Setelah Presiden Iran Tewas, Apa yang Akan Terjadi?
Presiden Iran dan sejumlah pejabat tewas dalam kecelakaan helikopter. Apa yang dilakukan Iran setelah itu?
Apa yang bisa Anda pelajari dari artikel ini?
> Kapan dan di mana kecelakaan helikopter Presiden Iran?
> Bagaimana penyelamatan dilakukan?
> Apa jenis helikopter yang terlibat dalam kecelakaan?
> Apa yang terjadi setelah Presiden Iran dan sejumlah pejabat dinyatakan tewas?
> Bagaimana reaksi global atas kecelakaan yang menimpa Presiden Iran?
> Kapan dan di mana pemakaman akan dilakukan?
> Siapa penjabat sementara presiden Iran?
> Siapa penjabat sementara menteri luar negeri Iran?
Tempat dan waktu kecelakaan helikopter Presiden Iran
Helikopter yang membawa rombongan Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan mengalami kecelakaan pada Minggu (19/5/2024). Hingga Minggu malam, kabar kecelakaan itu simpang-siur.
Baca juga: Helikopter yang Membawa Rombongan Presiden Iran Mengalami Kecelakaan
Hingga beberapa jam selepas kejadian tidak ada kabar pasti siapa saja di dalam heli tersebut. Ada pula kabar tim penyelamat bisa mengontak sebagian orang dalam heli.
Upaya penyelamatan ke lokasi kecelakaan
Tim tanggap darurat Iran segera mencari lokasi kecelakaan. Kabut tebal di pegunungan yang menjadi lokasi kecelakaan menjadi tantangan utama upaya penyelamatan.
Baca juga: Iran Gelar Operasi Penyelamatan Presiden Raisi
Jarak pandang hanya beberapa meter. Akibatnya, tim membutuhkan perangkat pencarian dari udara dan antariksa. Pesawat nirawak dan helikopter dengan kamera untuk melihat dalam gelap dikerahkan ke sekitar lokasi.
Baca juga: Belum Ada Tanda Kehidupan di Lokasi Kecelakaan Helikopter Presiden Iran
Saat perkiraan lokasi kecelakaan diketahui, tim belum melihat tanda-tanda kehidupan di sana. Perkiraan lokasi ditemukan dengan penjejak panas. Pesawat nirawak menemukan titik panas tidak lazim di tengah belantara lereng pegunungan.
Jenis heli dalam kecelakaan
Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan, Raisi (63) terbang naik helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat. Saat helikopter yang ditumpanginya jatuh pada Minggu (19/5/2024), ia dalam perjalanan menuju Kota Tabriz.
Baca juga: Sekilas tentang Helikopter Bell 212 Buatan AS yang Dinaiki Presiden Iran
Helikopter ini merupakan versi sipil dari helikopter militer UH-1N Twin Huey yang terbang pertama kali pada April 1969 atau semasa Perang Vietnam. Helikopter versi sipil ini banyak digunakan oleh pemerintah dan operator swasta di seluruh dunia.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri telah menugaskan tim tingkat tinggi untuk menyelidiki insiden jatuhnya helikopter yang menewaskan Raisi dan tim pendampingnya. Tim investigasi itu dipimpin Brigadir Ali Abdollahi.
Baca juga: Sorotan pada Sanksi AS di Balik Kecelakaan Helikopter Presiden Iran
Hasil investigasi akan diumumkan setelah penyelidikan selesai. Sanksi AS dinilai turut menjadi faktor penyebab secara tidak langsung dalam kecelakaan tersebut.
Presiden Iran dinyatakan tewas
Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, dan beberapa pejabat Iran lainnya, Senin (20/5/2024), dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter di wilayah pegunungan di tengah cuaca badai salju di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran barat laut.
Baca juga: Presiden Iran dan Menlunya Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Media Iran, Mehr, mengonfirmasi kabar tersebut. Dalam laporannya, Mehr mengatakan, ”Semua penumpang helikopter yang membawa Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran meninggal dalam syahid.”
Tim-tim penyelamat pada Senin (20/5/2024) berhasil mencapai lokasi kecelakaan. ”Helikopter Presiden Raisi terbakar semuanya dalam kecelakaan itu. Sayang sekali, semua penumpangnya dikhawatirkan tewas,” kata seorang pejabat kepada kantor berita Reuters.
Setelah Presiden dinyatakan tewas
Dalam pernyataan pada Senin (20/5/2024), kabinet Iran mengumumkan Raisi dan Amir-Abdollahian tewas bersama sejumlah korban lain. Tidak lama setelah pengumuman resmi berpulangnya Raisi, kabinet Iran mengeluarkan pernyataan yang, antara lain, disiarkan oleh kantor berita nasional IRNA. ”Pemerintahan tetap berjalan tanpa ada gangguan,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Baca juga: Presiden Iran Meninggal, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Iran menerapkan sistem republik yang unik. Sebagian jabatan tinggi dipilih langsung oleh rakyat. Sebagian dipilih oleh perwakilan. Tidak seperti di republik lain, presiden Iran hanya menjadi kepala pemerintahan. Adapun kepala negara dipegang oleh Rahbar atau pemimpin tertinggi yang kini dijabat Ayatollah Ali Khamenei.
Dengan wafatnya Raisi, Iran menunggu titah Khamenei. Dengan izin Khamenei, sebagaimana ditetapkan Pasal 131 pada konstitusi Iran, wapres utama akan mengambil alih tugas kepala negara. Pada Senin siang, Khamenei telah menitahkan Mokhber melakukan itu.
Reaksi dunia setelah Presiden Iran dinyatakan berkabung
Sejumlah negara berkabung dan menyatakan belasungkawa atas musibah yang menimpa Iran. Bendera setengah tiang dikibarkan di sejumlah negara.
Baca juga: Presiden Iran Ditemukan, Dunia Berkabung
Sejumlah kedutaan besar di Teheran, Iran, juga mengibarkan bendera setengah tiang. Dukacita disampaikan terutama oleh mitra-mitra Iran.
Proses pemakaman Presiden Iran
Prosesi pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi yang meninggal dalam kecelakaan helikopter mulai diadakan pada Selasa (21/5/2024) pagi waktu setempat di kota Tabriz, Provinsi Azerbaijan Timur. Tempat itu tidak jauh dari lokasi kecelakaan yang merenggut nyawa Raisi dan sejumlah pejabat Iran.
Baca juga: Presiden Iran Dimakamkan pada Selasa
”Upacara pemakaman bagi presiden dan rombongan akan berlangsung Selasa pukul 09.30 waktu setempat di Tabriz,” sebut kantor berita resmi Iran, IRNA, Senin (20/5/2024).
Penjabat sementara presiden Iran
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah menunjuk Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber menjadi presiden interim.
Baca juga:
Khamenei Tunjuk Mokhber Gantikan Raisi Pimpin Iran
Mohammad Mokhber, Pejabat Sementara Presiden Iran, Sosok Penyiasat Sanksi Barat
Sementara itu, Ali Bagheri ditunjuk jadi Penjabat Menteri Luar Negeri. Ia mengampu tugas Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian yang juga tewas dalam kecelakaan di Provinsi Azerbaijan Timur tersebut. Ali Bagheri pernah terlibat dalam perundingan program nuklir Iran. Kala itu, ia menjadi perunding utama mewakili Iran. Ali Bagheri juga dikenal sebagai kritikus keras, terutama kepada negara-negara Barat.
Penjabat sementara menteri luar negeri Iran
Wakil Menteri Luar Negeri dan negosiator veteran nuklir Iran, Ali Bagheri, Senin (20/5/2024), ditunjuk sebagai penjabat menlu Iran menggantikan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian yang tewas bersama Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter. Bagheri dikenal dekat dengan kelompok-kelompok ultrakonservatif di Iran.
Baca juga: Ali Bagheri, Penjabat Menlu Iran, Lembut dalam Ucapan, Keras dalam Pendirian
Pria bernama lengkap Ali Bagheri Kani (56) itu juga termasuk anggota lingkaran dalam Khamenei. Khamenei adalah ayah mertua saudara laki-laki Bagheri.