Tetap Bugar di Tengah Pembatasan Sosial
Tubuh harus tetap aktif di tengah keterbatasan ruang gerak akibat pembatasan sosial guna mencegah penyebaran wabah Covid-19. Selain menjaga kebugaran badan, aktivitas fisik juga membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.
Banyak orang di sejumlah negara saat ini menjalani karantina mandiri di tempat tinggal masing-masing. Negara-negara umumnya memberlakukan pembatasan fisik dan sosial ataupun penutupan kota untuk mencegah penularan virus korona tipe baru, Covid-19.
Menjalani karantina mandiri di rumah tentu membosankan. Wajar karena tidak ada aktivitas fisik yang berarti. Umumnya, di rumahnya orang hanya duduk, melakukan sedikit kesibukan, makan, tidur, atau bekerja sesuai arahan dari perusahaan dan—bagi para siswa atau mahasiswa—belajar secara daring. Selain menimbulkan kebosanan, ketika badan tidak banyak bergerak, kebugaran fisik juga terpengaruh.
Untuk itu, meski tetap berada di dalam rumah, kita harus terus menggerakkan fisik agar tubuh tetap bugar. Caranya, yaitu tetap berolahraga dengan gerakan yang bermacam-macam. Bisa pemanasan atau peregangan, berlari atau joging di tempat, push up, aerobik, yoga, dan lain-lain.
Baca juga: Menjaga Kewarasan di Tengah Pandemi Korona
Di Nantes, Perancis barat, ketika hari mulai senja, puluhan penghuni blok sebuah apartemen keluar ke balkon mereka masing-masing. Mereka mengikuti sesi kebugaran selama setengah jam. Kegiatan baru ini berlangsung setiap sore setelah Perancis menerapkan kebijakan penguncian wilayah (lockdown) untuk meredam penyebaran virus korona.
Awalnya, hanya Pierre Planchenaud yang memulai berolahraga sendirian. Tak lama, tetangganya di blok apartemen tersebut juga ingin bergabung. Dengan diiringi musik yang berirama penuh semangat, mereka menggerakkan badan dengan melompat, berjongkok, dan joging di tempat.
”Dengan berolahraga, berarti semua orang bisa bersantai setelah seharian berdiam di dalam ruangan atau sendirian,” kata Planchenaud yang bekerja di bidang periklanan. ”Ini memungkinkan orang untuk memiliki sedikit kebebasan dan mengalihkan pikiran mereka dari hal-hal buruk.”
Baca juga: Panggung Olahraga Tersandera Korona
Kini Planchenaud memimpin latihan kebugaran dari halaman tengah blok apartemen mereka. Kelas kebugaran itu ditutup tepat waktu setengah jam kemudian, diiringi dengan tepuk tangan para penghuni apartemen. Aksi tepuk tangan itu sekaligus juga menjadi simbol apresiasi dan dukungan terhadap para tenaga medis yang berjuang menyelamatkan nyawa penderita virus korona.
”Kami mulai ikut latihan dan kami bersenang-senang dengan keluarga. Ini keren,” kata Guillaume Ricquier, petugas pemadam kebakaran.
”Latihan ini membawa energi baru,” ujar Laura Martinez, ahli osteopati. ”Kami mengatakan, latihan seperti ini perlu terus dilakukan setelah penutupan wilayah.”
Perancis telah melakukan penguncian sejak 17 Maret 2020. Pada 3 April 2020, Perdana Menteri Perancis Edouard Philippe mengatakan bahwa pembatasan atau penguncian yang belum pernah terjadi sebelumnya pada kehidupan publik ini akan tetap berlaku hingga 15 April 2020.
Hingga Sabtu, 11 April 2020, wabah virus korona di Perancis telah menewaskan lebih dari 13.000 orang dan menginfeksi lebih dari 124.000 orang. Pemerintah Perancis telah melarang pertemuan-pertemuan, menutup sekolah dan universitas, serta menghentikan aktivitas bisnis. Warga Perancis diizinkan keluar dari rumah hanya untuk membeli bahan makanan, melakukan pekerjaan penting, berolahraga, atau mencari perawatan medis.
Tubuh perlu aktif
Adam Hawkey, profesor di Sekolah Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Sosial, Universitas Solent di Southampton, Inggris, mengatakan bahwa penguncian di beberapa negara akan membawa dampak terhadap kesehatan manusia. Penelitian juga menunjukkan bahwa kurang gerak badan akan berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental Anda.
Baca juga: Stres Melemahkan Kekebalan Tubuh
Oleh karena itu, tubuh perlu tetap aktif selama masa sulit ini. Aktif secara fisik akan membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol, dan secara signifikan dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Aktif secara fisik juga membantu menjaga massa otot dan kepadatan tulang, mengurangi risiko pengembangan sarkopenia (kehilangan massa otot) dan osteoporosis (kehilangan kepadatan tulang).
Laman media Inggris, The Independent, melaporkan bahwa aktivitas fisik juga membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda. Sistem kekebalan tubuh ini akan membasmi bakteri di paru-paru dan saluran udara, meningkatkan sirkulasi sel darah putih, dan meningkatkan suhu tubuh, yang semuanya membantu tubuh melawan infeksi.
Baca juga: Tips Berolahraga di Rumah dan Menjaga Kesehatan Selama Masa Pandemi Covid-19
Selain manfaat kesehatan fisik, tubuh tetap aktif adalah cara yang bagus untuk menangkal beberapa masalah psikologis yang terkait dengan karantina dalam waktu yang lama. Fisik yang aktif akan membantu menurunkan hormon stres, seperti kortisol dan terjadi pelepasan hormon endorfin yang membuat orang berbahagia.
Selain manfaat kesehatan fisik, tubuh tetap aktif adalah cara yang bagus untuk menangkal beberapa masalah psikologis yang terkait dengan karantina dalam waktu yang lama.
Banyak orang biasanya berolahraga di gimnasium atau berlari di taman-taman dekat rumah, tetapi kini dipaksa untuk menghabiskan waktu yang lama di dalam rumah. Hal ini akan menimbulkan tantangan agar fisik tetap aktif. Dalam situasi seperti sekarang, apa yang bisa dilakukan agar tetap bugar dan sehat?
Jika Anda tidak sendirian dan diizinkan untuk bergerak di luar, seperti yang bisa dilakukan warga Inggris, tetapi hanya sekali sehari, Anda bisa berjalan kaki atau berlari, ataupun bersepeda. Ini adalah cara yang bagus untuk tetap aktif. Pastikan untuk menjaga jarak dua meter dari orang lain.
Olahraga di dalam rumah
Akan tetapi, jika Anda ”terjebak” di dalam rumah, ada beberapa cara agar Anda dapat tetap aktif dan melanjutkan rutinitas latihan. Beberapa di antaranya membutuhkan sedikit peralatan atau tanpa peralatan sama sekali. Jika Anda memiliki sepeda olahraga atau treadmill, Anda sudah terbiasa menjaga kebugaran tubuh di dalam rumah dengan alat-alat ini. Namun, jika tidak ada perlengkapan itu, aktivitas apa pun yang meningkatkan denyut jantung akan baik untuk kesehatan jantung.
Cobalah berjalan cepat di sekitar rumah atau naik turun tangga. Anda bisa berdiri atau berjalan di sekitar saat Anda menggunakan telepon daripada duduk saja. Menari juga merupakan cara yang bagus untuk tetap aktif, terutama dengan anak-anak. Nyalakan musik selama 10 hingga 15 menit, dilakukan dua atau tiga kali sehari akan lebih baik.
Anda juga bisa melakukan lompatan tali di garasi, terlibat kembali dengan olah kebugaran yang sudah lama terlupakan, seperti, yoga, tai chi, pilates, atau menggunakan banyak aplikasi dan video Youtube yang mempromosikan aktivitas fisik.
Latihan ketahanan juga dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan mobilitas Anda. Beberapa latihan ini dapat dilakukan dengan menggunakan bobot fisik, seperti jongkok atau duduk tegak di kursi yang kokoh, push-up ke dindingkan dengan atau meja dapur, dan melangkahkan kaki naik turun tangga.
Anda juga bisa menggunakan kaleng kacang, sekantong beras, air botolan, atau tepung untuk digunakan olah fisik. Mereka bisa dijadikan pengganti halter besar. Jika barang-barang ini tidak cukup berat untuk Anda, pertimbangkan untuk menggunakan barang terberat, yakni melibatkan anak-anak Anda. Tentu saja menempatkan mereka dengan aman. Misalnya, melakukan push up dan anak Anda berada di atas punggung Anda. Latihan yang seimbang harus mencakup gerakan menarik dan mendorong.
Bugar mental dan fisik
Bagi CEO Alchemy Group Karan Gupta, menjadi bugar adalah kombinasi kebugaran mental dan fisik. Dia mengatakan kepada The Economic Times, ”Saya memulai hari saya dengan menghabiskan 30-40 menit sendirian pada pagi hari. Saya menjernihkan pikiran dan merencanakan agenda saya untuk hari itu bersama dengan beberapa latihan pernapasan.”
Dengan situasi penguncian atau karantina mandiri saat ini, bos media digital tersebut mengatakan bahwa dia tetap sehat secara fisik dengan beberapa latihan tangan bebas dan latihan Yoga Asanas untuk fleksibilitas keseluruhan tubuh.
”Saya biasanya melakukan lari 5 kilometer pada hari-hari normal. Diet juga memainkan peran yang sangat penting dalam rutinitas harian saya. Saya tidak mengikuti diet ketat. Namun, saya memastikan saya tetap cukup kenyang di siang hari. Makan tanpa mengikuti diet seminggu sekali adalah kesenangan saya, sehingga saya bebas dari rasa bersalah,” kata Gupta.
Di laman The Economic Times, Gupta mengatakan bahwa saat ini yang sangat penting adalah menjaga jarak sosial, sedangkan rutinitas latihan tetap berjalan. Namun, juga penting untuk terlibat dalam beberapa gerak kebugaran fisik untuk menjaga agar tubuh dan pikiran Anda tetap aktif.
”Saya selalu menggemari latihan di udara terbuka. Jadi, temukan tempat di rumah Anda, kompleks bangunan atau teras Anda agar Anda dapat berolahraga. Gunakan peralatan yang praktis dan mudah yang tersedia seperti lompat tali,” tutur Gupta.
Tetaplah bugar dan makan dengan benar, secara otomatis hal itu akan membuat Anda merasa baik dan positif.
”Jadikan, anggota keluarga sebagai teman latihan sehingga aktivitas latihan Anda tidak terlalu membosankan. Bagi saya, anak saya adalah mitra latihan saya. Sangat menyenangkan jika bisa melibatkan anak menjadi bagian dari rutinitas latihan Anda.”
Baca juga: Menjaga Kebugaran Tubuh dengan Berolahraga
Gupta mengatakan dia selalu mengikuti motto sederhana ”Bahagia di Dalam, Bahagia di Luar”. Bagi dia, kebugaran secara keseluruhan akan menambah kemampuannya untuk menangani tantangan dan tekanan tanpa merasa lelah. Hal ini juga membantunya menjaga pikiran agar tetap segar dan aktif.
”Tetaplah bugar dan makan dengan benar, secara otomatis hal itu akan membuat Anda merasa baik dan positif. Ini memungkinkan Anda untuk fokus pada visi Anda dengan pola pikir dan proses berpikir yang jelas,” kata Gupta.
Ada beberapa pelajaran yang bisa dipelajari dari olah fisik ini. ”Ambil napas! Latihan sangat mirip dengan pekerjaan seseorang. Kontinuitas dan konsistensi adalah kuncinya. Ini adalah tentang menyalurkan energi Anda untuk menggunakan pikiran dan tubuh secara efektif untuk meningkatkan kesehatan keseluruhan fisik,” kata Gupta.
”Hal yang sama berlaku untuk bekerja. Anda harus menyalurkan semua energi Anda untuk fokus pada tugas yang harus diselesaikan sepanjang hari dan tujuan yang harus dipenuhi.”
Jadi, meski kita sedang melakukan karantina mandiri atau tidak bisa keluar ruah akibat pembatasan sosial, kebugaran fisik dan mental tetaplah penting agar kita bisa terus bertahan menghadapi situasi pandemi virus korona yang belum kita ketahui kapan akan berakhir. (REUTERS)