Telepon Diana dan Meghan Disadap, Informasi Pribadi Harry Terbongkar
Pangeran Harry kembali serang tabloid Inggris. Kali ini, berbekal bukti penyadapan telepon mendiang Putri Diana.
LONDON, KAMIS —”Perang” Pangeran Harry dengan media Inggris berlanjut. Kali ini, penerbit tabloid The Sun yang dituduh menyadap panggilan telepon mendiang Diana, Putri Wales, dan Pangeran Charles—kini Raja Charles III—secara tidak sah.
Dari hasil penyadapan telepon Diana, diketahui informasi pribadi tentang Pangeran Harry sejak berusia 9 tahun. Selain Diana, wartawan The Sun juga menugasi penyelidik swasta untuk ”membuntuti” Meghan Markle pada 2016. Pada waktu itu Meghan dan Harry masih berpacaran.
Baca juga: Pangeran Harry Kembali Gugat Media Inggris
Serangan terhadap The Sun ini juga otomatis menyasar miliarder Rupert Murdoch sebagai pemiliknya. Tim hukum Pangeran Harry menyampaikan bukti baru penyadapan telepon itu kepada pengadilan tinggi di London, Inggris, Kamis (21/3/2024).
Harry, menurut para pengacaranya, sepanjang hidupnya sudah diganggu oleh surat kabar milik Murdoch. Harian The Guardian, Kamis, menyebutkan salah satu contoh yang dikutip berkaitan dengan artikel yang ditulis News of The World ketika Harry berusia 9 tahun.
Dari artikel itu terlihat mereka mengetahui bahwa Harry (39) memiliki alat komunikasi penyeranta dan mengetahui pesan-pesan yang tersimpan di dalamnya. Pengacara Harry, David Sherborne, menjelaskan, Diana sudah curiga dia diikuti dan teleponnya didengarkan pihak lain.
Artikel-artikel di The Sun dan News of The World merujuk pada percakapan Diana dengan orang-orang terdekatnya. Dari hasil penyadapan itu terbukti wartawan dan paparazzi mengetahui ke mana Diana akan pergi, termasuk jadwal sesi terapinya.
Tuduhan ini berasal dari peristiwa yang sudah berlangsung selama 30 tahun dan tidak relevan dengan masalah yang kini jadi isu di antara para pihak.
Sherborne mengatakan, penyelidik swasta mengetahui bahwa News Group Newspaper (NGN) mendapatkan nomor ponsel dan nomor jaminan sosial Harry dengan cara tidak sah. Kedua nomor itulah yang dipakai untuk memperoleh informasi baru tentang hubungan Harry-Meghan demi kepentingan publikasi.
Sebelum kasus ini, Sherborne juga pernah mewakili Harry dalam gugatan serupa terhadap kelompok surat kabar Mirror. Harry menang di kasus itu.
Baca juga: Pesona Putri Diana Tak Pernah Pudar
Murdoch dibawa-bawa karena dia dituduh mengawasi seluruh proses itu di NGN, penerbit The Sun dan News of The World yang sekarang sudah tidak terbit. Selain Murdoch, mantan editor News of The World, Piers Morgan, juga dituding terlibat. Penyadapan yang dilakukan media itu termasuk penyadapan panggilan telepon rumah, panggilan dari telepon nirkabel, panggilan selular analog, dan pesan suara telepon rumah.
NGN membantah semua tuduhan dan berbalik menyatakan tuduhan itu ”serangan keji dan sinis terhadap integritas mereka”. Tuduhan itu juga tidak ada hubungannya dengan mencari kompensasi bagi korban peretasan telepon atau pengumpulan informasi yang melanggar hukum.
Baca juga: Putri Diana, Tetap Melekat Setelah Seperempat Abad
”Tuduhan ini berasal dari peristiwa yang sudah berlangsung selama 30 tahun dan tidak relevan dengan masalah yang kini jadi isu di antara para pihak,” kata seorang juru bicara NGN.
Pengacara NGN, Anthony Hudson KC, Rabu, mengatakan, tuduhan itu tampaknya dirancang untuk mencari perhatian media dan bukan untuk memajukan klaim individu.
Tim pengacara Harry menyampaikan bukti baru sebagai landasan untuk mengubah gugatan terkait kasus peretasan telepon terhadap penerbit milik Murdoch itu. Harry adalah salah satu dari 45 penggugat, termasuk aktor Hugh Grant dan pembuat film Guy Ritchie. Keduanya menuduh bahwa antara tahun 1994 dan 2016, wartawan dari NGN telah melanggar privasi mereka dengan menyadap pesan suara, menyadap telepon, menyadap mobil, dan menggunakan penipuan untuk mengakses informasi rahasia.
Namun, pada Juli 2023, hakim sudah memutuskan mereka tidak dapat mengajukan tuntutan terkait peretasan telepon terhadap penerbit tersebut karena sudah terlambat. Namun, hakim memutuskan tuduhan lain seperti penggunaan penyelidik swasta dan pelanggaran privasi harus diadili. Sidang untuk kasus itu akan dimulai Januari 2025.
Harry kemudian mengajukan permintaan amendemen dengan kasus Diana dan Meghan. Para pengacara berupaya memperpanjang jangka waktu pemeriksaan yang ditetapkan pengadilan dari tahun 1994 hingga 2016.
Baca juga: Lima Jam Pangeran Harry Bertarung Melawan Tabloid Inggris di Pengadilan
Sebelumnya, yang dimasukkan adalah informasi dari tahun 1996 hingga 2011. NGN menegaskan amendemen itu tidak boleh diizinkan karena Harry sudah terlambat. Lagi pula kasus gugatan itu sudah dinyatakan tidak memiliki bukti.
Harry dituding sengaja memanfaatkan pengadilan dalam perjuangannya melawan media yang selama ini dia salahkan atas kematian ibunya. Diana tewas dalam kecelakaan mobil saat sedang dikejar paparazzi di Paris, Perancis. Harry juga mengaku alasan dia dan Meghan pindah ke AS karena mereka sering diganggu dan mendapatkan perlakuan rasis dari media.
Selain menang atas kasus peretasan telepon di kelompok surat kabar Mirror, Harry juga sedang menunggu keputusan hakim atas kasus yang sama dengan pemilik harian Daily Mail. Dari kasus dengan Mirror, Harry diperkirakan akan menerima uang ganti rugi sebesar 508.000 dollar AS (sekitar Rp 8 miliar).
Baca juga: Pekan Penuh Gugatan Pangeran Harry
CNN News menyebutkan, skandal peretasan telepon pada 2011 mengguncang kerajaan media Murdoch dan menandai salah satu momen terendah dalam kariernya. Lantaran tersandung kasus peretasan tersebut, Murdoch menutup News of the World yang populer dan NGN mengeluarkan permintaan maaf kepada para korban.
NGN sudah menyelesaikan 1.300 kasus hukum yang timbul dari skandal peretasan itu. Akan tetapi, NGN selalu menolak tuduhan kesalahan apa pun yang dilakukan wartawan di The Sun. (REUTERS/AP)