Keterhubungan dan Ketangguhan ASEAN Jadi Fokus Keketuaan Laos
Sebagai Ketua ASEAN 2024, Laos mau kawasan ini semakin terhubung dan tangguh. Kawasan menghadapi tantangan geopolitik dan ekonomi.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua ASEAN 2024, Laos, akan mengupayakan Asia Tenggara lebih terhubung dan tangguh. Laos akan meneruskan upaya pembangunan ASEAN yang telah dilakukan ketua-ketua sebelumnya.
Wakil Tetap Laos untuk ASEAN Bovonethat Douangchak menyampaikan hal itu dalam sesi Talking ASEAN yang diselenggarakan The Habibie Center, Rabu (27/9/2023), di Jakarta. Seminar keketuaan ASEAN itu berjudul ”Revisiting the 43rd ASEAN Summit: The Prospect of Continuity between Indonesia and Laos’ ASEAN Chairmanships”. Wakil Tetap Indonesia untuk ASEAN Derry Aman dan Redaktur Pelaksana The Jakarta Post Kornelius Purba juga menjadi pembicara dalam seminar itu.
Bovonethat mengatakan, ASEAN mengalami ketidakpastian geopolitik dan geoekonomi. Dalam situasi itu, anggota ASEAN berkomitmen memperkuat masyarakat ASEAN. Penguatan diwujudkan dalam persatuan dan sentralitas ASEAN.
Anggota ASEAN juga berusaha memastikan keefektifan penerapan sumbangsih ASEAN pada warga, kawasan, dan global. ASEAN perlu dipastikan tetap dinamis, punya daya lenting, berfokus pada warga, serta mampu memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan.
Selama jadi ketua, menurut dia, Indonesia berperan signifikan dalam memantapkan persatuan ASEAN dan mengembangkan pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19. Indonesia juga berperan dalam penanganan perubahan iklim dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan.
Sebagai Ketua ASEAN 2024, Laos akan meneruskan kerja Indonesia dan ketua-ketua sebelumnya. Sejak bergabung dengan ASEAN, tahun 2024 akan menjadi giliran ketiga Laos menjadi Ketua ASEAN. Sebelumnya, Laos jadi Ketua ASEAN 2004 dan 2016. ”Kami akan melanjutkan keketuaan dengan mengusung tema ’Enhancing Connectivity and Resilience’,” ujarnya.
Laos akan terus fokus pada masyarakat ASEAN. Vientiane juga akan berusaha memanfaatkan peluang dalam menghadapi tantangan serta perubahan geopolitik dan geoekonomi. Laos akan memperluas hubungan eksternal ASEAN serta memperkuat sentralitas dan kesatuan ASEAN, juga stabilitas perdamaian dan pembangunan di kawasan ASEAN.
Purba yakin Laos akan tetap berpegang pada konsensus. ”Hampir tidak mungkin bagi ketua untuk menyusun agenda mereka sendiri yang akan sangat berbeda dengan yang lainnya karena ini sudah berdasar konsensus,” ujarnya.
Sementara Aman menegaskan, Indonesia akan mendukung keketuaan Laos. Seperti Purba, Aman menyebut bahwa agenda yang tersusun di setiap keketuaan akan ditindaklanjuti di keketuaan berikutnya. ”Indonesia akan mendukung keketuaan Laos di ASEAN 2024 dan Indonesia tetap memastikan agenda yang tersusun di 2023 akan ditindaklanjuti,” ujarnya.
Dalam KTT Ke-43 ASEAN pada awal September 2023 dihasilkan 90 dokumen. Para pemimpin ASEAN menyepakati kerja sama terkait, antara lain, pendidikan, keuangan, mitigasi bencana, ketahanan pangan, dan kemaritiman.