Sahur Berteman Planet-planet Indah dan Bintang-bintang Terang
Saat sahur sepanjang Ramadhan, langit akan dihiasi planet indah, bintang terang, dan sejumlah rasi cantik. Namun, semua itu hanya bisa dinikmati jika langit gelap, jauh dari cahaya kota dan tidak mendung atau hujan.
Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
·5 menit baca
Ramadhan telah tiba. Umat Islam di seluruh dunia pun menjalankan ibadah puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya Matahari atau dari subuh hingga maghrib. Sebelum memulai ibadah puasa, mereka disunahkan untuk makan sahur.
Selama awal Ramadhan ini, saat makan sahur hingga sebelum langit memerah, sempatkanlah menengok langit di arah timur. Ada Venus, Mars, dan Saturnus berada pada posisi yang berdekatan. Jika langit tidak cepat menjadi terang, Jupiter akan segera menyusul muncul dan terlihat sedikit di atas ufuk.
Dari perhitungan dan simulasi menggunakan aplikasi Stellarium, pada Selasa (5/4/2022), sekitar pukul 04.00, Mars dan Saturnus akan terlihat berdekatan. Posisinya cukup tinggi, sekitar 25 derajat. Dengan mata telanjang, Mars akan terlihat merah cerah dan Saturnus kuning keputihan agak redup. Jika langit di daerahmu bersih dan jauh dari polusi cahaya, kedua planet itu akan terlihat cukup cerlang.
Di bawah Mars dan Saturnus, ada Venus yang cahayanya sangat terang, kuning berkilauan. Cerlangnya Venus menjadikan planet ini sebagai obyek terterang di langit malam setelah Bulan sehingga mudah dikenali. Terangnya planet ini membuat masyarakat Melayu menyebutnya sebagai Bintang Kejora dan masyarakat Jawa mengenalnya sebagai Lintang Panjer Rina atau Lintang Panjer Sore, tergantung kapan waktu munculnya.
Selanjutnya sekitar pukul 04.30 WIB, Jupiter mulai terbit. Hingga pukul 05.00 WIB, ketinggiannya baru mencapai 10 derajat. Sama seperti tiga planet yang lain, Jupiter termasuk planet terang yang mudah diamati karena terang. Namun, akibat posisinya yang sangat rendah, untuk bisa menyaksikan planet ini, Anda harus berada di tempat yang memiliki medan pandang ke arah timur tak terhalang, baik gunung, gedung, atau pohon. Namun di sejumlah daerah, seperti daerah bagian timur wilayah WIB, langit sudah mulai terang saat itu.
Posisi Mars, Saturnus, dan Venus yang membentuk segitiga planet itu sudah berlangsung sejak akhir Maret lalu dan masih akan bertahan setidaknya hingga beberapa hari ke depan.
Dari semua planet di Tata Surya, hanya Uranus dan Neptunus yang tidak bisa disaksikan dengan mata telanjang. Planet relatif mudah ditemukan karena cahayanya yang terang dan karakter cahayanya berbeda dengan cahaya bintang. Jika cahaya bintang berkedip atau berkerlip, cahaya planet tidak berkedip alias stabil mirip cahaya lampu dari kejauhan. Dikutip dari EarthSky, 23 November 2018, tidak berkedipnya cahaya planet karena posisi planet relatif dekat dengan Bumi dibandingkan jarak bintang ke Bumi. Akibatnya, cahaya planet tidak bersikap seperti titik sumber cahaya seperti cahaya bintang yang mudah terganggu oleh atmosfer maupun dinamika obyek lain di alam semesta, tetapi tampak sebagai bidang lingkaran.
Diamati dari Tangerang Selatan, Banten, Selasa (5/4/2022), langit di sisi timur pada pukul 04.00 WIB berawan sehingga Mars dan Saturnus tidak terlihat. Hanya Venus yang terlihat terang berkilau dengan indah.
Namun sekitar pukul 05.00 WIB, awan mulai bergeser hingga terlihat Mars dan Saturnus yang tampak berjajar di sisi timur mengarah ke tenggara. Meski samar, jika diamati dengan jeli, persandingan Mars dan Saturnus itu mudah ditemukan. Mars berwarna merah dan Saturnus putih kekuningan, tetapi semunya terlihat seperti berkabut. Sementara Venus tampak kuning cerah berkilauan.
Bersandingnya Saturnus dan Mars itu juga mudah dikenali karena posisinya gampang ditemukan, yaitu di kanan atas Venus. Sementara itu, Jupiter tidak terlihat karena posisinya yang rendah sehingga terhalang oleh bangunan.
Dikutip dari Space, 3 April 2022, posisi Mars, Saturnus, dan Venus yang membentuk segitiga planet itu sudah berlangsung sejak akhir Maret lalu dan masih akan bertahan setidaknya hingga beberapa hari ke depan. Sebelum Selasa (5/4/2022), posisi Saturnus ada di bawah Mars dan pada Selasa (5/4/2022), Saturnus dan Mars terlihat sejajar dan berada pada jarak paling dekat, yaitu sekitar setengah derajat.
Pada Rabu (6/4/2022) pukul 04.00 WIB, langit sisi timur kembali berawan dan hanya Venus yang terlihat bersinar. Baru pada pukul 05.00 WIB, awan tersingkap. Mars dan Saturnus pun mulai terlihat meski tetap samar. Namun, kedua planet itu sudah tak berjajar lagi seperti sehari sebelumnya. Posisi Saturnus di sisi kiri sudah lebih tinggi dibandingkan Mars di kanan bawah Saturnus.
Beberapa hari ke depan, jika diamati pada jam sama sekitar pukul 04.00 WIB, posisi Saturnus akan makin naik menjauhi Mars. Namun, pemandangan ketiga planet itu masih akan bisa dinikmati saat waktu sahur hingga sebulan ke depan. Sementara itu, Jupiter pun akan makin terus naik posisi hingga dia akan berada di dekat Venus pada 1 Mei 2022 atau tepat di akhir Ramadhan.
Obyek lain
Jika langit di daerah Anda benar-benar gelap, selain keempat planet tersebut, sejumlah rasi bintang dan bintang yang terang akan mudah diamati. Dari posisi planet Saturnus dan Mars ke arah kanan atas, ada si rasi teko alias Sagitarius di arah tenggara ke selatan dengan ketinggian hampir di atas kepala. Di depan Sagittarius, di arah selatan ke barat daya, ada rasi Scorpius atau kalajengking yang mudah dikenali dari bentuknya serta bintang paling terang yang dimilikinya, yaitu Antares yang berwarna merah.
Ada pula bintang Alfa Centauri (Rigil Kentaurus) dan Beta Centauri (Hadar) serta rasi Crux atau Salib selatan, bintang-bintang yang sangat populer di belahan langit selatan, termasuk di Indonesia. Posisi bintang-bintang ini ada di arah selatan ke barat daya. Namun pada subuh, posisinya sudah ada di dekat ufuk, menjelang tenggelam.
Masyarakat Jawa mengenal Alfa Centauri dan Beta Centauri sebagai Lintang Wulanjar Ngirim, sedangkan masyarakat Bugis menyebutnya sebagai Bintang Balue, yang artinya mirip, yaitu bintang janda. Untuk Crux, masyarakat Jawa mengenalnya sebagai Gubug Penceng dan orang Bugis menyebutnya Bintoeng Bola Keppang yang maknanya juga mirip, yaitu rumah tidak jadi. Crux juga memiliki nama lain, seperti rasi Layang-layang atau rasi Ikan Pari.
Masih di waktu sahur, bintang-bintang lain yang bisa diamati adalah Altair, bintang terterang di rasi Aquila dan Vega, bintang paling terang di rasi Lyra. Kedua bintang ini terletak di arah timur ke utara dengan posisi yang cukup tinggi, yaitu antara 40 derajat hingga 50 derajat.
Sementara itu, di arah barat, ada Spica, bintang terterang di rasi Virgo dan Arcturus, bintang paling terang di rasi Bootes. Posisi mereka pun masih tinggi, antara 30 derajat hingga 40 derajat. Karena posisi di barat, seiring waktu bintang ini akan makin turun dan akhirnya terbenam.
Karena itu, tak perlu malas untuk bangun sahur. Sebelum atau sesudah menyantap hidangan hangat, keluar rumah dan tengoklah langit. Nikmati keindahan langit gelap sebelum kian tersamarkan oleh polusi cahaya kota.