Seperti ayahnya, Justin Trudeau bercerai kala menjadi Perdana Menteri Kanada. Pernikahannya dengan Sophie, ia sebut tidak sempurna.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
OTTAWA, KAMIS — Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (51) dan istrinya, Sophie Gregoire Trudeau (48), memutuskan bercerai. Bertahun-tahun lalu, Trudeau mengakui pernikahannya tidak sempurna dan menghadapi aneka hambatan layaknya rumah tangga lain. Walakin, dulu mereka membantah ada orang ketiga dalam pernikahan mereka.
Lewat pernyataan pada Rabu (2/8/2023) siang waktu Ottawa atau Kamis (3/8/2023) dini hari WIB, Trudeau mengumumkan keputusan perceraian dari istrinya. ”Sophie dan saya ingin berbagi kenyataan bahwa setelah perbincangan mendalam dan sulit, kami memutuskan berpisah,” tulisnya di media sosial.
Mereka menikah pada 2005 dan dikaruniai dua putra dan seorang putri. Anak mereka adalah Xavier Trudeau (15), Ella-Grace Trudeau (14), dan Hadrien Trudeau (9). Menurut pernyataan kantor Trudeau, kesepakatan untuk perpisahan itu telah ditandatangani.
Trudeau-Sophie mengindikasikan telah mengatur hak asuh dan hak berkunjung untuk anak-anak mereka. ”Kami akan tetap menjadi keluarga dekat dengan cinta dan penghormatan mendalam untuk satu sama lain dan untuk semua yang telah kami bangun,” kata Trudeau.
Menurut kantor Trudeau, keluarga itu akan liburan bersama pekan depan. Lokasi dan waktu pastinya tidak disebutkan. Liburan itu salah satu upaya mereka mewujudkan pernyataan untuk tetap menjadi keluarga dekat.
Trudeau dan ketiga anaknya disebut akan tetap tinggal di rumah dinas Perdana Menteri Kanada (PM) di Ottawa. Sementara Sophie sudah pindah ke rumah di bagian lain Ottawa. Sophie disebut akan rutin bertandang ke rumah dinas PM Kanada, Rideau Cottage.
Dengan perpisahan itu, Sophie akan berhenti menerima dukungan dari pemerintah untuk kegiatan pribadinya. Selama ini, ia didampingi staf yang ikut mengurus aneka kegiatan dan keperluan pribadinya.
Jejak ayah
Perpisahan Justin-Sophie serta-merta mengingatkan khalayak pada perpisahan ayah-ibu Justin, Pierre Trudeau-Margaret Sinclair Trudeau. Pierre adalah PM Kanada periode 1968-1979 dan 1980-1984.
Pierre-Margaret menikah pada 1971 dan bercerai pada 1977. Pernikahan dan perceraian itu terjadi kala Pierre menjadi PM Kanada. Belakangan, Margaret mengakui ada masalah kejiwaan yang menderanya.
Mengingat statusnya sebagai PM, pernikahan dan perceraian Trudeau mendapat banyak sorotan. Perceraian Justin juga menjadi perhatian khalayak. ”Tidak akan ada imbasnya pada politik dia (Justin). Dulu ayahnya juga bercerai dan dia tidak terimbas,” kata pengajar politik University Toronto, Nelson Wiseman, kepada The New York Times.
Pierre bertemu Margaret kala Pierre sudah menjadi PM Kanada. Sementara Sophie berkenalan dengan Justin kala Justin masih menjadi guru muda dan sesekali menjadi pembawa acara. Mereka bertemu hampir dua dekade setelah Pierre tidak lagi menjadi PM.
Sebagaimana tercantum dalam buku biografi Justin-Sophie, Common Ground, Sophie tidak menduga politik akan menjadi bagian kehidupan mereka. Sampai mereka menikah pada 2005, Justin belum menjadi politisi.
Justin baru ikut pemilu pada 2007. Setelah menjadi anggota parlemen, ia ingin ikut jejak ayahnya menjadi PM. Keputusan ikut pemilu, lalu menjadi PM, disebut telah melewati perbincangan mendalam antara Justin dan Sophie. Justin ingat, Pierre tidak setuju jika Justin masuk ke politik.
Sebagaimana dilaporkan media Kanada, seperti Global News dan CBC, Sophie mendukung tugas Justin dengan ikut ke berbagai acara. Namun, menurut Wiseman, peran Sophie dalam kehidupan publik Justin terus berkurang beberapa waktu terakhir. Belakangan, mereka mengumumkan perpisahan.
Pengumuman tersebut disampaikan sembilan tahun sejak biografi pasangan itu diterbitkan. Dalam buku itu dan wawancara selepas buku terbit, Justin mengakui pernikahannya tidak sempurna. Walakin, ia menegaskan, tidak berarti pernikahan mereka diwarnai orang ketiga.
”Pernikahan kami tidak sempurna dan kami telah melewati proses naik turun yang sulit. Sophie tetap teman terbaik, mitra, cinta saya,” tulis Trudeau di buku Common Ground.
Sophie juga menyebut pernikahannya tidak sempurna. ”Saya bangga telah melewati beragam kesulitan karena kami ingin apa adanya. Kami ingin kebenaran. Kami ingin menjadi lebih dekat dan kami ingin bersama selama mungkin,” katanya kepada CBC pada 2015.
Kini, pernikahan yang diakui tidak sempurna itu berakhir. (AFP/REUTERS)