Terbang Pulang ke Roma, Ini Beberapa Pesawat Paus Fransiskus di Asia-Oseania
Paus Fransiskus telah merampungkan semua agenda perjalanan apostoliknya. Apa saja pesawat yang ia gunakan?
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Paus Fransiskus telah merampungkan semua agenda pertemuan dan misa akbar selama perjalanan apostoliknya di Asia dan Oseania. Setelah mengunjungi Indonesia, Papua Niugini, Timor Leste, dan Singapura, saat ini Paus Fransiskus sedang dalam perjalanan penerbangan bertolak untuk kembali ke Vatikan.
Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus dimulai pada 2 September 2024 pukul 17.45 waktu setempat atau pukul 22.45 WIB. Ia berangkat dari Bandara Internasional Leonardo da Vinci, Fiumicino, Italia. Paus berangkat bersama 80 jurnalis sedunia, salah satunya ialah Wartawan Harian Kompas, Josie Susilo.
Tujuan pertama Paus Fransiskus dalam lawatan ini ialah Indonesia. Pesawat komersial ITA Airways A330 dengan nomor penerbangan AZ4000 yang mengangkut Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada 3 September 2024 pukul 11.30.
Setelah dari Indonesia, rombongan Paus Fransiskus terbang ke Papua Niugini pada 6 September 2024. Kali ini rombongan Paus Fransiskus menggunakan Pesawat A330-900 Garuda Airways. Di dalam pesawat, Paus Fransiskus sempat menyantap nasi goreng ayam sambal matah.
Di dalam kabin, dipasang foto Bunda Maria Penolong Abadi. Gambar tersebut ditempel tepat di depan kursi Paus Fransiskus. ”Beliau banyak melihat ke arah foto tersebut, tenggelam dalam keheningan dan pikirannya,” kata Markus Solo, Imam asal Indonesia yang bekerja sebagai Staf Kepausan dan ikut mendampingi kunjungan.
Rombongan tersebut tiba di negara kedua, Papua Niugini pada 6 September 2024 pukul 19.09 waktu setempat atau 16.09 WIB. Di Papua Niugini, Paus Fransiskus memiliki agenda di dua kota, Port Moresby dan Vanimo. Untuk ke Vanimo, Paus Fransiskus harus kembali terbang.
Perjalanan ke Vanimo dilakukan pada 8 September sekitar pukul 08.50 WIB atau 11.50 waktu setempat. Kali ini rombongan dibagi menjadi dua. Rombongan wartawan terbang ke Vanimo menggunakan Air Niugini, sedangkan Paus Fransiskus menggunakan pesawat angkut C-130J milik Angkatan Udara Australia.
Tanpa menginap di Vanimo, Paus Fransiskus langsung kembali ke Port Moresby pada sore hari. Wartawan Harian Kompas, Josie Susilo, yang ada dalam rombongan mengatakan, rombongan harus kembali ke Port Moresby sebelum petang. ”Bandara Vanimo belum dilengkapi instrumen untuk menunjang penerbangan malam hari,” ujarnya.
Pada 9 September, Paus Fransiskus melanjutkan perjalanannya ke Timor Leste. Dalam perjalanan ke negara ketiga ini, Paus Fransiskus menggunakan Boeing 737-800 Air Niugini. Berangkat pada pukul 11.40 waktu Port Moresby, atau 08.40 WIB, rombongan Paus Fransiskus tiba di Timor Leste pada pukul 14.10 waktu Dili atau 12.10 WIB.
Wartawan Harian Kompas, Josie Susilo, melaporkan, Paus Fransiskus duduk di kursi merah terdepan. ”Ada gambar Bunda Maria ditempel di depan kursi Paus Fransiskus,” kata Josie.
Paus Fransiskus kembali melakukan penerbangan pada 11 September 2024. Kali ini Airbus A320 Aero Dili yang membawa Paus Fransiskus dan rombongan dari Timor Leste menuju Singapura. Sekitar pukul 12.25 waktu Dili, pesawat itu bergerak meninggalkan landasan di Timor Leste.
Di dalam kabin dipasang foto Bunda Maria Penolong Abadi. Gambar tersebut ditempel tepat di depan kursi Paus Fransiskus. ’Beliau banyak melihat ke arah foto tersebut, tenggelam dalam keheningan dan pikirannya.’
Pesawat tersebut baru mendarat di Singapura pada pukul 14.51 waktu Singapura atau 13.51 WIB, Rabu (11/9/2024). Di tengah gerimis, A320 Aero Dili yang membawa Paus Fransiskus mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Changi, Singapura.
Penerbangan terakhir Paus Fransiskus dalam rangkaian lawatan ke Asia Oseania pada hari ini, Jumat 13 September 2024. Rute penerbangan Singapura-Roma ini menutup rangkaian perjalanan apostolik ke-45 Paus Fransiskus selama masa penggembalaannya.
Dengan menggunakan pesawat A350-900 Singapore Airlines, rombongan Paus Fransiskus terbang dari Bandara Internasional Changi, Singapura, Jumat (12/9/2024). Pesawat terbang menuju Bandara Internasional Leonardo da Vinci, Fiumicino, Italia. Penerbangan diperkirakan memakan waktu 12 jam.
==========
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Group Pembaca Kompas ”Liputan Khusus Kunjungan Paus”. Melalui grup tersebut, Kompas akan mengirimkan rekomendasi bacaan terkait kunjungan Paus Fransiskus. Klik di sini untuk mendaftar dan bergabung.