Prabowo dan Putin Bahas Kesan Baik serta Rencana Kerja Sama RI-Rusia
Prabowo ingin meningkatkan kerja sama militer, energi, pangan, dan terutama pendidikan di masa depan dengan Rusia.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin membahas kesan baik yang mereka rasakan dan kemungkinan kerja sama di masa depan. Prabowo menyampaikan niatnya tentang pendidikan dan pertahanan, sedangkan Putin menyampaikan rencana perluasan di bidang pertanian, energi, transportasi, dan infrastruktur.
”Kami menganggap Anda sahabat negara Rusia. Anda adalah sosok militer dan politisi yang terkenal,” kata Putin saat membuka percakapan dalam pertemuan dengan Prabowo, Rabu (31/7/2024).
Putin juga menggarisbawahi hubungan bilateral kedua negara yang tahun depan akan diperingati tahun ke-75. ”Rusia dan Indonesia memiliki hubungan persahabatan yang panjang,” katanya.
Prabowo membuka pembicaraan dengan menyampaikan bahwa ini merupakan kunjungan keempatnya ke Rusia dalam empat tahun terakhir. Presiden RI terpilih itu mengucapkan terima kasih karena Putin bersedia menerima kunjungannya walau dengan pemberitahuan singkat. Tak lupa, Prabowo juga menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo kepada Putin.
Sahabat penting
Dalam pertemuan itu, Prabowo mengatakan, Indonesia menganggap Rusia sebagai sahabat penting. Hubungan RI dan Rusia (saat itu Uni Soviet) sudah terjalin sejak pemerintahan Orde Lama di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno.
Hingga kini, banyak infrastruktur yang dibangun Uni Soviet, seperti Gedung DPR dan Stadion Utama Gelora Bung Karno, yang masih terjaga. Di masa lalu, Rusia juga banyak membantu pembangunan militer, terutama saat Indonesia mendapat ancaman.
”Saat kami kesulitan, Rusia hadir membantu. Kami mewarisi hubungan ini dari para pendahulu. Kami tidak akan lupa siapa yang pernah membantu kami,” kata Prabowo.
Karena itu, Prabowo ingin melanjutkan dan meningkatkan hubungan bilateral RI-Rusia, terutama setelah dirinya dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
Selain kerja sama militer, Prabowo juga ingin ada peningkatan kerja sama energi dan pangan, serta kerja sama di bidang pendidikan.
Prabowo berencana meningkatkan beasiswa dan mengirim anak-anak Indonesia untuk belajar di luar negeri, terutama dokter. ”Kalau dimungkinkan, saya ingin mengirimkan anak-anak muda Indonesia untuk belajar teknik di Rusia. Saya berencana menyiapkan anggaran khusus untuk itu,” tuturnya.
Prabowo ingin melanjutkan dan meningkatkan hubungan bilateral RI-Rusia, terutama setelah dirinya dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
Prabowo juga menggarisbawahi tentang kerja sama ekonomi. RI terbuka atas partisipasi lebih jauh Rusia dalam bidang ekonomi.
Diharapkan pula, lembaga Rusia yang menangani nuklir, Rosatom, bisa bekerja sama dengan Indonesia untuk energi. Prabowo ingin membangun reaktor modular da besar.
”Untuk turisme, Aeroflot dan maskapai lain bisa terbang langsung ke Bali. Kami juga terbuka dan mendukung kalau Rusia ingin buka konjen di Bali,” kata Prabowo.
Sebelumnya, Putin menyampaikan bahwa ekonomi Rusia berkembang cukup baik. Bahkan, keuntungan perdagangan Rusia meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir.
Putin mengharapkan perjanjian tentang pasar bebas antara Eurasian Economic Union dan Indonesia akan berperan positif serta signifikan dalam pengembangan hubungan dagang dan ekonomi. Menurut dia, perjanjian itu sudah siap ditandatangani serta Eurasia dan Indonesia sama-sama besar sehingga bisa sama-sama menguntungkan.
Putin mengatakan, pihaknya akan mengembangkan produk-produk pertanian dan berencana berinvestasi pada sektor energi, transportasi, dan infrastruktur.
Putin langsung memperkenalkan Deputi Pertama Perdana Menteri Denis Manturov yang bertanggungjawab untuk kerja sama di bidang-bidang tersebut. ”Saya berharap, situasinya akan lebih diperkuat. Ini jadi kepentingan kedua negara,” kata Putin.
Terkait pendidikan, Putin mengatakan, ada banyak anak muda Indonesia belajar di Rusia. Bahkan, banyak di antara mereka yang mendapat bantuan dari anggaran Rusia.
Putin ingin melanjutkan kerja sama ini, termasuk kerja sama Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia di Jakarta yang juga banyak didukung Indonesia. ”Secara internasional, kita juga berusaha untuk terus menjaga hubungan dengan ASEAN,” katanya.
Pertemuan ditutup dengan undangan Prabowo kepada Rusia untuk hadir di Indo Defence bulan November 2024. Prabowo juga berjanji mengirimkan kontingen dari TNI untuk hadir di parade Angkatan Laut Rusia.
Putin kemudian menitipkan salam kepada Presiden Jokowi dan berharap kepemimpinan Prabowo bisa mendapatkan momentumnya.