Kedutaan Besar Ukraina merayakan kemerdekaan negara di ruangan sempit di salah satu gedung perkantoran Jakarta. Ukraina merayakan kemerdekaan dalam situasi perang.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
KOMPAS/KRIS MADA
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin (kiri) memaparkan perkembangan perang di negara, Rabu (24/8/2022), di Sekretariat Foreign Policy Community of Indonesia. Paparan itu bagian dari peringatan kemerdekaan Ukraina. Perayaan diselenggarakan kala sebagian wilayah Ukraina diduduki Rusia dan Ukraina sedang berperang dengan Rusia sejak 24 Februari 2022.
Rabu (24/8/2022) pagi, pegawai Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta mengabarkan perubahan lokasi peringatan kemerdekaan negaranya. Dari Museum Perumusan Naskah Proklamasi, peringatan dipindahkan ke ruang sekretariat Foreign Policy Community of Indonesia.
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin bersama sejumlah staf kedutaan hadir di ruangan itu. Dalam pidatonya, ia menyebut Ukraina berterima kasih dan menghargai upaya Indonesia bagi Ukraina. Kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Ukraina pada Juni 2022 dimaknai sangat mendalam oleh Ukraina. “Kunjungan itu selamanya akan diingat,” kata dia.
Hadir di peringatan itu antara lain mantan Duta Besar RI di Kyiv Yuddy Chrisnandi. Sejumlah tamu lain, sebagian duduk dan sebagian lain berdiri berdesakan, juga mengikuti peringatan itu.
Kemerdekaan Ukraina dihitung sejak parlemen negara itu mengesahkan pemisahan Ukraina dari Uni Soviet pada 24 Agustus 1991. Tahun ini, Ukraina merayakan kemerdekaan dalam situasi perang. Kondisi itu memaksakan aneka pembatasan pada Ukraina, termasuk untuk urusan peringatan hari kemerdekaan.
Alih-alih di kedutaan, wisma duta, atau hotel seperti dilakukan negara lain, Kedutaan Besar Ukraina merayakan kemerdekaan negara di ruangan sempit di salah satu gedung perkantoran Jakarta. Hanya ada dua meja untuk menempatkan empat jenis kudapan berikut gelas dan tempat minuman.
Hamianin mengatakan, kedutaan sangat ingin merayakan dengan lebih baik. Sebab, peringatan kemerdekaan seharusnya menjadi acara yang menggembirakan bagi setiap bangsa.
KOMPAS/KRIS MADA
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin (kiri) memaparkan perkembangan perang di negara, Rabu (24/8/2022), di Sekretariat Foreign Policy Community of Indonesia. Paparan itu bagian dari peringatan kemerdekaan Ukraina. Perayaan diselenggarakan kala sebagian wilayah Ukraina diduduki Rusia dan Ukraina sedang berperang dengan Rusia sejak 24 Februari 2022.
Sayangnya, kini Ukraina sedang tidak gembira. Sejak 24 Februari 2022, Ukraina berperang melawan Rusia yang menyerang negara sempalan Uni Soviet itu. Bahkan, Kyiv kehilangan kendali atas 20 persen dari 603.000 kilometer persegi wilayah Ukraina. Wilayah-wilayah yang tidak diduduki Rusia bisa jadi sasaran roket atau rudal Rusia sewaktu-waktu.
"Hari ini, bangsa Ukraina tidak merayakan Hari Kemerdekaan dengan mengadakan parade dan acara meriah, melainkan dengan gagah berani mempertahankan kedaulatan serta integritas wilayah Ukraina yang sedang dihujani tembakan dan bom,” kata dia.
Damai
Hamianin mengatakan, Indonesia dan Ukraina sama-sama merayakan kemerdekaan setiap Agustus. Seperti Indonesia dulu, Ukraina kini juga sedang berjuang mempertahankan kemerdekaan. “Ada banyak kesamaan dan kedekatan Ukraina dengan Indonesia,” ujarnya.
Ukraina sangat ingin berdamai. “Kami tidak mau perdamaian perantara seperti dulu. Forum Minks, Normandy. Kami mau perdamaian yang benar-benar langsung,” kata dia merujuk pada dua forum perdamaian yang diupayakan bangsa-bangsa lain sejak 2014 sampai 2019. Kesepakatan di forum-forum itu terbukti gagal mencegah perang yang saat ini meletus.
Soal peluang perdamaian di sela pertemuan para pemimpin anggota dan undangan G20 pun diragukan akan ada. “Bukan karena kami tidak mau, tidak berharap. Memang sulit,” kata dia.
Ukraina akan sangat sulit jika diminta melepaskan wilayahnya yang kini diduduki Rusia. Bangsa mana pun tidak akan mau kehilangan wilayahnya. Sementara saat ini, arah perundingan yang didorong Rusia adalah Ukraina mengakui pelepasan sebagian wilayahnya. Daerah itu diklaim kelompok separatis yang disokong Moskwa.
AFP/UKRAINE PRESIDENCY
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri perayaan Hari Bendera Ukraina pada 23 Agustus 2022 di Kyiv. Ukraina merayakan Hari Bendera setiap 23 Agustus dan Hari Kemerdekaan setiap 24 Agustus.
Peluang perdamaian selama KTT G20 di Bali tetap sulit meski Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hadir. Presiden Jokowi sudah mengundang Zelenskyy untuk datang. Menurut Hamianin, kehadiran Zelenskyy di Bali akan ditentukan pada September 2022. Ia tidak menyebut alasan September dipakai sebagai waktu pemastian kehadiran Zelenskyy.
Ia mengingatkan, keputusan akan sepenuhnya ditentukan oleh Zelenskyy dan para pejabat tinggi Ukraina. Sejauh ini dalam sejumlah kesempatan, Zelenskyy menyatakan bahwa kehadirannya akan ditentukan oleh perkembangan perang.
Perundingan damai Rusia-Ukraina terhenti sejak April 2022 dan belum terlihat indikasi akan dimulai lagi.
Sejauh ini, memasuki bulan ke-7, belum ada tanda perang akan mereda. Perundingan damai Rusia-Ukraina terhenti sejak April 2022 dan belum terlihat indikasi akan dimulai lagi.
Berbagai pihak telah mengupayakan Ukraina dan Rusia merundingkan perdamaian. Selain Jokowi, upaya itu antara lain dilakukan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.