Berapa Petugas Liturgi yang Terlibat dalam Misa Akbar Paus Fransiskus?
Ada lebih dari 1.000 orang yang terlibat menjadi petugas liturgi saat misa akbar bersama Paus Fransiskus berlangsung.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hari ini Paus Fransiskus akan mempersembahkan misa kudus di Gelora Bung Karno, Jakarta. Selain dihadiri sekitar 86.000 umat dari berbagai penjuru Indonesia, ada lebih dari 1.000 orang yang terlibat menjadi petugas liturgi saat misa berlangsung.
Misa atau perayaan ekaristi adalah ritual keagamaan umat Katolik. Misa Akbar ini akan digelar sejak pukul 17.00 hingga 18.30 WIB. Namun, sejak pagi diprediksi puluhan ribu umat Katolik mulai memadati kompleks GBK.
RP Riston Situmorang OSC, Koordinator Liturgi Misa Akbar Paus Fransiskus, menyebut, dalam mempersembahkan misa, Paus akan dibantu oleh sejumlah petugas liturgi. Ada pula sejumlah uskup dan imam yang akan menjadi konselebran dalam misa tersebut. Konselebran ialah uskup atau imam yang turut mempersembahkan misa.
”Dalam misa ada 19 uskup dan kardinal dari kepausan. Termasuk di dalamnya Nuntius (Duta Besar Vatikan untuk Indonesia) Mgr Piero Pioppo. Ada pula 10 uskup dari Asia dan Australia, serta 44 uskup Indonesia,” ungkapnya.
Riston mengatakan, misa juga akan dipersembahkan oleh 706 imam konselebran. Mereka ialah pastor-pastor perwakilan dari beberapa keuskupan dan kongregasi.
Dalam misa, umat Katolik akan menerima komuni kudus. Untuk membagikan komuni kudus itu, akan ada 701 imam yang dilibatkan untuk membantu.
”Saat mempersembahkan misa, Paus juga akan dilayani oleh misdinar atau putra altar. Khusus untuk pelayan di sekitar altar, ada 20 misdinar. Mereka terdiri dari 16 frater yang sudah dilantik lektor akolit dan 4 diakon tertahbis,” tuturnya.
Lektor akolit ialah jabatan resmi untuk pelayan sabda dan persembahan dalam ritual keagamaan. Sementara diakon tertahbis ialah calon imam yang sudah menerima tahbisan untuk pelayanan, satu tingkat sebelum ditahbiskan menjadi imam.
Selain itu, masih ada 1.130 misdinar yang akan bertugas mendampingi para pembagi komuni kudus. Mereka ini ialah anak-anak dari sejumlah gereja paroki. Seminggu sebelum bertugas, para misdinar telah dikumpulkan untuk mendapat pembekalan.
Misa akbar bersama Paus Fransiskus juga akan melibatkan 600 petugas kor, dua pembaca kitab suci, seorang pemazmur, dan seorang penyanyi bait pengantar Injil. Dua imam juga akan bertugas sebagai dirigen kor dan organis pengiring lagu.
”Tugas dirigen kami percayakan kepada RP Eko Wahyu OSC, sedangkan organis kami serahkan kepada RP Harry Hermanus Singkoh MSC,” kata Riston.
Salah satu kelompok yang terlibat dalam paduan suara misa akbar Paus Fransiskus ialah kelompok Vocalista Sonora di bawah naungan Pusat Musik Liturgi (PML), Yogyakarta. Kelompok tersebut mendapatkan kuota 60 orang dari 600 pengisi paduan suara misa di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 5 September.
Pemimpin PML Elisabeth Twitien Sezi Colasina mengatakan, dari 60 orang itu, 33 orang berasal dari Yogyakarta dan 27 orang dari Jakarta. Selama dua bulan terakhir, mereka berlatih secara terpisah.
”Anggota yang berlatih di Jakarta adalah alumni Vocalista Sonora juga. Mereka terpilih dari proses seleksi yang dilakukan sebelumnya,” kata Elisabeth.
Yohanes Wahyudi (56), anggota paduan suara Vocalista Sonora di Yogyakarta, mengatakan, untuk menjaga kualitas vokal, dia akan beristirahat secara cukup. Ini penting karena perjalanan bus Yogyakarta-Jakarta selama lebih dari sepuluh jam akan melelahkan.
”Tenaga akan berpengaruh pada suara. Kalau tenaga kurang, mau semudah apa pun lagu, pasti akan susah nyanyinya,” ujar Wahyudi.
Hal serupa juga diungkapkan Danan Murdyantoro (54), anggota paduan suara lainnya. Menyiapkan kondisi fisik tak kalah pentingnya dengan latihan vokal agar bisa tampil optimal saat bertugas nanti.
”Saya merasa bangga, beruntung, dan bersyukur diberi kesempatan mengikuti misa ini sebagai anggota paduan suara. Kesempatan ini mungkin akan sulit terulang lagi dalam waktu dekat,” ujarnya.
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Group Pembaca Kompas ”Liputan Khusus Kunjungan Paus". Melalui grup tersebut, Kompas akan mengirimkan rekomendasi bacaan terkait kunjungan Paus Fransiskus. Klik di sini untuk mendaftar dan bergabung.