Anak El Chapo Menculik dan Menyerahkan Gembong Narkotika El Mayo ke AS
Ismael ”El Mayo” Zambada tidak datang sendiri ke bandara. Putra dari El Chapo, mitranya, mengelabui Zambada.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
HOUSTON, SENIN — Dugaan pengkhianatan sesama kartel narkotika menguat dalam penangkapan Ismael Zambada (76) alias El Mayo. Pengacara Zambada menyatakan, kliennya diculik, lalu dibawa ke Amerika Serikat.
Pengacara Zambada, Frank Perez, menyebut El Mayo tidak datang atas kemauan sendiri ke AS. Salah satu pendiri kartel Sinaloa itu dinyatakan diculik oleh Joaquin Guzman Lopez. Joaquin salah satu anak Joaquin Archivaldo Guzman Loera alias El Chapo. Puluhan tahun lalu, El Mayo dan El Chapo bersama-sama mendirikan kartel Sinaloa. ”Klien saya tidak menyerah atau menegosiasikan persyaratan apa pun dengan Pemerintah AS,” kata Perez kepada Los Angeles Times edisi Minggu (28/7/2024).
Zambada dan Joaquin ditangkap di Bandara El Paso, Texas, pada Kamis lalu. Mereka datang dengan pesawat pribadi ke bandara yang telah dipenuhi aparat AS. Saat diculik, menurut Perez, El Mayo hanya dikawal beberapa orang saja.
”Joaquin Guzman Lopez secara paksa menculik klien saya. Zambada disergap, dilempar ke tanah, dan diborgol oleh enam pria berseragam militer dan Joaquin. Mereka mengikat kakinya dan menutup kepalanya dengan tas hitam,” kata Perez.
Perez juga menambahkan, Zambada kemudian dilempar ke belakang truk pikap. Setelah itu, El Mayo dipaksa naik pesawat dan diikat ke kursi oleh Joaquin.
Penipuan dan kecurangan
Belum ada pernyataan resmi Departemen Kehakiman AS atas tudingan itu. Sumber-sumber di aparat AS membenarkan Zambada telah dicurangi oleh anggota lain pada Kartel Sinaloa. Akan tetapi, tidak ada cerita soal penculikan atau pemaksaan lain.
Aparat AS hanya menyebut El Mayo ditipu untuk terbang di dalam Meksiko saja. Tujuannya ke salah satu wastu yang disebut dibangunkan untuk petinggi kartel. Ternyata, pesawat yang dinaikinya malah ke AS.
Belum diketahui dengan jelas alasan Joaquin mengkhianati Zambada. Sumber di kalangan aparat AS menduga Joaquin melakukannya untuk mendapatkan kesepakatan tawar-menawar pembelaan yang lebih menguntungkan dari otoritas AS dan untuk membantu saudaranya, Ovidio, yang ditangkap dan diekstradisi ke AS pada 2023.
Sejak lama aparat AS membuat kesepakatan dengan anggota sindikat. Tujuannya, menangkap petinggi sindikat dan melepaskan atau setidaknya memberi sanksi ringan kepada anggota yang lebih rendah.
Dalam kasus ini, Joaquin diduga menunjuk pengacara Jeffrey Lichtman untuk berunding dengan aparat AS. Lichtman sampai sekarang tidak berkomentar soal tudingan itu.
Sebagai pendiri kartel Sinaloa, Zambada dikenal cerdik dan ahli dalam menyuap pejabat. Zambada memiliki reputasi bagus dalam hal kemampuan bernegosiasi dengan semua orang, termasuk para pesaingnya.
Dalam sebuah wawancara April 2010 dengan majalah Meksiko Proceso, ia mengakui, ia hidup dalam ketakutan akan masuk penjara dan akan mempertimbangkan bunuh diri daripada ditangkap. ”Saya takut dipenjara. Saya ingin berpikir bahwa, ya, saya akan bunuh diri,” katanya.
Wawancara itu mengejutkan bagi seorang gembong yang dikenal tidak pernah menonjolkan diri itu. Padahal, ia merupakan salah satu gembong narkotika paling berpengaruh dalam sejarah Meksiko.
Aparat dan pejabat AS menyebut, banyak hal belum terjawab soal penangkapan El Mayo. Menteri Keamanan Meksiko Rosa Rodriguez mengatakan, Meksiko telah diberi tahu tentang penahanan tersebut oleh Pemerintah AS. Akan tetapi, pihak berwenang Meksiko tidak berpartisipasi dalam penangkapan tersebut.
Mengutip, kompas.id edisi Sabtu (27/7/2024), Sinaloa pada awalnya memasok kokain dan heroin ke AS. Beberapa tahun ini, Sinaloa dan aneka kartel lain dituding bertanggung jawab menyelundupkan fentanil. Konsumsi narkotika sintesis itu memicu kematian setidaknya 70.000 orang di AS pada 2023. ”Departemen Kehakiman tidak akan berhenti sampai semua pemimpin, anggota, dan pihak terkait kartel dihukum,” kata Jaksa Agung AS Merrick Garland.
El Mayo didakwa dalam sejumlah kasus di AS, termasuk di New York dan California. Dalam sebuah dakwaan baru terhadapnya di New York pada Februari lalu, jaksa menyatakan, Zambada adalah pihak yang paling bertanggung jawab pada masuknya narkotika dalam jumlah besar ke AS.
Zambada menjadi target utama Pemerintah AS selama bertahun-tahun. Pihak berwenang AS juga menawarkan hadiah hingga 15 juta dollar AS bagi yang bisa memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan Zambada.
Setelah penahanannya, El Mayo sudah dihadirkan dalam sidang pendahuluan, Jumat (26/7/2024) pagi di El Paso, Texas, AS. El Mayo yang diburu hampir 40 tahun itu mengaku tidak bersalah atas semua dakwaan terkait dengan perdagangan narkoba. Sidang pengadilan berikutnya dijadwalkan Kamis (1/8). Sementara Joaquin akan menghadapi pengadilannya yang pertama di Chicago, pekan depan. Ia juga didakwa atas perdagangan narkoba.
Para ahli menyatakan, penangkapan dan pemenjaraan El Mayo bisa diartikan sebagai upaya menyingkirkannya dari dunia perdagangan narkoba. Hal itu dapat memicu kekhawatiran akan terjadinya perang berdarah di antara dua keluarga dalam Kartel Sinaloa yang mengendalikan kekuatan terbesar kelompok tersebut.
Padahal, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador diketahui mengambil pendekatan yang hati-hati untuk menangani kartel-kartel yang kuat. Ia menahan kerja sama keamanan dengan pihak berwenang AS . Sebab, ia khawatir bahwa strategi AS-Meksiko sebelumnya yang menargetkan gembong-gembong yang kuat akan memicu lebih banyak kekerasan di seluruh Meksiko.
Berulang kali terjadi baku tembak aparat dengan milisi sewaan kartel. Sebagian milisi menggunakan peluncur roket dan kendaraan lapis baja dalam baku tembak itu. (AP/REUTERS)