izinnya, termasuk kemutakhiran uji kendaraan bermotor. Kendaraan yang keamanannya terjamin biasanya terdaftar dalam sistem perizinan daring angkutan darat dan multimoda (Spionam) Kemenhub.
”Sekarang, penumpang kian melek dengan pentingnya keamanan. Pelanggan hanya mau memilih bus-bus dengan keamanan terjamin,” tutur Djoko.
Metode pemesanan tiket yang kini dilakukan secara daring perlu dengan melengkapi data-data pribadi penumpang. Cara ini memudahkan pengelola bus memasukkan para pelaku kejahatan yang ketahuan ke dalam daftar hitam. Harapannya, mereka dilarang naik bus yang sama.