Swedia Punya Perpustakaan Terbesar di Dunia Seputar Paranormal dan Mistik
Swedia, negara maju di Skandinavia, punya perpustakaan terbesar di dunia, berisi arsip-arsip soal paranormal dan mistik.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
Norrkoping
Ingin tahu segala hal secara detail mengenai peristiwa-peristiwa aneh atau misterius, hingga fenomena mistis, metafisik, atau klenik? Kalau iya, datanglah ke Swedia, tepatnya di kota Norrkoping.
Di kota yang terletak di wilayah tenggara Swedia itu tersembunyi satu fenomena unik. Di kota itu terdapat perpustakaan raksasa yang mengoleksi buku-buku, bahan-bahan tulisan, dan koleksi tentang hal-hal berbau misterius serta mistis.
Archives for the Unexplained (AFU) atau perpustakaan hal-hal yang tak terpecahkan, demikian nama perpustakaan itu. AFU mengklaim diri sebagai perpustakaan fenomena paranormal terbesar di dunia. Panjang deretan rak-raknya mencapai 4,2 kilometer di ruangan seluas 700 meter persegi dan terletak di bawah tanah.
Menurut Clas Svahn (65) dan Anders Liljegren (73), pengelola perpustakaan itu, AFU bisa dikata sebagai tempatnya pengetahuan yang tak terpecahkan. ”Kami berusaha mengungkap sebanyak mungkin... segala jenis misteri ilmiah yang belum terpecahkan yang dapat kami temukan... agar tersedia bagi dunia,” jelas Svahn kepada AFP, Jumat (22/3/2024).
AFU ternyata sudah berdiri sejak lebih dari 50 tahun silam. Pengelolanya, yakni asosiasi sukarelawan dan pehobi, mengumpulkan, mengarsipkan, dan mendokumentasikan berbagai kliping surat kabar, buku, dan cerita langsung dari orang-orang yang mengalami hal-hal aneh dan berbau mistis klenik. Termasuk juga arsip tentang aktivitas paranormal yang terekam dalam kaset dan foto hantu.
Seluruh arsip itu saat ini tengah dalam proses digitalisasi. Banyak dari dokumen itu sudah bisa ditelusuri melalui layanan komputer perpustakaan.
Yang diperlukan hanyalah kode akses yang akan dibagikan dengan senang hati oleh Svahn dan Liljegren. AFU hanya menerima 300 pengunjung per tahunnya.
Keberadaan AFU sudah menarik perhatian para peneliti dan mereka yang penasaran pada hal-hal berbau paranormal dari seluruh dunia. Greg Eghigian, profesor sejarah dan bioetika pada Universitas Negeri Pennsylvania, AS, yang tengah meneliti tentang sejarah UFO (benda terbang tak dikenal), misalnya, berkunjung ke perpustakaan itu.
Selain itu, seniman Swedia, Ida Idaida, menghabiskan waktu sebulan melakukan penelitian di AFU untuk membuat patung raksasa yang terbuat dari kayu berwarna gelap. Di AFU, ia mencari inspirasi dari pengalaman para penyihir, yang dirinci dalam buku-buku. Sepanjang sejarah, pengetahuan para penyihir itu telah diremehkan.
Pada September 2023, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) secara resmi bergabung dalam penyelidikan tentang UFO. NASA menyebut bidang ini butuh studi dengan pendekatan berdasarkan fakta dengan teliti.
Mengenai hal itu, di AFU, Svahn membuka halaman demi halaman warna kuning pada buku bersampul warna merah. Karya ini berasal dari lokasi temuan UFO di negara bekas Uni Soviet, diedarkan secara sembunyi-sembunyi dan hanya tersedia tujuh atau delapan salinan buku aslinya.
Di buku itu terdapat catatan-catatan tulisan tangan dalam bahasa Rusia dan gambar-gambar sketsa roket. ”(Buku ini) Adalah salah satu barang-barang yang jarang yang kami miliki,” ujar Svahn.
”Mereka tidak tahu apa yang mereka lihat, tetapi kami bisa membandingkan hal ini dengan dokumen-dokumen milik kami dan (bisa menyimpulkan bahwa ini adalah) roket-roket yang diluncurkan dari pangkalan roket Plesetsk yang kala itu dirahasikan,” jelas Svahn.
Pendek kata, AFU menyimpan kekayaan pengetahuan yang sangat menarik bagi mereka yang berminat pada hal-hal berbau misterius, mistis, klenik, dan seputar dunia paranormal. Anda tertarik mengunjunginya? (AFP)