Sejumlah Negara Bagian Siap Melawan Trump, Mengapa Terjadi dan Bagaimana Sikap Trump?
Sejumlah negara bagian yang berkiblat pada Partai Demokrat melakukan perlawanan pada Trump. Sejarah seolah berulang.

Gubernur California Gavin Newson berbicara kepada media menjelang debat capres Partai Demokrat Kamala Harris dan capres Partai Republik Donald Trump di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024.
Apa yang bisa Anda pelajari dari artikel ini?
- Siapa yang hendak melawan, dan apa yang menjadi sasaran perlawanan?
- Mengapa hal itu terjadi?
- Pernahkah perlawanan serupa terjadi?
- Apa yang akan dilakukan Donald Trump untuk menghadapi perlawanan itu?
1. Siapa yang hendak melawan, dan apa yang menjadi sasaran perlawanan?
Dua gubernur negara bagian, yakni Gubernur California Gavin Newsome dan Gubernur New York Kathy Hochul, memastikan akan melakukan perlawanan kepada Trump dan Partai Republik pada masa pemerintahan kedua Trump. Perlawanan itu akan dimulai pada Januari tahun depan.
Kedua politisi itu menegaskan, mereka akan berupaya melawan beragam aturan dan kebijakan yang berpotensi diterapkan Trump dan Partai Republik. Perlawanan tak hanya akan dilakukan oleh pemimpin lokal, tetapi dilakukan pula bersama legislator serta aparat kejaksaan agung setempat.
Newsom bahkan telah mengadakan sesi legislatif khusus untuk menyiapkan sumber daya yang lebih banyak agar bisa membela aturan di negara bagian yang akan berhadapan langsung dengan kebijakan Trump dan kelompok Republikan.

Para pendukung mendengarkan Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris berbicara selama rapat umum kampanye di Jenison Field House, Universitas Negeri Michigan, di East Lansing, Michigan, pada 3 November 2024.
Diduga, sasaran kebijakan Republikan yang akan berhadapan satu sama lain adalah kebijakan imigrasi, lingkungan hidup, hak LGBTQ+, hingga masalah reproduksi perempuan (hak aborsi).
Baca juga: California dan New York Melawan Donald Trump
Baca juga: Kesenjangan dan Isu Rasial, Bara yang Terus Menyala di Tanah Amerika
Belakangan, Gubernur Illionis JB Pritzker juga ikut serta dalam genderang perlawanan tersebut. ”Kalau Anda mendekati rakyat saya, Anda harus menghadapi saya terlebih dahulu,” katanya.
2. Mengapa hal itu terjadi?
Dalam pandangan para gubernur tersebut, rencana kebijakan Trump yang ditawarkan selama dua tahun masa kampanyenya, yang dikenal sebagai Project 2025, dinilai akan merampas hak dasar warga negara. Itu sebabnya, dalam dua tahun terakhir, para gubernur yang terafiliasi dengan Demokrat mengusahakan pengesahan aturan di negara bagian yang dipimpinnya agar bisa memperkuat pertahanan atas potensi kebijakan Republikan yang dikenal konservatif.
Sebagian besar gubernur dan anggota parlemen di beberapa negara bagian biru (wilayah yang dikuasai Demokrat) telah mengesahkan peraturan perundangan yang mendukung hak reproduksi hingga menimbun mifepristone, pil yang biasa digunakan untuk aborsi. Sementara Trump menegaskan akan memveto larangan kebijakan aborsi secara nasional.

Seorang pendukung kandidat presiden Partai Demokrat Kamala Harris memperlihatkan tulisan tangannya saat berkumpul di depan Madison Square Garden, New York, Minggu (27/10/2024), yang menjadi lokasi kampanye Donald Trump, capres Partai Republik.
Ada juga kekhawatiran di kalangan pejabat di California bahwa Trump dan kelompok Republikan akan berupaya mencabut kebijakan lingkungan, termasuk soal pengurangan emisi gas rumah kaca yang berasal dari kendaraan, yang sudah lama berlaku. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Trump dan pendukungnya menolak adanya perubahan iklim yang diakibatkan kenaikan emisi gas buang kendaraan.
Baca juga: Trump Menang, Minat Pindah ke Luar Negeri Menjulang
Baca juga: Lagi, Isu Jender Menjadi Blunder Kampanye Trump
Sebagaimana disebutkan, imigrasi diyakini juga akan menjadi isu sentral pertarungan antara negara bagian, Partai Demokrat, dan pemerintahan Trump ke depan. California akan menjadi negara bagian terdepan yang melakukan perlawanan setelah pada periode pertama pemerintahan Trump menyatakan dirinya sebagai ”negara suaka”.
Di Massachusetts, Kantor Jaksa Agung Andrea Campbell yang baru menjabat pertama kali telah bersiap untuk bertindak melawan ancaman terhadap hak reproduksi, LGBTQ+, dan imigran serta program penghapusan pinjaman mahasiswa.
3. Pernahkah perlawanan serupa terjadi?
Upaya perlawanan terhadap Trump kali ini adalah perlawanan kedua yang dilakukan para gubernur negara bagian setelah melakukan perlawanan yang sama saat periode pertama pemerintahan Trump (2017-2021). Pada periode pertama pemerintahan Trump, California mengajukan lebih dari 100 gugatan di berbagai bidang untuk memperlambat atau membatasi kebijakannya. Strategi itu juga digunakan oleh negara-negara bagian Republik menggunakan strategi itu semasa pemerintahan Presiden Joe Biden.
Guru Besar Sejarah Politik di Universitas Princeton Julian Zelezer mengakui strategi itu berhasil. Negara-negara bagian, terutama negara bagian sebesar California, memiliki kekuatan untuk menolak perubahan yang akan dilakukan pemerintah.
Guru Besar Hukum di Universitas California Kevin Johnson juga menyatakan, persidangan akan berjalan sangat lambat. Saking lambatnya, ketika kasusnya sampai di Mahkamah Agung, sudah ada presiden baru yang terpilih.
4. Apa yang akan dilakukan Donald Trump untuk menghadapi perlawanan itu?
Akan tetapi, perlawanan tidak akan mudah karena Trump bisa menggunakan kekuasaannya untuk menekan negara bagian mengubah kebijakannya. Caranya adalah dengan menahan dana federal. Akibatnya, kerja-kerja administratif di negara bagian mungkin akan terganggu.

Seorang perempuan memberikan suaranya selama pemungutan suara awal untuk pemilihan umum AS di tempat pemungutan suara di Ottawa Hills High School di Grand Rapids, Michigan, pada 3 November 2024.
Akan tetapi, situasi itu tak membuat para pemimpin negara bagian mundur. Para pengacara negara bagian bekerja dengan cermat mempersiapkan gugatan yang berpotensi dilayangkan ke pengadilan federal untuk melawan kebijakan pemerintahan Trump.
Baca juga: Seruan Pamungkas Kamala Harris di Titik Memori Hitam bagi Trump
Baca juga: Anomali di Sekeliling Trump
Dalam pandangan Pemerintah Negara Bagian California, selama kebijakan Trump nanti tidak melanggar konstitusi, termasuk hal-hal yang bersifat administratif, mereka tidak akan bergerak. ”Namun, jika dia melanggar hukum, seperti yang telah dikatakannya, seperti yang dikatakan Project 2025, kami siap. Kami telah membahas detailnya: ke pengadilan mana kami mengajukan gugatan?” kata Rob Bonta, Jaksa Agung California.