NUSA DUA, KOMPAS — Indonesia optimistis kerja sama ekonomi dengan negara-negara Afrika bisa meningkat lebih dari 100 persen di masa mendatang. Peningkatan kerja sama diyakini akan menguntungkan Indonesia dan negara-negara Afrika.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, beberapa tahun terakhir ada tren kenaikan nilai kerja sama ekonomi Indonesia-Afrika. Secara keseluruhan, nilai perdagangan Indonesia-Afrika mencapai 8,84 miliar dollar AS sepanjang 2017. ”Naik 15,25 persen dibandingkan 2016,” ujarnya dalam pembukaan Indonesia-Africa Forum 2018, Selasa (10/4) di Nusa Dua, Bali.
Nilai itu relatif kecil jika dibandingkan dengan potensi Indonesia dan mitra-mitranya di Afrika. Dengan hingga 400 juta penduduk usia produktif di Indonesia dan Afrika, masa depan kerja sama ekonomi akan sangat cerah.
Saat ini, kerja sama ekonomi Indonesia dengan sejumlah negara Afrika sudah meningkat berkali lipat. Dibandingkan tahun 2016, nilai perdagangan pada 2017 dengan Liberia naik 284 persen, Komoro 268 persen, Gabon 215 persen, dan Togo 105 persen.
Indonesia-Afrika antara lain berdagang untuk minyak mentah, minyak sawit, katun, dan biji kakao. ”Afrika perlu kendaraan bermotor dan tentu saja yang sangat populer, mi instan Indonesia,” ujarnya.
Kalla juga mengungkapkan, Indonesia menawarkan kenaikan kerja sama teknik dan pembangunan kemampuan hingga tiga kali lipat dan beasiswa dua kali lipat. Indonesia-Afrika juga akan meningkatkan kredit ekspor untuk menopang perdagangan.