Rencana ”duel kandang” Musk dan Zuckerberg akan ditayangkan langsung di platform X. Meski belum jelas ini duel sungguhan atau sekadar guyonan, ”perang kata-kata” mereka berhasil menarik perhatian ”netizen”.
Oleh
LUKI AULIA
·4 menit baca
”Duel” antara dua miliarder Amerika Serikat, Elon Musk dan Mark Zuckerberg, di Las Vegas, Amerika Serikat, akan disiarkan langsung di situs media sosial milik Musk, X, atau yang dulu dikenal sebagai Twitter. Kabar duel kedua pemilik raksasa teknologi itu berawal dari ”balas pantun” di X dan Threads.
Tidak ada yang tahu apakah keduanya akan sungguh-sungguh ”duel” atau tidak. Musk selama ini kerap mengunggah cuitan akan melakukan sesuatu, tetapi tidak ada kelanjutannya. Jika pun ini hanya guyonan atau saling mengolok di media sosial, tetap saja kabar itu menarik perhatian netizen atau warganet.
”Pertarungan Zuck versus Musk akan disiarkan langsung di X dan semua hasil yang diperoleh akan disumbangkan untuk veteran,” cuit Musk (52) di akun X-nya, Minggu (6/8/2023). Zuckerberg (39) menjawab melalui akun media sosialnya, Threads. ”Bukankah kita harus menggunakan platform yang lebih andal yang benar-benar bisa mengumpulkan uang untuk amal?”
Seakan menambah suasana tegang, Musk mengunggah ceritanya dirinya sedang berlatih untuk duel dengan Mark itu dengan mengangkat beban. ”Saya tidak punya waktu untuk berolahraga, jadi saya bawa saja beban ini ke tempat kerja. Kalau dia (Zuckerberg) siap. LOL,” kata Musk.
Zuckerberg juga berlatih seni bela diri campuran lalu mengunggah foto ketika dia menyelesaikan turnamen jiu jitsu pertamanya pada awal tahun ini. Zuckerberg mengatakan dirinya sudah siap ”duel”. Dia sudah mengusulkan tanggal ”duel” pada 26 Agustus mendatang. Tetapi, belum ada jawaban dari Musk.
Rencana ”duel dalam kandang” keduanya ini berawal ketika Musk menanggapi cuitan tentang persiapan Meta yang merilis pesaing Twitter baru bernama Threads. Pada waktu itu, dalam unggahan 20 Juni 2023, Musk mengaku siap untuk bertanding di dalam kandang dengan Zuckerberg.
Perwakilan dari X dan Meta belum memberikan tanggapan terkait kabar duel tersebut. Demikian pula Ultimate Fighting Championship yang menjadi lokasi duel. Terkait lokasi duel ini, Zuckerberg pernah meminta Musk mengirim lokasi duel.
Musk lalu merujuk pada Vegas Octagon, tempat yang menjadi lokasi acara pertarungan kejuaraan seni bela diri campuran (MMA). Pada kejuaraan MMA, para petarung menggunakan berbagai teknik, seperti gulat atau jiu jitsu Brasil.
Ketika seorang pengguna X bertanya kepada Musk maksud dan tujuan dari ”duel” itu, Musk menjawab, ”Ini adalah bentuk perang yang beradab. Laki-laki menyukai perang.”
Musk dan Zuckerberg selama bertahun-tahun berselisih tentang berbagai persoalan, mulai dari politik hingga kecerdasan buatan. Kini mereka menjadi kompetitor langsung setelah Zuckerberg meluncurkan Threads yang mirip Twitter pada awal Juli lalu.
Threads dalam waktu cepat berhasil menarik 120 juta pengguna. Kehadiran Threads menambah tekanan kepada Twitter yang sudah terjerat banyak masalah. Musk membeli Twitter seharga 44 miliar dollar AS sebelum mengumumkan PHK besar-besaran dan melonggarkan aturan-aturan konten. Akibatnya, sejumlah pengiklan beralih ke tempat lain.
Setelah membuat dunia heboh pada awal-awal kemunculannya, kini Threads mulai kehilangan separuh penggunanya. Dulu, Threads bisa menggapai lebih dari 100 juta pengguna hanya dalam waktu lima hari setelah peluncurannya.
Namun, kini minat warganet turun. Ini diakui oleh Zuckerberg, pada pekan lalu. Threads dikritik karena fungsionalitas terbatas yang dimilikinya saat diluncurkan. ”Jika Anda memiliki lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, idealnya akan luar biasa jika mereka semua atau bahkan setengahnya bertahan. Kami belum sampai sana,” kata Zuckerberg.
Setelah membuat dunia heboh pada awal-awal kemunculannya, kini Threads mulai kehilangan separuh penggunanya.
Data dari firma riset pasar Similarweb dan Sensor Tower menyoroti tantangan yang dihadapi Meta saat berusaha mengeksploitasi celah yang diciptakan kekacauan seputar manajemen Twitter. Jumlah pengguna aktif harian Threads turun 82 persen sejak diluncurkan pada 31 Juli.
Menurut Sensor Tower, hanya delapan juta pengguna yang mengakses aplikasi itu setiap hari. Itu angka terendah sejak sehari setelah rilis aplikasi. Saat itu, pengguna aktif harian mencapai sekitar 44 juta. Orang-orang juga lebih jarang membuka aplikasi dan menghabiskan lebih sedikit waktu di sana.
Pada hari peluncurannya, pengguna Threads membuka aplikasi rata-rata 14 kali dan menghabiskan rata-rata 19 menit untuk menggulirnya. Namun, pada akhir bulan, angkanya turun tajam. Pada 1 Agustus, waktu rata-rata harian yang dihabiskan pengguna di Threads turun menjadi hanya 2,9 menit sehari dan orang-orang hanya menghabiskan 2,6 sesi per hari menggunakan aplikasi itu.
Bagi Zuckerberg, menurunnya minat warganet ini normal saja. Guna mengatasinya, ia menyiapkan fitur baru yang akan ditambahkan ke aplikasi. Sejak saat itu, Meta sudah menambahkan fitur baru, seperti feed ”mengikuti” dan ”untuk Anda” yang terpisah.
Mereka juga meningkatkan cakupan untuk menerjemahkan unggahan ke dalam bahasa yang berbeda. Kini, fokus Threads adalah menambahkan lebih banyak retention-driving hooks, seperti mengizinkan pengguna di aplikasi Instagram untuk mengakses konten yang penting di Threads.
Fitur ini bertujuan untuk menarik orang kembali ke Threads. Kedua platform ini terkait erat karena untuk mendaftar ke Threads, pengguna harus memiliki akun Instagram.
Zuckerberg mengingatkan karyawannya untuk tetap mengerjakan proyek dunia realitas virtual yang belum dibuat yang disebut Metaverse yang digerakkan oleh teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). ”Proyek ini tidak akan selesai lebih cepat dari jadwal, tetapi akan sesuai dengan rencana,” ujarnya.
Ada kekhawatiran, Meta terlalu banyak mendedikasikan waktu dan uangnya untuk divisi Laboratorium Reality-nya yang memproduksi headset VR dan produk lainnya. Akibatnya, Meta merugi miliaran dollar AS. Namun, ini dibantah Zuckerberg. (REUTERS/AFP/AP)