logo Kompas.id
InternasionalHanya Dua Pilihan Boeing:...
Iklan

Hanya Dua Pilihan Boeing: Mengaku Bersalah atau Sidang Kriminal

Pengacara keluarga korban insiden Boeing menilai tawaran itu memperlihatkan kegagalan membuat Boeing bertanggung jawab.

Oleh
IWAN SANTOSA
· 3 menit baca
Pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan Malindo Air disambut dengan siraman air di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (22/5/2017). Malindo Air menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang menerima dan mengoperasikan Boeing 737 MAX 8.
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan Malindo Air disambut dengan siraman air di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (22/5/2017). Malindo Air menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang menerima dan mengoperasikan Boeing 737 MAX 8.

WASHINGTON DC, MINGGU — Kementerian Kehakiman Amerika Serikat akan menuntut pidana industri pesawat terbang Boeing atas yang menimpa Lion Air penerbangan JT610 dan Ethiopian Airlines penerbangan ET302. Pabrikan Boeing diminta mengakui bersalah (guilty plea) atau harus menghadapi persidangan pidana atas dugaan kejahatan yang dilakukan dalam proses kendali mutu produksi.

Ada dua narasumber yang dekat dengan isu tersebut mengungkapkannya di Washington DC, AS, Minggu (30/6/2024). Kementerian Kehakiman AS secara resmi akan meminta kesepakatan mengaku bersalah yang di dalamnya mencakup denda, audit mandiri untuk mengawasi praktik keselamatan dan kendali mutu produksi Boeing dalam tiga tahun ke depan.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000