Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako Memulai Lawatan di Indonesia
Kaisar Jepang Naruhito bersama Permaisuri Masako tiba di Jakarta. Jadwal kunjungan Naruhito padat, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di Bogor, Yogyakarta, dan Magelang.
Oleh
LUKI AULIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako tiba di Jakarta, Sabtu (17/6/2023) sore, untuk kunjungan kenegaraan pertama sejak Naruhito naik Takhta Krisan pada tahun 2019. Setelah turun dari pesawat yang mendarat di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, keduanya disambut di antaranya oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Kunjungan Naruhito ini merupakan undangan dari Presiden Joko Widodo, yang berkunjung ke Jepang pada Juli 2022. Ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin. Selama lima hari berada di Indonesia, 17-23 Juni 2023, agenda kegiatan Naruhito padat dengan kunjungan ke berbagai tempat.
Ia, antara lain, akan mengunjungi depot kereta mass rapid transit (MRT) baru yang dibangun dengan bantuan dari Jepang dan stasiun pompa untuk pencegahan banjir yang juga didanai Jepang. Bersama Masako, ia juga dijadwalkan mengunjungi Taman Makam Pahlawan, Kalibata, untuk memberikan penghormatan kepada 28 tentara Jepang yang tinggal dan berjuang untuk Indonesia dalam perang kemerdekaan Indonesia antara 1945 dan 1949.
”Sejak perang, Jepang sudah bekerja keras berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran internasional dengan negara-negara di Asia, termasuk Indonesia. Berdasarkan sejarah diplomasi kedua negara, saya berharap kunjungan ini akan membantu memperdalam hubungan persahabatan di antara bangsa kita,” kata Naruhito di Tokyo, Jepang, Kamis lalu.
Ini perjalanan kedua Naruhito ke luar negeri setelah dirinya dilantik. Perjalanan pertama ke luar negeri setelah dilantik dilakukan tahun lalu ketika menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II di London, Inggris. Perjalanan ke luar negeri dan tugas publik kaisar terpaksa dibatasi selama pandemi Covid-19.
Media Jepang, Nikkei Asia, melansir bahwa bagi Permaisuri Masako, ini merupakan lawatan persahabatan ke luar negeri pertama yang diikutinya sejak tahun 2002 saat ia bepergian ke Selandia Baru dan Australia. Karena faktor kesehatan, tidak semua agenda Naruhito akan diikuti Masako, termasuk kunjungan ke Yogyakarta.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang di Tokyo kepada wartawan, Jumat, mengungkapkan, alasan utama Indonesia dipilih sebagai negara sahabat pertama yang dikunjungi kaisar karena Jepang dan Indonesia memiliki hubungan persahabatan yang baik. ”Presiden Indonesia Joko Widodo juga mengundang Kaisar Naruhito untuk datang ke Indonesia ketika beliau bertemu kaisar di Tokyo, tahun lalu,” ujarnya dalam briefing media secara daring.
Dalam agenda kunjungan kaisar, Naruhito juga dijadwalkan berkunjung ke Monumen Nasional, Universitas Darma Persada, dan sekolah menengah kejuruan untuk bertemu dengan para siswa, audiensi dengan perwakilan warga Jepang di Indonesia dan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA). Naruhito kemudian akan berkunjung ke Keraton Yogyakarta untuk bertemu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Saya berharap pertukaran generasi muda antara negara kami dan Indonesia akan lebih aktif, dan bahwa pertukaran itu serta persahabatan di antara kedua negara akan semakin dalam.
Saat memberikan keterangan pers di Tokyo, Kamis (15/6/2023), Naruhito menyampaikan harapan bahwa dalam upaya penguatan hubungan Jepang-Indonesia akan ada lebih banyak pertukaran pemuda di antara kedua negara. ”Saya berharap pertukaran generasi muda antara negara kami dan Indonesia akan lebih aktif, dan bahwa pertukaran itu serta persahabatan di antara kedua negara akan semakin dalam,” ujar Naruhito, seperti dikutip Jiji Press.
Sebelum kunjungan Naruhito, ayahnya, Kaisar Emeritus Akihito, bersama Permaisuri Michiko pernah berkunjung ke Indonesia dua kali. Kunjungan pertama pada 1962 ketika Akihito masih menjadi putra mahkota. Kunjungan kedua pada Oktober 1991 ketika Akihito sudah naik takhta. Pada Januari 2008, Pangeran Akishino juga pernah berkunjung ke Indonesia.
Sebaliknya, tiga kepala negara Indonesia juga pernah berkunjung ke Jepang, yakni Presiden Megawati Soekarnoputri dan Taufik Kemas (Juni 2003), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Nyonya Kristiani Herrawati empat kali ke Jepang, yakni pada tahun 2005, 2006, 2011, dan 2013. Terakhir, Presiden Joko Widodo bersama Nyonya Iriana Joko Wododo juga tiga kali ke Jepang, yakni pada Maret 2015, Juli 2022, dan Mei 2023. (AFP)