logo Kompas.id
HumanioraAturan Setiap Negara Bisa...
Iklan

Aturan Setiap Negara Bisa Berbeda, Residu Pestisida Anggur Shine Muscat di Indonesia Dinilai Aman

Hasil pemeriksaan residu pestisida pada anggur Shine Muscat di Indonesia masih di bawah batas yang telah ditetapkan.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 4 menit baca
Dompolan anggur hijau di pekarangan rumah warga di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (4/9/2021).
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Dompolan anggur hijau di pekarangan rumah warga di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (4/9/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Hasil pemeriksaan residu pestisida pada sampel produk anggur Shine Muscat yang beredar di Indonesia menunjukkan masih di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh otoritas keamanan pangan Indonesia. Meski begitu, ambang batas maksimal residu tersebut bisa berbeda antarnegara. Hal tersebut yang membuat tingkat keamanan di sejumlah negara bisa berbeda-beda.

Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat Manaor Panggabean di Jakarta, Senin (4/11/2024), menuturkan, batas maksimum residu (BMR) untuk residu pestisida dan batas maksimum cemaran (BMC) untuk logam berat serta cemaran mikroba yang ditetapkan oleh Barantin mengacu pada standar internasional Codex dan SNI. Untuk anggur impor, terdapat lebih dari 80 jenis bahan aktif pestisida dengan batas maksimum residu yang telah diatur.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699