Xi Jinping Angkat Laksamana Veteran Laut China Selatan Jadi Menhan
Dong Jun diyakini akan membawa angin segar lewat upaya membuka dialog dengan Menhan AS Lloyd Austin.
BEIJING, JUMAT — Laksamana Dong Jun (62) ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan China, jabatan yang sempat kosong selama dua bulan, Jumat (29/12/2023). Ia sebelumnya menjabat Kepala Staf Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China hingga 25 Desember 2023. Usia pensiun perwira tinggi Tentara Pembebasan Rakyat adalah 65 tahun.
Dong mengisi jabatan yang kosong setelah Jenderal Li Shangfu dicopot dari jabatan pada 24 Oktober 2023.
Dong memiliki rekam jejak lapangan yang panjang di dua mandala utama Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, yakni di Laut China Timur (Dong Hai) dan Laut China Selatan (Nan Hai). Mandala utama laut penting lainnya adalah Laut Kuning (Huang Hai) yang membatasi China dengan Semenanjung Korea.
Dia menjadi Wakil Komandan Armada Laut Timur, Wakil Komandan Armada Laut Selatan, dan Wakil Komandan Wilayah Selatan. Armada Laut Timur berhadapan langsung dengan wilayah Taiwan dan Jepang. Sedangkan Armada Laut Selatan beroperasi di Laut China Selatan.
Baca juga: Beijing Minta AS Perbaiki Pemahaman soal China
Pakar hubungan internasional di Rajaratnam School of International Studies (RSIS) Singapura, Li Mingjiang, mengatakan bahwa Dong sudah terbiasa menghadapi pasang surut hubungan militer Amerika Serikat-China. ”Ini sangat berguna untuk mengatasi krisis yang mungkin terjadi,” kata Li.
Pakar Ilmu Politik Wen Ti Sung dari Dewan Atlantik Hub China Global mengatakan, penunjukan Dong bisa menjadi isyarat pemerintah sedang membersihkan Departemen Pengembangan Kekuatan Roket dan Departemen Perlengkapan. Sudah dua mantan menhan China yang membawahkan pengembangan roket dan perlengkapan dicopot dari jabatannya.
Mengutip sumber, kantor berita Reuters melaporkan, Li Shangfu sedang diperiksa dalam tuduhan korupsi terkait pengadaan persenjataan.
Baca juga: Menhan China Tak Diketahui Kabarnya
Situs berita di Hongkong, Dimsumdaily, melaporkan bahwa sejak lulus dari Akademi Angkatan Laut Da Lian (di Semenanjung Liao Dong) tahun 1979, Dong terus bertugas di lautan. Dia memimpin Departemen Pendidikan Komando Angkatan Laut , Wakil Komandan Armada Beihai di Provinsi Guang Xi, yang berbatasan dengan Vietnam, dan Komandan Unit 92269 Angkatan Laut.
Dong mulai memegang jabatan tinggi tahun 2013 sebagai Wakil Komandan Armada Laut Timur. Lalu, dia dipromosikan menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut pada Desember 2014.
Kariernya terus berkembang pada Januari 2017 saat dipercaya menjadi Wakil Komandan Wilayah Selatan. Selanjutnya, pada Maret 2021 dia menjadi Wakil Komandan Angkatan Laut. Dia kemudian menjadi Kepala Staf Angkatan Laut pada Agustus 2021 hingga digantikan Laksamana Hu Zhongming pada Desember 2023.
Dong diyakini akan membawa angin segar lewat upaya membuka dialog dengan Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin.
Selain promosi jabatan, dia juga mendapat promosi pangkat secara berturut-turut menjadi Laksamana Muda pada Juli 2012, lalu Laksamana Madya pada Juli 2018, dan kemudian menjadi Laksamana pada September 2021.
Dong diyakini akan membawa angin segar lewat upaya membuka dialog dengan Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin. Menhan AS belum pernah bertemu dengan Menhan Li Shangfu karena adanya sanksi yang dikenakan AS. Li pada tahun 2018 dianggap melanggar larangan AS terkait membeli persenjataan dari Rusia.
Laksamana Hu Zhongming, yang menggantikan Dong, dilantik Presiden Xi Jinping selaku Ketua Komisi Militer Pusat dengan promosi dari laksamana madya menjadi laksamana untuk memimpin Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat.
Dalam laman Maritime Executive disebutkan, Laksamana Hu memiliki pengalaman operasional kapal selam dan kapal perang permukaan. Dia diyakini mampu meningkatkan koordinasi operasional kapal selam dan kapal permukaan.
Hu memimpin berbagai unit di Laut China Selatan. Dia pernah memimpin Pangkalan Kapal Selam nomor 2 di Yulin di Pulau Hainan yang mengoperasikan kapal selam nuklir. Sebelum tahun 2010 dia menjadi komandan kapal selam yang juga berpangkalan di Pulau Hainan.
Penunjukan perwira yang berpengalaman bertugas di daerah sengketa dan zona abu-abu diperkirakan mendorong Angkatan Laut PLA bersikap lebih agresif. Kepala staf bertugas mengatur operasional, melatih, dan memperlengkapi suatu matra militer.
Hu menggabungkan pengalaman komandan lapangan dengan kemampuan teknis, latihan, dan pengetahuan operasional. Hal itu akan mendukung upayanya membangun profesionalitas dalam mengembangkan kekuatan PLA.
Hu juga kaya pengalaman internasional, seperti terlibat dalam misi perdana Angkatan Laut PLA dalam pelayaran keliling dunia tahun 2002, dan Direktur Latihan Angkatan Laut China-Rusia tahun 2017.
Untuk menghindari eskalasi di Laut China Selatan, Penjaga Pantai China dikedepankan dalam patroli dan manuver di daerah sengketa yang melibatkan negara anggota ASEAN, seperti Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Vietnam, serta Taiwan
Dalam sistem politik China, Tentara Pembebasan Rakyat adalah bagian dari organ Partai Komunis China (PKC). (REUTERS)