Cerita Lompat Pagar Robert F Kennedy Jr dan Cap Pengkhianat Nilai-nilai Klan Kennedy
Robert F Kennedy Jr mundur dari pencalonan presiden AS dan mendukung Trump. Keluarga Kennedy menyebutnya ”pengkhianat”.
Kandidat independen Presiden Amerika Serikat, Robert F Kennedy Junior (70), mundur dari persaingan pemilu presiden AS dan mengalihkan dukungan kepada kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, Jumat (23/8/2024). Lima dari anggota keluarga Kennedy, melalui pernyataan tertulis, menyebut langkah politik Robert F Kennedy Jr sebagai ”pengkhianatan terhadap nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bapak dan keluarga kami”.
”Akhir yang menyedihkan menuju cerita yang menyedihkan,” demikian pernyataan mereka, yang diunggah oleh Kerry Kennedy, saudara perempuan Robert Kennedy, melalui media sosial X.
Robert F Kennedy Jr, atau dikenal lewat inisial namanya, RFK Jr, adalah kemenakan Presiden Ke-35 AS John F Kennedy, yang memimpin AS pada 1961 hingga tewas dalam insiden penembakan tahun 1963. Robert F Kennedy Jr pertama kali maju di gelanggang pencalonan presiden dalam pemilu 2024 sebagai seorang anggota Partai Demokrat.
Ia keluar dari Demokrat dan maju sebagai calon independen pada Oktober 2023. Pada Jumat (23/8/2024), Robert Kennedy mengumumkan pengunduran diri sebagai kandidat independen dan mendukung pencalonan Trump.
Pengumuman tersebut disampaikan Kennedy di tengah kampanye Trump di kota Phoenix, Negara Bagian Arizona, ”Saya tidak lagi percaya bahwa saya akan menang dalam pemilu presiden. Keberadaan saya dalam pemilihan presiden justru menguntungkan Kamala Harris,” ujar Kennedy.
Baca juga: Para Capres Independen Menantang Duopoli Demokrat-Republik di Pilpres AS
Pengumuman tersebut disambut meriah oleh Trump dan para pendukungnya. Kennedy mengatakan, pengekangan terhadap kebebasan berpendapat, terus berlanjutnya dukungan pada perang Ukraina, dan ”perang terhadap anak-anak di AS” adalah alasan dia mundur dan mengalihkan dukungan kepada Trump.
Kennedy mengaku sudah beberapa minggu menjalin komunikasi erat dengan Trump untuk membahas kerja sama mereka. Salah satu kesepakatan adalah posisi jabatan di pemerintahan jika Trump menang dalam pemilu presiden, 5 November.
Keluarga Kennedy adalah salah satu ikon politik AS. Klan Kennedy dikenal sebagai pendukung fanatik Partai Demokrat. Langkah Robert Kennedy mundur dari persaingan pilpres menambah dinamika pemilu presiden AS.
Seperti dilaporkan The Guardian, sebagian pendukung Kennedy menyebut dukungan RFK Jr kepada Trump hanya membuat frustrasi. Mereka semula menginginkan RFK Jr sebagai pilihan alternatif di tengah sistem dua partai dalam pemilu AS. Selain itu, sebagian mereka tak ingin memilih Trump.
Dalam beberapa dekade terakhir, Kennedy, seorang pengacara lingkungan, dikenal sebagai sosok berpengaruh penyebar ketakutan dan ketidakpercayaan pada vaksin. Kantor berita Associated Press melaporkan, ia berkeliling dunia menyebarkan informasi keliru tentang pandemi. Sebuah artikel dalam jurnal kesehatan tahun 2022 menyebut akun X RFK Jr sebagai ”penyebar kelas berat” misinformasi tentang Covid-19.
Robert Kennedy mengecam pencalonan Wakil Presiden Kamala Harris sebagai capres Partai Demokrat. Ia menganggap Harris memotong kompas, tidak melalui konvensi partai. Ia juga menjelaskan sejumlah kekecewaan terhadap Partai Demokrat sehingga ia mengalihkan dukungan kepada Trump.
Pasangan Kennedy dalam pencalonan independen, Nicole Shanahan, mengatakan, bisa saja Robert Kennedy menjadi Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan jika Trump menang. ”Itu adalah posisi yang tepat bagi Bobby (Robert Kennedy). Dia akan bekerja dengan baik di bidang itu,” ujarnya.
Pandangan RFK Jr
Kennedy diketahui merencanakan memotong 50 persen belanja senjata AS, mengurangi bantuan bagi Israel, Ukraina, dan Taiwan. Dia ingin menghentikan perang yang terjadi.
Dia meyakini, mengurangi belanja senjata akan mendapat respons serupa dari negara-negara rival AS, seperti Rusia. Dia menentang sepak terjang AS di luar negeri yang memicu konflik di mana-mana.
Baca juga: Kennedy-Shanahan Incar Pendukung yang Kecewa di Pilpres AS
”Kita menciptakan ISIS. Kita mendorong empati juga kepada imigran Timur Tengah ke Eropa yang menggoyang stabilitas demokrasi Eropa,” kata Kennedy dalam kampanye Juni 2024, seperti dikutip laman CBS.
Dia juga melihat China bukan ancaman. China, menurut Kennedy, adalah negara yang menggunakan uangnya untuk tujuan tepat, yakni membangun ekonomi dan mengembangkan infrastruktur di Afrika dan Amerika Latin. China mendorong pertumbuhan ekonomi di luar negeri, alih-alih membangun pangkalan militer.
”Mereka menghabiskan 8 triliun dollar AS untuk membangun jembatan, bandara, pelabuhan, sekolah, dan rumah sakit. Sementara kita terus-menerus berperang dan membuat musuh di seluruh dunia. Perang itu membuat rakyat Amerika Serikat bangkrut. Perang hanya menguntungkan industri senjata dan pemodalnya,” ujar Kennedy.
Sejauh ini Kennedy gagal mendapatkan dukungan bahkan separuh dari 50 negara bagian AS untuk maju sebagai kandidat independen. Selama berkampanye, ada beberapa hal kontroversial yang disampaikan seperti klaim kesehatannya terganggu akibat adanya cacing yang menjadi parasit di otaknya dan ceritanya membuang anak beruang mati di Central Park, New York.
Ditentang keluarga
Langkah Kennedy mendukung Trump juga ditentang sebagian besar klan Kennedy. ”Keputusan saudara kami Bobby mendukung Trump adalah pengkhianatan terhadap nilai-nilai yang dipegang ayah kami dan keluarga Kennedy. Tindakannya adalah akhir menyedihkan dari cerita yang menyedihkan,” demikian keterangan tertulis lima saudara kandung Robert Kennedy Jr yang juga menyatakan dukungan kepada Kamala Harris.
Pengumuman mundurnya Robert Kennedy disampaikan sehari sesudah Harris menerima pencalonan sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat dalam Konvensi Nasional Demokrat di Chicago.
Baca juga: Dinasti Politik dan Ancaman Demokrasi
Para pengamat memiliki pandangan beragam atas mundurnya Kennedy terkait dampaknya pada kedua calon presiden lain, yakni Donald Trump dan Kamala Harris. Apakah para pendukung Kennedy akan mengalihkan suara dan mendukung Trump?
Dalam persaingan ketat antara Trump dan Harris, sangat mungkin jumlah ribuan suara pendukung Kennedy akan menjadi faktor penentu karena memang ada sebagian kecil masyarakat yang belum menentukan pilihan.
Dalam kampanye Trump di Glendale, kota Phoenix, berulang kali juru kampanye Charlie Kirk dan Kari Lake di depan massa Make America Great Again (MAGA) mengundang semua orang, termasuk pendukung Demokrat yang kecewa, untuk bergabung.
Baca juga: Menjadi Calon Presiden AS dari Penjara
Sesaat setelah naik ke panggung, Trump mempersilakan Robert Kennedy Junior juga naik ke panggung dan berbicara diiringi lagu ”My Hero” dari band Foo Fighters.
Kennedy menyambut para peserta kampanye dan mengatakan ingin bekerja sama dengan Trump kelak pada berbagai bidang, termasuk menghapuskan bahan kimia dari bahan pangan masyarakat Amerika.
Janji Trump
Trump memuji-muji Kennedy dan mengatakan bahwa mereka akan berjuang bersama mengalahkan elite korup yang menguasai Amerika Serikat. ”Kita akan mengembalikan kedaulatan kepada rakyat Amerika,” kata Trump.
Trump memanfaatkan kehadiran Kennedy untuk mendorong dibentuknya komisi upaya pembunuhan Presiden AS. ”Lembaga ini akan membuka semua dokumen terkait pembunuhan John Fitzgerald Kennedy (paman Robert Kennedy Junior),” kata Trump.
Pembunuhan John F Kennedy menyisakan misteri hingga kini.
Baca juga: Misteri Pembunuhan Kennedy dan Ancaman Keamanan AS
Seorang pendukung Kennedy, Casey Westerman (38), mengatakan, dirinya memercayai keputusan yang diambil Kennedy. Jika Kennedy mengalihkan dukungan kepada Trump, dia pun akan ikut mendukung Trump.
”Saya akan mendukung siapa yang Kennedy anggap terbaik untuk memimpin negara kita,” kata Westerman yang mengenakan topi bertuliskan Kennedy 2024. Pada dua pemilu sebelumnya, dia memilih Trump.
(AFP/AP)