Harry dan Meghan Bantu Meringankan Kesulitan Warga California
Pangeran Harry dan Meghan istrinya mengantarkan paket-paket makanan bagi warga dan para supir di California, yang kesulitan akibat beratnya persoalan ekonomi di tengah pandemi global Covid-19.
Oleh
Mahdi Muhammad
·3 menit baca
LOS ANGELES, JUMAT — Pangeran Harry dari Inggris dan istrinya, Meghan Markle, muncul di hadapan publik untuk pertama kalinya sejak pindah ke California, Amerika Serikat, Kamis (16/4/2020) waktu setempat. Keduanya ikut meringankan penderitaan warga dengan membagikan paket-paket makanan kepada yang sakit dan berkekurangan.
Rasa solider dengan warga yang membutuhkan juga ditunjukkan Alejandrina Guzman, putri pemimpin kartel obat bius Meksiko, Joaquin ”El Chapo” Guzman. Ia melakukan itu di kota Meksiko, ibu kota negaranya, di mana pasukan pendukung ayahnya pernah bertempur dengan tentara dan polisi.
”Mereka berada di sini akhir pekan lalu, saat perayaan Paskah. Mereka juga mengejutkan kami pada Rabu kemarin,” kata Anne-Marie Williams, manajer komunikasi Project Angel Food, merujuk pasangan Harry dan Meghan.
Tiga hari setelah Minggu Paskah, menurut Williams, pasangan itu muncul untuk menyerahkan paket bantuan bagi 20 keluarga. Harry dan istrinya mengantarkan paket-paket makanan juga bagi para sopir program tersebut untuk meringankan beban tugas mereka yang makin berat pada masa pandemi global ini.
Setelah mengundurkan diri dari tugas-tugas kenegaraan Kerajaan Inggris, pasangan ini dan putra pertamanya, Archie, sempat dikabarkan pindah ke Kanada, kampung halaman Meghan Markle. Kemudian, mereka juga sempat dikabarkan pindah ke California, bulan lalu, dan tengah berupaya untuk hidup secara mandiri, melepaskan ketergantungan dari kerajaan.
Pasangan yang memiliki gelar Duke dan Dutchess of Sussex itu juga tetap berupaya menyembunyikan keberadaannya meski sempat ada laporan yang menyebutkan bahwa pasangan ini tinggal di kawasan mewah di tepian pantai California, Malibu.
Kepada Daily Telegraph, pasangan ini sempat menjelaskan bahwa mereka ingin melakukan sesuatu yang berarti. Mereka juga telah mengumumkan ke publik bahwa mereka tengah mengembangkan lembaga sosial yang diambil dari nama putra mereka, Archewell.
Williams mengatakan, selama ini lembaga mereka bekerja mengantarkan makanan kepada orang-orang yang sakit keras ke rumah-rumah. Pekerjaan ini semakin bertambah ketika kebijakan lockdown ini karena mereka juga harus mengantarkan makanan ke para penerima yang membutuhkan.
Dirinya mengaku apakah kerja sama itu akan dilanjutkan terus di masa yang akan datang atau sebaliknya.
Kartel obat bius
Di tempat terpisah di kota Meksiko, kegiatan yang serupa juga dikerjakan Alenjandrina Guzman. Alejandrina, pemilik bisnis fesyen ini membagi-bagikan bahan kebutuhan pokok bagi warga yang membutuhkan di kota terbesar kedua Meksiko, Gualadajara, sebelah barat negara bagian Jalisco.
Melalui media sosial Facebook, Alejandrina diketahui telah membagikan paket-paket bahan kebutuhan pokok yang berisi tepung, mi instan, minyak goreng dan gula secara langsung kepada warga di kota tersebut.
Beberapa anggota aktif kartel obat bius itu juga mencari publisitas dengan gambar dan video di media sosial tengah melakukan kegiatan yang sama.
Kartel obat bius Meksiko dikenal brutal dalam menjalankan aksinya, seperti halnya di Kolombia. Mereka kini berusaha untuk memenangkan hati dan pikiran warga miskin di daerah operasi mereka.
Dengan mengutip keterangan seorang saksi mata, Reuters melaporkan, bantuan yang diberikan kepada warga ditumpuk di dalam kotak kardus dan dilabeli ”El Chapo 701” dengan gambar wajah sang gembong narkoba. Beberapa pekerja memakai masker wajah bergaya medis yang juga disablon dengan gambar wajah El Chapo.
Merek ”El Chapo 701” , yang digunakan sebagai merek dagang Alejandrina, muncul setelah pada tahun 2009 majalah Forbes menempatkan El Chapo di urutan ke-701 orang terkaya di dunia. Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya sebesar 1 miliar dollar pada saat itu. (REUTERS)