Judi Daring dan Korupsi Menggerogoti Militer Ukraina
Sebagian prajurit menjual aneka peralatan tempur untuk mendanai kecanduan judi. Para pejabat korupsi jutaan dollar AS.
Sebagian prajurit Ukraina kecanduan judi daring. Sebagian sampai menjual pesawat nirawak untuk mendanai kecanduan tersebut. Penjualan itu menambah persoalan penyelewengan aset dan kekayaan negara Ukraina.
Judi tidak dilarang di Ukraina. Pada Januari-Februari 2024, menurut Ketua Komisi Keuangan Parlemen Ukraina Danylo Hetmantsev, Kyiv menerima 55,6 juta dollar AS dari pajak judi.
Pada 2023, nilai pajak judi mencapai 263,2 juta dollar AS. Menurut Ketua Asosiasi Judi Ukraina Anton Kuchukhidze, pajak judi Ukraina mencapai 300 juta dollar AS pada 2023.
Baca juga: 37.000 Penduduk Ukraina Hilang Selama Perang
Dilaporkan AFP pada Rabu (24/4/2024), mendiang Sersan Pravlo Petrychenko dari Brigade LIX risau soal judi daring di kalangan tentara. Pada Maret 2024, Petrychenko membuat petisi soal kecanduan judi daring di antara prajurit Ukraina. ”Bagi banyak orang, judi menjadi satu-satunya penghilang stres dan karena itu segera menjadi kecanduan dan melemahkan pengendalian diri,” tulisnya di petisi itu.
Masalah lain yang dicemaskan pria itu adalah sebagian laman judi daring terdeteksi berasal dari Rusia. Ia cemas, data prajurit yang mengakses laman judi daring itu bisa dikumpulkan Rusia. Datanya termasuk lokasi para prajurit. ”Bisa mengancam keamanan nasional,” ujar Petrychenko.
Kuchukhidze mengatakan, ada 1.200 situs judi ilegal di Ukraina. Hingga 400 laman itu terdeteksi dimiliki orang Rusia.
Karena itu, Petrychenko meminta Presiden Volodymyr Zelenskyy melarang iklan judi daring menggunakan lambang angkatan bersenjata Ukraina. Iklan judi daring yang menyebut ada sumbangan dari penyedia layanan judi ke prajurit juga harus dilarang.
Baca juga: Perancis Pasok Ratusan Panser Tua ke Ukraina
Ia menyebut sumbangan itu cuma cara menutupi kesalahan. ”Apa artinya 20 truk bantuan dibandingkan keuntungan para bandar,” tulisnya di petisi.
Petisi dikirim ke laman kantor Kepresidenan Ukraina. Dari kebutuhan minimal 2.500 pendukung, petisi itu disokong 26.000 orang.
Karena itu, Zelenskyy menanggapinya. ”Saya telah memerintahkan Unit Komunikasi Khusus Badan Keamanan Ukraina (SBU), Kementerian Transformasi Digital, serta Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional memeriksa isu ini dan mengusulkan solusi,” kata Zelenskyy pada 29 Maret 2024.
Solusi belum diwujudkan kala Petrychenko tewas dalam pertempuran di Donetsk. Ia dimakamkan di Kyiv pada 19 April 2024. Sehari setelah pemakamannya, Zelenskyy meneken dekrit untuk membatasi judi daring.
Baca juga: Terungkap, Korupsi Rp 600 Miliar di Kemenhan Ukraina
Dekrit, antara lain, memerintahkan panglima angkatan bersenjata melarang prajurit mengakses laman-laman judi daring. Kecuali sedang cuti, tentara dilarang masuk kasino atau tempat perjudian lain.
Picu perdebatan
Petisi Petrychenko tersebar luas di Ukraina. Hal itu memicu perdebatan soal cara mengatasi stres bagi prajurit di garis depan. Mereka jenuh setelah dua tahun berperang. Sebagian sudah lama tidak bertemu orang selain anggota regunya di garis depan.
”Ini adalah masalah yang menghancurkan moral prajurit. Banyak keluhan dari orangtua prajurit dan istri mereka yang tidak menerima uang gaji karena habis dipakai berjudi online,” kata Wakil Menteri Veteran Ukraina Oksana Syvak.
Ia tidak menampik, bisa jadi prajurit kelelahan karena perang yang berkepanjangan. ”Sekarang perang masuk tahun ketiga. Orang melepas stres dengan alkohol, narkoba, obat, hingga kecanduan judi. Judi adalah salah satu pelarian sementara dari stres perang,” ujarnya.
Juru Bicara Batalyon Aidar, Ivan Zadontsev, mengungkap ada anggota unitnya menang 1,5 juta dollar AS, lalu lari dari kesatuan. Ada juga anggotanya menang 120.000 hryvna atau setara dengan 63.000 dollar AS. Uang itu segera dipertaruhkan lagi. ”Dia percaya bakal menang lagi. Uang tersebut habis hanya tersisa 400 hryvna,” kata Zadontsev.
Baca juga: Gudang Amunisi, Sasaran Rutin Rusia di Ukraina
Sebenarnya, gaji prajurit Ukraina relatif tinggi dibandingkan dengan penghasilan rata-rata warga. Kini, rata-rata gajinya 3.000 dollar AS. ”Mungkin gaji besar membuat mereka sembrono dan boros,” kata Zadontsev.
Anggota Parlemen Oleksiy Goncharenko mengklaim, sembilan dari 10 prajurit di garis depan terlibat dalam perjudian daring. Banyak kesaksian pribadi menceritakan kehancuran keluarga akibat seorang prajurit kecanduan judi daring.
Sementara Kuchukhidze mengatakan, tidak ada data jumlah prajurit yang mengakses laman judi daring. ”Kalau mereka berada di parit perlindungan, tentu mereka tidak bisa berjudi daring. Sebab, tidak ada jaringan telepon seluler di garis depan. Satelit Starlink hanya digunakan untuk pesawat nirawak dan pengintaian. Tidak mungkin digunakan berjudi daring,” ujarnya.
Meski demikian, bisa jadi juga ada prajurit bandel dan diam-diam menggunakan ponsel di garis depan. Berulang kali Rusia secara tidak langsung mengakui bisa melacak posisi prajurit Ukraina karena ada sinyal ponsel.
Penyelewengan aset
Petrychenko menyebut, judi tidak hanya membuat prajurit mengoperasikan ponsel di garis depan. Sebagian malah menjual aneka peralatan tempur untuk mendanai kecanduan judi. Ada prajurit menjual pesawat nirawak. Sebagian lagi menjual teropong malam.
Ulah itu hanya sebagian dari penyelewenangan aset negara yang mewabah di Ukraina. Badan pemberantasan korupsi Ukraina, NABU, terus menangkap para penjarah aset negara itu.
Pada Rabu (23/4/2024), NABU menuding Menteri Pertanian Mykola Solskyi secara ilegal menguasai lahan milik negara. Nilai lahan itu 7,3 juta dollar AS. Menurut Kyiv Independent, NABU juga menemukan bukti Solskyi coba menguasai lahan lain yang nilainya 4,8 juta dollar AS.
Baca juga: DPR AS Akhirnya Setujui Bantuan Senjata bagi Ukraina dan Israel
Solskyi mengakui telah diincar NABU. ”Saya menjamin keterbukaan penuh demi kebenaran. Semua data terbuka bagi penegak hukum,” ujarnya sebagaimana dikutip Kyiv Independent dan Ukrainska Pravda.
NABU juga menangkap Ketua Mahkamah Agung Vsevolod Kniaziev karena menerima suap 2,7 juta dollar AS. Kniaziev dibebastugaskan sejak proses hukumnya dimulai setahun lalu. Sampai sekarang, meski tidak ditahan, ia dilarang bertugas.
NABU, antara lain, masih menahan Artem Shylo, mantan staf khusus Zelenskyy. Shylo, menurut Ukrainska Pravda, dituding mengorupsi 770.000 dollar AS dalam proyek fiktif terkait kereta api. Bersama tersangka lain, ia total menjarah 2,4 juta dollar AS.
Ironisnya, ia bekerja sama dengan orang Belarus dan Rusia dalam penjarahan itu. Padahal, Ukraina sedang berperang dengan Rusia yang dibantu Belarus. (AFP/REUTERS)