Pasukan Ukraina disebut sedikit lagi mengepung Sudza, Kursk. Sementara Moskwa kembali diserang.
Oleh
IWAN SANTOSA
·2 menit baca
MOSKWA, RABU — Ukraina mengguncang pertahanan udara Rusia pada Rabu (21/8/2024) dini hari. Serangan pesawat nirawak dilancarkan beberapa jam setelah Perdana Menteri ChinaLi Qiang mendarat di Moskwa.
Wali Kota Moskwa Sergey Sobyanin mengumumkan, pesawat pertama dijatuhkan pada pukul 03.00 waktu Moskwa. Pesawat jatuh di Podolsk, kota kecil di pinggiran Provinsi Moskwa.
Setelah itu, 10 pesawat nirawak Ukraina dijatuhkan di sekitar Moskwa. ”Pertahanan berlapis Moskwa menghadapi pesawat nirawak musuh memungkinkan serangan ditangkis. Ini salah satu upaya serangan dengan pesawat nirawak terbesar ke Moskwa,” ujar Sobyanin.
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan ada 45 pesawat nirawak Ukraina dijatuhkan. Mayoritas diarahkan ke daerah selain Moskwa. Sasaran terbanyak di Bryansk yang ditempati salah satu skuadron pengebom Rusia.
Ukraina rutin menerbangkan pesawat nirawak berpeledak ke Rusia. Pada Mei 2023, dua pesawat nirawak Ukraina meledak dekat Kremlin yang merupakan Kantor Kepresidenan Rusia.
Sementara serangan pada Rabu (21/8/2024) dilancarkan beberapa jam selepas Li Qiang mendarat. Agenda lawatan Li di Moskwa tetap berjalan pada Rabu.
Dalam pernyataan pada Rabu, Presiden Rusia Vladimir Putin menerima Li di Kremlin. Pertemuan digelar setelah Putin bertandang ke Chechnya. Kegiatannya selama di sana, antara lain, mengunjungi masjid yang baru direnovasi.
Putin pernah memerintahkan serangan besar-besaran untuk memberantas pemberontakan di Chechnya. Kini, warga Chechnya salah satu andalan militer Rusia. Unit Chechnya beroperasi dalam serangan Rusia ke Ukraina ataupun dalam upaya menangkal serangan Ukraina di Kursk.
Calon prajurit Chechnya dipersiapkan di akademisi khusus. Sebagian taruna akademi itu ditemui Putin dan pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov. ”Selama punya orang seperti Anda, kita tidak akan terkalahkan,” kata Putin kepada para taruna.
Menurut Kadyrov, ada 47.000 orang Chechnya terlibat serangan ke Ukraina. Di sana, mereka, antara lain, melawan milisi Ukraina pimpinan Dzokhar Dudayev.
Hampir mengepung
Pasukan Ukraina disebut sedikit lagi mengepung Sudza, salah satu kota di Provinsi Kursk, Rusia. Pasukan Ukraina telah menghancurkan tiga jembatan utama dan satu jembatan darurat yang menghubungkan Sudza dengan wilayah lain di Kursk.
Kini, pasukan Ukraina tinggal menutup celah 5 kilometer untuk bisa mengepung total Sudza. Militer Ukraina mengklaim, pasukannya berada hingga 35 kilometer dari perbatasan Rusia-Ukraina sekitar Sudza.
Sementara pada Rabu, serangan Ukraina membuat Rusia membatasi penerbangan dari dan ke sejumlah bandara di sekitar Moskwa. Pembatasan termasuk ke Bandara Vnukovo yang didarati pesawat Li Qiang pada Selasa malam.
Kantor berita Rusia, RIA Novosti, melaporkan, dua pesawat dijatuhkan di wilayah Tula yang berada di antara Kusk dan Moskwa. Gubernur wilayah Rostov, Vasily Golubev, mengatakan, pertahanan udara Rusia juga menghancurkan rudal yang diluncurkan Ukraina.
Kyiv mengklaim, serangan ke Rostov menyasar artileri pertahanan udara S-300 di sana. Salah satu artileri pertahanan udara itu diklaim Kyiv telah dihancurkan. (AFP/REUTERS/AP)