Diplomat Taiwan di Makau Tolak Teken Dokumen ”Janji Satu China”
Hubungan Taiwan dan China kembali terganjal setelah diplomat Taiwan di Makau menolak untuk menandatangani ”janji satu China” yang menyebutkan Taiwan sebagai bagian dari satu China.
Oleh
Pascal S Bin Saju
·2 menit baca
KOMPAS / IWAN SANTOSA
Jembatan terpanjang di dunia membentang 55 kilometer antara Hong Kong-Makau-Zhuhai di muara Sungai Mutiara, China.
TAIPEI, SELASA — Penjabat Kepala Perwakilan Taiwan di Makau, Chen Chia-hung, telah kembali ke Taipei setelah menolak untuk meneken dokumen ”janji satu China”. Namun, empat pegawai lain yang visanya masih berlaku tetap berada di kota semi-otonom itu agar aktivitas rutin bisa berjalan.
”Situasi masa depan tidak optimistis,” kata Dewan Urusan Daratan Taiwan dalam sebuah pernyataan, Selasa (29/6/2021), sambil menyebut pihak berwenang Makau ”tidak sopan dan tidak ramah”.
Peristiwa di Makau itu terjadi seminggu setelah tujuh karyawan kantor perdagangan Taiwan di Hong Kong meninggalkan kota pusat keuangan Asia itu. Mereka juga menolak untuk menandatangani ”janji satu China” serupa, yang menyebutkan Taiwan sebagai bagian dari satu China.
Makau dan Hong Kong mematuhi pandangan Beijing bahwa Taiwan adalah bagian dari China daratan. Taiwan yang demokratis dan memiliki pemerintahan sendiri itu diancam Beijing akan direbut suatu hari dan, jika perlu, dengan kekerasan senjata.
Hong Kong dan Makau pun telah menutup kantor perdagangan mereka di Taipei. Beijing berusaha untuk terus memberikan tekanan diplomatik dan ekonomi kepada Taiwan.
AP/CHIANG YING YING
Seorang tentara memegang bendera nasional Taiwan dalam latihan di Hsinchu, Taiwan. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah berusaha untuk meningkatkan pertahanan Taiwan dengan pembelian miliaran dollar senjata dari sekutu utama AS, termasuk jet tempur F-16 yang ditingkatkan.
Dewan Taiwan juga mengatakan ada protes ”oleh orang-orang pro-China di luar kantor kami di Makau yang bermaksud mencoreng” Pemerintah Taiwan. ”Ini menunjukkan bahwa pihak berwenang dan sektor sipil di Makau tidak sopan dan tidak bersahabat dengan pihak kami,” kata lembaga itu.
Pemerintah Makau belum memberikan komentar. Menurut surat kabar Taiwan Liberty Times, para pengunjuk rasa menuduh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah merusak ”kemakmuran dan stabilitas” Makau dan Hong Kong dalam demonstrasi beberapa hari sebelum kepulangan Chen, Minggu.
Beijing memutuskan kontak resmi dengan Taipei dan memulai kampanye tekanan setelah pemilihan Tsai pada 2016. Tsai memandang Taiwan sebagai negara berdaulat dan bukan bagian dari China.
Pemerintah Tsai juga merupakan pendukung vokal prinsip-prinsip demokrasi. Dia juga membuka pintunya bagi warga Hong Kong yang melarikan diri dari tindakan keras Beijing terhadap perbedaan pendapat pascaprotes prodemokrasi skala luas di Hong Kong pada 2019.
Bulan lalu, Hong Kong menangguhkan operasi kantor perdagangannya di Taipei. Otoritas China di Hong Kong menuduh Taiwan telah ”sangat campur tangan” dalam urusannya dan menyebabkan kerusakan hubungan yang tidak dapat diperbaiki antara Hong Kong dan Taiwan.
GOOGLE MAPS
Peta lokasi Makau, China
Makau pun menyusul Hong Kong dengan menutup kantornya awal bulan ini. Dikatakan, pihaknya mengalami kesulitan mendapatkan visa untuk staf.
Baik Hong Kong maupun Makau adalah kota semi-otonom China di mana Beijing memutuskan kebijakan luar negeri dan meningkatkan kontrol langsung di kedua kota itu. Makau bekas jajahan Portugal, sedangkan Hong Kong bekas jajahan Inggris. (AFP)