Coronel sejak kecil sudah terlibat dalam perdagangan narkoba sehingga ia sudah hafal betul dengan cara kerja kartel Sinaloa.
Oleh
Luki Aulia
·4 menit baca
Emma Coronel Aispuro (31), istri bos kartel narkoba Meksiko, Joaquin ”El Chapo” Guzman (63), ditahan di Amerika Serikat karena ternyata selama ini masih melanjutkan bisnis perdagangan narkoba kartel saat suaminya berada di belakang jeruji besi.
El Chapo dipenjara sejak dua tahun lalu karena terbukti bersalah memperdagangkan narkoba di AS hingga berton-ton. El Chapo adalah pemimpin Kartol Sinaloa, salah satu kartel perdagangan narkoba yang paling terkenal di Meksiko.
Coronel ditangkap di Bandara Internasional Dulles, Virginia, Senin (22/2/2021). Penangkapan Coronel ini tergolong penangkapan warga Meksiko dengan profil tertinggi AS atas tuduhan perdagangan narkoba sejak AS menangkap mantan Menteri Pertahanan Meksiko, Salvador Cienfuegos, Oktober lalu.
Coronel dijerat Departemen Kehakiman AS dengan tuduhan berkonspirasi mengimpor dan mendistribusikan heroin, kokain, mariyuana, dan metamfetamin di wilayah AS. Proses sidang di pengadilan federal di Washington kemungkinan dimulai Selasa mendatang.
Dalam pernyataan tertulis di berkas dakwaan disebutkan, Coronel juga diduga terlibat dalam pelarian El Chapo dari penjara Meksiko pada 2015 dan percobaan kedua pada 2016. El Chapo kemudian diekstradisi ke AS.
Penangkapan Coronel konon murni inisiatif AS karena ia tidak sedang menjadi buronan di Meksiko. ”AS sepertinya tidak berkoordinasi dengan Meksiko. Itu sudah biasa AS lakukan,” kata mantan Duta Besar Meksiko untuk AS, Arturo Sarukhan.
Upaya bersama AS-Meksiko dalam memerangi perdagangan narkoba menjadi terbatas sejak penangkapan Cienfuegos. Pemerintah Meksiko membatasi akses agen-agen AS di Meksiko sebagai bentuk pembalasan apa yang mereka sebut ”pelanggaran kepercayaan”.
Departemen Kehakiman AS tak disangka mencabut kasus Cienfuegos sebulan setelah ia ditangkap dan memperbolehkannya kembali ke Meksiko. Pemerintah Meksiko menganggap ini memulihkan kepercayaan kedua pihak. Namun, dua bulan kemudian, Meksiko juga mencabut kasusnya terhadap Cienfuegos.
Penyelidikan Coronel kini ditangani Biro Investigasi Federal AS (FBI) dan bukan Badan Pengawas Obat-obatan AS (DEA). Coronel didakwa terlibat dalam perdagangan narkoba pada tahun 2014-2017 menjelang sidang putusan pengadilan El Chapo. Coronel disebutkan menyampaikan pesan atas nama El Chapo untuk memfasilitasi perdagangan narkoba setelah El Chapo ditangkap pada 2014.
Coronel juga dituding berkonspirasi membantu suaminya melarikan diri dari penjara Altiplano di Meksiko melalui terowongan sepanjang 1,6 kilometer di bawah ruang mandi di dalam selnya pada Juli 2015. Ia melarikan diri dengan sepeda motor di dalam terowongan yang berpenerangan, tetapi kemudian berhasil ditangkap lagi.
Salah seorang saksi yang pernah membantunya melarikan diri untuk kedua kalinya, setahun kemudian, mengaku dibayar 1 juta dollar AS. Upaya El Chapo melarikan diri dari penjara itu menjadi kisah legendaris sekaligus mengkritik sistem hukum Meksiko yang gagal menjalankan tugasnya.
Setelah El Chapo ditangkap lagi, Coronel melobi Pemerintah Meksiko untuk memperbaiki kondisi penjara suaminya. Setelah suaminya dijatuhi hukuman seumur hidup pada 2019, Coronel lalu mulai memproduksi pakaian dengan merek suaminya.
Coronel menikah dengan El Chapo saat ia masih berusia 18 tahun dan menjadi putri kecantikan tahun 2017. Pasangan itu dikaruniai dua anak kembar laki-laki. Coronel memiliki dua kewarganegaraan AS-Meksiko dan tinggal di Meksiko.
Dalam sidang dua tahun lalu, tim penuntut menyebutkan El Chapo mendapatkan kekuasaan di Meksiko karena serangkaian kasus pembunuhan dan perang dengan kartel pesaingnya.
El Chapo dihukum penjara seumur hidup dengan tambahan 30 tahun di penjara ADX Florence di Colorado, penjara dengan pengamanan paling ketat di AS. Hukuman seberat ini menunjukkan betapa ”sangat jahat” tindakan El Chapo selama ini.
Penyelidik isu keamanan di Autonomous University of Sinola, Tomas Guevara, menduga penangkapan Coronel itu bagian dari strategi ”menekan” El Chapo agar ia mau bekerja sama dengan AS.
Mantan kepala operasi internasional di DEA, L Mike Vigil, mengatakan, Coronel sejak kecil sudah terlibat dalam perdagangan narkoba sehingga ia sudah hafal betul dengan cara kerja kartel Sinaloa. Ia yakin Coronel akan mau bekerja sama dengan AS karena mempertimbangkan keselamatan kedua anaknya.
Setelah El Chapo ditahan di AS, Coronel pernah diwawancarai program acara realita VH1 berjudul ”Kru Kartel” yang berkisah tentang kehidupan orang-orang yang berusaha keluar dari keluarga yang terlibat di perdagangan narkoba.
Dalam salah satu episode yang disyuting di atas kapal mewah di dekat Miami, Coronel pernah bicara dengan Michael Blanco, anak dari ratu kokain Kolombia, Griselda Blanco, bahwa ia ingin hidup normal dan membesarkan usaha pakaian dengan merek nama suaminya.
”Saya hanya ingin melakukan apa yang orang normal lainnya lakukan,” kata Coronel. (REUTERS/AFP/AP/LUK)