Diplomasi budaya Indonesia di Jepang lewat angklung, wastra, hingga bumbu masakan. Keragaman budaya Indonesia dikenalkan
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
Persahabatan Indonesia-Jepang tidak hanya terjalin di antara pemerintah. Masyarakat kedua negara terus melakukan berbagai upaya untuk semakin mengeratkan hubungan Indonesia-Jepang.
Upaya itu, antara lain, diwujudkan lewat keikutsertaan perwakilan Kedutaan Besar RI di Tokyo dan sejumlah warga Indonesia di Jepang dalam Festival All Together (ATF) di Tokyo, Jepang, Minggu (21/1/2024). Tujuan festival itu adalah menguatkan keharmonisan hubungan warga asing dan warga Jepang. Dari 3,2 juta warga asing di Jepang, 122.028 orang dari Indonesia.
Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie mengatakan, ATF juga salah satu ajang promosi kebudayaan Indonesia. Gerai Indonesia salah satu yang paling ramai didatangi. ”Kegiatan ini juga kami manfaatkan untuk menjaring Survei Citra Indonesia 2024,” ujarnya.
Di ATF, KBRI Tokyo memamerkan contoh sebagian wastra tradisional Indonesia. Ada juga makanan instan dan sejumlah hasil kriya diberikan kepada sebagian pengunjung. Disediakan pula baju dan kain batik bagi pengunjung yang mau berfoto dengan busana itu.
Pengunjung terkesan dengan gerai itu. ”Saya ingin sekali berwisata ke Indonesia,” kata salah seorang warga Jepang yang mendatangi ATF 2024, Kawasaki.
Belajar angklung
Promosi kebudayaan Indonesia juga dilakukan lewat angklung. Cara memainkan alat musik, antara lain, diajarkan kepada perempuan diplomat dan istri para diplomat yang tergabung dalam Asia-Pacific Ladies Friendship Society (ALFS).
Paling tidak sebulan sekali, anggota AFLS latihan memainkan angklung. Materi latihan tentu saja lagu-lagu Indonesia. ALFS Angklung Ansamble, antara lain, tampil dalam perayaan peringatan hubungan RI-Jepang.
Promosi kebudayaan juga dilakukan lewat pentas drama seperti di Ritsumeikan Asia Pacific University (APU). Pada Desember 2023, di sela-sela Indonesia Week 2023, digelar drama musik disertai pameran busana khas Indonesia. Indonesia Week 2023 di Beppu merupakan bagian dari perayaan Indonesia-Japan Friendship Day.
Para pementas dan pendukung pementasan adalah mahasiswa Indonesia dan negara lain di APU. Mereka memilih ”Okaeri” atau ”Jangan Lupa Pulang” sebagai judul drama.
”Acara ini merupakan kegiatan yang sangat baik untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia di Jepang, khususnya kepada komunitas kampus serta komunitas lokal kota Beppu dan sekitarnya,” ujar Wakil Duta Besar RI di Tokyo John Tjahjanto Boestami.
Ketua Indonesia Week 2023 Muhammad Faiz menyebut, keberagaman budaya Indonesia dikemas dalam bentuk drama musik agar mudah ditampilkan dan dinikmati. Selain dari Indonesia, ada pementas dan pendukung dari negara-negara lain. Mereka sedang menyelesaikan kuliah di APU.
Selain drama, Indonesia Week juga dimeriahkan dengan tarian kontemporer dari Jawa dan Kalimantan. Ada juga lokakarya membatik dan pameran kuliner Nusantara.
Ada 339 mahasiswa Indonesia di APU. Karena itu, APU menjadi perguruan tinggi yang paling banyak mahasiswa Indonesianya. Di seluruh Jepang tercatat total 6.000 mahasiswa dari Indonesia. Mereka kuliah di berbagai perguruan tinggi dan beragam bidang studi.
Budaya lokal
Diplomasi budaya Indonesia di Jepang tidak hanya lewat pengenalan kebudayaan Indonesia. Dalam beberapa kesempatan, Indonesia juga terlibat dalam kegiatan yang sangat khas kebudayaan Jepang. Salah satunya di Ikebana International Fair 2023 di Tokyo pada Desember lalu.
Penyelenggara memilih tema ”Persahabatan melalui Bunga” untuk kegiatan itu. Tema itu selaras dengan ”Satu Hati” atau ”Kokoro Hitotsu Ni” yang merupakan tema peringatan 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang.
Keterlibatan perwakilan Indonesia di Ikebana International Fair 2023 merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan diplomatik Indonesia-Jepang. Selain dengan Jepang, tentu saja ajang itu merupakan bagian dari mengeratkan hubungan dengan perwakilan negara lain. Total 40 negara ikut dalam kegiatan tersebut.
Pada kegiatan itu, Indonesia tidak hanya menampilkan hasil dari seni merangkai bunga. Indonesia tentu saja menampilkan sebagian contoh dari keragaman wastra Nusantara.
Dipamerkan pula sejumlah bumbu masakan khas Indonesia. Dengan cara itu, ditunjukkan sebagian kekayaan kuliner Indonesia kepada dunia.