Irlandia, Norwegia, dan Spanyol Akui Negara Palestina
Tiga negara Eropa (Norwegia, Irlandia, Spanyol) mengumumkan mengakui negara Palestina. Beberapa negara lain menyusul.
Oleh
MUHAMMAD SAMSUL HADI
·3 menit baca
DUBLIN, RABU — Bertambah lagi, dan masih akan terus bertambah, negara-negara yang mengakui negara Palestina. Pemerintah Irlandia, Norwegia, dan Spanyol, Rabu (22/5/2024), mengumumkan mengakui negara Palestina. Dua negara Eropa lainnya, yakni Slovenia dan Malta, telah mengindikasikan akan melakukan hal yang sama.
”Hari ini, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengumumkan bahwa kami mengakui negara Palestina,” kata Perdana Menteri Irlandia Simon Harris dalam konferensi pers di Dublin, Irlandia, Rabu.
”Masing-masing dari kami saat ini melakukan langkah-langkah secara nasional yang perlu diambil untuk merealisasikan keputusan tersebut,” lanjut Harris. ”Saya yakin, dalam beberapa pekan ke depan akan bertambah lagi negara-negara lain yang akan bergabung kami dalam mengambil langkah penting ini.”
Pengakuan resmi ini merupakan bagian dari upaya mendorong solusi dua negara, satu-satunya cara yang dianggap paling tepat untuk mewujudkan perdamaian Palestina-Israel. Langkah beberapa negara Eropa itu terjadi di tengah serangan membabi buta Israel untuk melumpuhkan kelompok Hamas di Jalur Gaza.
Sejak 1988, sebanyak 139 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui negara Palestina. Pada 2014, Swedia menjadi negara anggota Uni Eropa (UE) pertama di Eropa Barat yang mengakui negara Palestina.
Sebelumnya, enam negara Eropa lainnya telah memberikan pengakuan pada Palestina, yakni Bulgaria, Siprus, Ceko, Hongaria, Polandia, dan Romania.
Pengakuan Norwegia atas negara Palestina diumumkan Perdana Menteri Jonas Gahr Støre. Ia mengatakan, Norwegia akan mengakui secara resmi negara Palestina pada 28 Mei 2024. ”Tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah jika tidak dilakukan pengakuan,” ujarnya di Oslo, Norwegia.
Norwegia, bukan negara anggota Uni Eropa, selama ini menjadi pendukung kuat solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel. Dengan solusi tersebut, diharapkan negara Palestina dan Israel berdiri dan hidup berdampingan secara damai.
Hak paling mendasar
”Palestina memiliki hak paling mendasar untuk memiliki negara merdeka,” kata Gahr Støre. ”(Norwegia) karena itu akan menyatakan Palestina sebagai negara merdeka dengan segala hak dan kewajiban yang mengikutinya.”
Bagi Norwegia, pengakuan negara Palestina ini terjadi setelah lebih dari 30 tahun Kesepakatan Oslo Pertama ditandatangani pada 1993. Sejak itu, kata Pemerintah Norwegia, ”Palestina telah melaksanakan langkah-langkah penting menuju terwujudnya solusi dua negara.”
Dikatakan pula, Bank Dunia pada 2011 telah menetapkan bahwa Palestina telah memenuhi fungsi sebagai negara. Sejak itu Palestina juga telah menjalankan fungsi-fungsi layanan penting bagi warganya.
”Perang di Gaza dan perluasan terus-menerus permukiman ilegal di Tepi Barat memperlihatkan, situasi di Palestina jauh lebih sulit dibandingkan dengan beberapa puluh tahun lampau,” sebut Pemerintah Norwegia.
Hari penting
Di Dublin, Perdana Menteri Irlandia Simon Harris menyatakan, pemerintahan yang dipimpinnya mengakui negara Palestina. Ia menyebut hari pengakuan ini sebagai hari yang penting.
Pemerintah Irlandia menyatakan, pengakuan atas negara Palestina bakal mendorong proses perdamaian dan solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel.
Di Madrid, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez mengatakan, negaranya akan mengakui Palestina sebagai negara pada 28 Mei 2024. Pada awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Spanyol José Albares mengungkapkan, dirinya telah memberi tahu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tentang rencana Spanyol mengakui negara Palestina.
Selama puluhan tahun, pengakuan resmi atas negara Palestina dianggap sebagai langkah strategis dalam proses perdamaian Palestina-Israel.
Amerika Serikat dan kebanyakan negara-negara Eropa Barat mengatakan, mereka suatu hari kelak ingin mengakui negara Palestina. Akan tetapi, kata mereka, hal itu akan mereka lakukan setelah ada kesepakatan dalam isu-isu penting, seperti perbatasan wilayan dan status Jerusalem.
Israel tarik dubes
Menanggapi keputusan tiga negara tersebut, Israel mengumumkan menarik duta besarnya dari Irlandia dan Norwegia.
Melalui pesan dalam video yang diunggah ke media sosial X, Kementerian Luar Negeri Israel memperingatkan, mengakui negara Palestina memunculkan risiko kalian akan jatuh menjadi bidak tangan Iran dan Hamas yang hanya akan mengobarkan ekstremisme dan instabilitas. (AP/AFP/REUTERS)