Singapore Airlines Mendarat Darurat di Bangkok, 1 Penumpang Meninggal
Pesawat Singapore Airlines terpaksa mendarat di Bandara Svarnabhumi, Bangkok, karena turbulensi. Satu orang meninggal.
Oleh
MAHDI MUHAMMAD
·2 menit baca
BANGKOK, SELASA — Pesawat Singapore Airlines yang tengah dalam penerbangan dari London menuju Singapura terpaksa mendarat darurat di Bandar Udara Svarnabhumi, Bangkok, Thailand, Selasa (21/5/2024) petang, karena mengalami turbulensi parah. Seorang penumpang meninggal, sementara 30 orang lainnya terluka.
”Kami memastikan ada korban luka dan satu korban jiwa di dalam pesawat Boeing 777-300ER tersebut,” kata maskapai milik Pemerintah Singapura dalam pernyataan yang diunggah di laman Facebook.
Sebanyak 10 ambulans dan beberapa mobil pemadam kebakaran diterjunkan manajemen bandara untuk membantu proses evakuasi para penumpang. Penumpang yang terluka, seperti dilansir laman Bangkok Post, dibawa ke Rumah Sakit Samitivej Srinakarin yang berjarak sekitar 20 kilometer barat bandara untuk mendapatkan perawatan.
Pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ321 ini membawa 211 penumpang dan 18 awak pesawat. Data pelacakan FlightRadar 24 memperlihatkan pesawat ini tengah berada di ketinggian 37.000 kaki di atas permukaan laut saat turbulensi terjadi. Sekitar pukul 15.00 waktu Bangkok, pesawat ini tiba-tiba menukik tajam, ketinggiannya menurun secara drastis hingga menyentuh angka 31.000 kaki dalam rentang sekitar tiga menit.
Pesawat bertahan pada ketinggian 31.000 kaki (9.400 meter) selama kurang dari 10 menit sebelum turun dengan cepat dan akhirnya mendarat di Bangkok hanya dalam waktu kurang dari setengah jam. Penurunan tersebut terjadi saat penerbangan berada di atas Laut Andaman mendekati wilayah teritorial Myanmar.
Hingga saat ini, manajemen maskapai belum mengumumkan nama penumpang yang meninggal dan terluka. Dalam pernyataannya, maskapai menyatakan bahwa saat ini prioritas mereka adalah menyediakan semua bantuan bagi para penumpang dan awak pesawat.
“Singapore Airlines menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum,” kata maskapai itu. “Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan.”
Singapore Airlines selama ini dikenal sebagai salah satu maskapai dengan rating keselamatan terbaik. Menurut catatan Aviation Safety Network, maskapai yang berdiri pada 1 Mei 1947 itu hanya pernah mengalami tujuh insiden kecelakaan,
Salah satu kecelakaan terburuk yang pernah dialami maskapai ini terjadi pada Oktober 2000. Pesawat Boeing 747-400 mengalami kecelakaan ketika hendak lepas landas di Bandar Udara Internasional Taoyuan, Taiwan. Sebanyak 83 penumpang tewas dan puluhan penumpang lainnya terluka.
Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, termasuk korban meninggal. “Saya sangat sedih mengetahui kejadian di dalam pesawat Singapore Airlines SQ321 dari London Heathrow ke Singapura,” katanya dalam unggahan di Facebook. (AP/REUTERS)