Kelestarian Lingkungan Selaras dengan Tingkat Kesehatan Masyarakat
Upaya menjaga lingkungan selaras dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat perlu dipandang sebagai satu kesatuan pendekatan di masyarakat. Dengan mewujudkan lingkungan yang lestari, hal itu sekaligus dapat mendukung kualitas kesehatan masyarakat.
Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay dalam diskusi bertajuk ”Leading Healthcare Sustainability for People, Society, and Planet” dalam Indonesia Sustainability Forum 2024 di Jakarta, Kamis (5/9/2024), mengatakan, kesehatan merupakan fondasi bagi kehidupan manusia. Ketika setiap orang bisa hidup sehat, masyarakat bisa berkembang dan ekonomi juga akan tumbuh.
”Namun, agar manusia sehat, planet kita ini juga harus sehat. Bukti-bukti ilmiah sudah memprediksi risiko kematian akan meningkat tiga kali lipat pada 2050 jika kita tidak mengambil tindakan signifikan untuk melindungi lingkungan kita,” tuturnya.
Namun, agar manusia sehat, planet kita ini juga harus sehat. Bukti-bukti ilmiah sudah memprediksi risiko kematian akan meningkat tiga kali lipat pada 2050 jika kita tidak mengambil tindakan signifikan untuk melindungi lingkungan kita.
Hal itu telah ditunjukkan dengan meningkatnya masalah sindrom metabolik, seperti obesitas, hipertensi, dan diabetes, gangguan pernapasan, serta kanker yang terkait dengan paparan polusi udara. Jenis kanker tertentu juga terjadi akibat paparan bahan kimia berbahaya yang didapatkan dari lingkungan.
Direktur Pengawasan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Irwan menambahkan, masalah kesehatan dan lingkungan berkaitan erat dengan masyarakat. Dalam hal pengawasan obat dan makanan, perusahaan obat yang menjalankan pengolahan limbah secara tidak tepat akan mencemari lingkungan.
Sebagai contoh, pengelolaan limbah antibiotik. Jika limbah antibiotik mencemari air di lingkungan dan dikonsumsi oleh masyarakat, secara langsung ataupun tidak langsung lewat binatang yang dikonsumsi, hal tersebut berisiko menyebabkan resistensi antibiotik.
Persoalan ini pun dapat ditemukan dari dampak mikroplastik. Laut yang tercemar mikroplastik berisiko membuat ikan-ikan di laut mengonsumsi mikroplastik tersebut. Ikan yang terkontaminasi mikroplastik apabila sampai dikonsumsi manusia akan berdampak pula bagi kesehatan. Salah satu risiko dari paparan mikroplastik sudah dibuktikan bisa berpengaruh pada kesehatan jantung.
Pendekatan
Menurut Asisten Deputi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Mochamad Saleh Nugrahadi, penyadaran warga untuk melestarikan lingkungan krusial dilakukan. Pelestarian lingkungan memerlukan peran pentahelix, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, swasta, akademisi, masyarakat, hingga media.
Berbagai pendekatan pun harus bisa dijalankan melalui aksi konkret. Keterlibatan masyarakat juga harus diutamakan. Sebab, tanpa ada keterlibatan masyarakat, upaya yang dilakukan tidak akan bisa berlanjut dalam jangka panjang.
Sementara Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat Dodit Ardian Pancapana menyampaikan, pendekatan intervensi dalam upaya pelestarian lingkungan sebaiknya merujuk pada kebutuhan dan keinginan masyarakat. Upaya yang dilakukan pun harus mempertimbangkan manfaat ekonomi masyarakat.
”Kelestarian lingkungan harus memperhatikan kesejahteraan lingkungan. Kalau mau bicara soal lingkungan, berarti bicara juga soal ekonomi masyarakat. Sebagai contoh, dalam upaya pelestarian hutan di sekitar Sungai Citarum, revitalisasi dilakukan dengan menanam kopi, yang selain mengurangi erosi, pada akhirnya juga bisa menguntungkan petani,” tuturnya.
Pendekatan tersebut amat penting karena tidak banyak warga memiliki kesadaran dan pengetahuan yang baik mengenai kelestarian lingkungan sekitar. ”Bagi sebagian masyarakat, manfaat untuk mendapatkan oksigen yang baik atau air berkualitas tidak lebih penting daripada pertanyaan besok makan apa. Karena itu, kondisi seperti ini yang juga harus diperhatikan,” kata Dodit.