Setelah 12 Hari Syuting di Luar Angkasa, Aktris-Sutradara Film Rusia Balik ke Bumi
Rusia menjadi negara pertama yang melakukan ”shooting” film di luar angkasa. Setelah 12 hari bekerja di luar angkasa, aktris Yulia Peresild dan sutradara Klim Shipenko kembali ke Bumi.
Oleh
MH SAMSUL HADI
·4 menit baca
MOSKWA, MINGGU — Aktris Yulia Peresild dan sutradara film Klim Shipenko asal Rusia tiba kembali dan mendarat di Bumi, Minggu (17/10/2021), seusai menuntaskan pengambilan gambar (shooting) film untuk pertama kalinya di luar angkasa. Keduanya telah menyelesaikan shooting di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dalam waktu 12 hari.
Jika proyek pembuatan film tersebut berjalan sesuai rencana, kru film Rusia tersebut akan mengalahkan proyek film Hollywod yang diumumkan tahun lalu oleh bintang film Mission Impossible, Tom Cruise, bersama Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) serta perusahaan SpaceX milik Elon Musk.
Kapsul, yang dinaiki Peresild dan Shipenko serta kosmonot Oleg Novitskiy, mendarat dengan parasut bercorak garis merah dan putih di stepa di Kazakhstan sesuai jadwal. Petugas lalu mengeluarkan ketiganya dalam posisi masih berada di kursi masing-masing dari kapsul. Dalam kondisi penyesuaian dengan daya gravitasi Bumi, ketiganya menjalani pemeriksaan medis.
Dua insan film dan kosmonot Novitskiy kembali ke Bumi dengan naik pesawat luar angkasa Soyuz. Pesawat ini memisahkan diri dari ISS, Minggu pukul 01.15 GMT atau 08.15 WIB, dan meluncur ke Bumi. Perjalanan dari ISS menuju Bumi memakan waktu sekitar 3,5 jam.
Aktris Peresild (37) dan sutradara film Shipenko (38) meluncur ke stasiun luar angkasa pada 5 Oktober lalu bersama kosmonot veteran Anton Shkaplerov (49). Keduanya datang ke ISS untuk pengambilan gambar sebagian adegan film berjudul Challenge.
Film tersebut, antara lain, bercerita tentang seorang perempuan ahli bedah yang diterbangkan ke stasiun luar angkasa untuk menyelamatkan kosmonot yang harus segera dioperasi di orbit.
Perempuan ahli bedah dalam film tersebut diperankan oleh Peresild. Novitskiy, yang telah lebih dari enam bulan berada di ISS, memainkan peran kosmonot yang sakit dalam film itu. Shkaplerov dan seorang kosmonot Rusia lainnya mendapat peran figuran.
Setelah keduanya dan sutradara film Shipenko kembali ke Bumi, tujuh astronot masih bertahan di ISS, yakni Anton Shkaplerov dan Pyotr Dubrov (Rusia); Mark Vande Hei, Shane Kimbrough, dan Megan McArthur (AS); Thomas Pesquet (Badan Luar Angkasa Eropa); serta Aki Hoshide (Jepang).
Pesawat Soyuz kendaraan mereka mendarat di Kazakhstan pukul 04.35 GMT atau 11.35 WIB. Pendaratan itu didokumentasikan oleh kru film dan bakal masuk sebagai salah satu adegan dalam film. Demikian diungkapkan Konstantin Ernst, Kepala Channel One TV dan salah satu sutradara film The Challenge.
Misi shooting film di luar angkasa itu tidak semuanya berjalan mulus. Saat pesawat yang ditumpangi kru film Rusia akan merapat di ISS, awal Oktober lalu, kosmonot Shkaplerov terpaksa mengalihkan pengendalian pesawat secara manual. Selain itu, seperti dilaporkan jubir NASA kepada kantor berita TASS, ketika pengendali penerbangan Rusia menjajal pesawat Soyuz MS-18 untuk membawa Peresild dan Shipenko kembali Bumi, bagian pendorong pesawat tiba-tiba terbakar dan membuat ISS tidak stabil sekitar 30 menit.
Meski demikian, jadwal penerbangan aktris dan sutradara film Rusia itu kembali ke Bumi berjalan sesuai rencana. Jika pembuatan film dengan sebagian gambar latar adegan diambil di luar angkasa itu berhasil, hal tersebut akan menambah panjang deretan keunggulan Rusia dalam industri luar angkasa.
Soviet dulu meluncurkan satelit pertama Sputnik dan mengirim hewan pertama, seekor anjing bernama Laika, ke orbit. Soviet pula yang mengirimkan pria pertama, Yuri Gagarin, dan perempuan pertama, Valentina Tereshkova, ke orbit.
Pulihkan citra
Namun, dibandingkan dengan era Soviet dulu, industri luar angkasa pada era Rusia modern tertatih-tatih dalam melakukan inovasi. Badan industri luar angkasa negara itu masih berupaya keras untuk mengamankan pendanaan dari pemerintah di tengah kebijakan Kremlin memprioritaskan pendanaan kebutuhan militer.
Roscosmos, Badan Luar Angkasa Rusia, saat ini masih mengandalkan teknologi yang didesain pada era Soviet. Lembaga itu juga mengalami serangkaian kemunduran, antara lain, disebabkan oleh sejumlah skandal korupsi dan pembatalan dalam peluncuran misi ke luar angkasa.
Rusia juga tertinggal dalam kompetisi global di bidang luar angkasa. Mereka menghadapi persaingan keras dari Amerika Serikat dan China. Belakangan, Beijing memperlihatkan ambisi yang terus meningkat dalam industri pariwisata.
Roscosmos mengalami pukulan ketika perusahaan SpaceX milik miliarder AS, Elon Musk, berhasil mengirimkan astronot ke ISS. Keberhasilan SpaceX mengakhiri monopoli Moskwa dalam misi pengiriman awak ke stasiun luar angkasa.
Guna memulihkan citranya, sekaligus mencari sumber pendanaan baru, program luar angkasa Rusia tahun ini menawarkan paket pariwisata ke ISS. Setelah jeda satu dekade, Rusia akan mengirimkan dua turis asal Jepang, termasuk miliarder Yusaku Maezawa, ke ISS pada Desember mendatang. Pengiriman turis ke luar angkasa itu sekaligus menandai satu tahun pariwisata ke luar angkasa oleh awak amatir. (AP/AFP)