logo Kompas.id
InvestigasiDari Hati Turun ke Nyawa
Iklan

Dari Hati Turun ke Nyawa

Kisah asmara bisa berakhir indah, tetapi juga bisa berujung fatal dengan hilangnya nyawa salah satu pihak.

Oleh
SRI REJEKI, SATRIO PANGARSO WISANGGENI, RATNA SRI WIDYASTUTI
· 4 menit baca
Terduga pelaku pembunuhan terekam kamera pemantau (CCTV) saat keluar dari kamar hotel dengan membawa koper hitam, Rabu (24/4/2024).
TANGKAPAN LAYAR REKAMAN CCTV

Terduga pelaku pembunuhan terekam kamera pemantau (CCTV) saat keluar dari kamar hotel dengan membawa koper hitam, Rabu (24/4/2024).

Kisah cinta yang awalnya romantis bisa berubah menjadi tragis, seperti dialami RM (50). Nyawanya harus melayang di tangan kekasih gelapnya, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29). Jenazah RM dimasukkan ke dalam koper sebelum dibuang ke Jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat (Kompas.id, 6/5/2024).

Kisah yang sempat menggemparkan pada awal Mei 2024 ini menjadi satu contoh kisah asmara yang berakhir fatal dengan hilangnya nyawa salah satu pihak. Hasil olahan Tim Jurnalisme Data Harian Kompas terhadap 1.113 putusan pengadilan tingkat pertama kasus-kasus pembunuhan sepanjang 2022-2024, hubungan percintaan menjadi motif nomor tiga paling banyak di balik pembunuhan. Sebanyak 12,63 persen korban pembunuhan kehilangan nyawa karena urusan asmara.

Editor:
ANDY RIZA HIDAYAT, SRI REJEKI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000