Kompleks GBK Tidak Terbuka untuk Umum pada 5 September 2024
Umat akan diperiksa berlapis, sedangkan masyarakat umum diharapkan memahami rekayasa lalu lintas.
JAKARTA, KOMPAS — Puncak kehadiran Paus Fransiskus akan tertuang dalam misa akbar, Kamis (5/9/2024). Oleh sebab itu, seluruh kawasan kompleks Gelora Bung Karno atau GBK Jakarta tidak lagi terbuka untuk umum pada tanggal tersebut.
Direktur Pengembangan, Pembangunan, dan Operasional GBK M Rofik Anwar mengatakan, misa akbar bersama Paus Fransiskus akan berbarengan dengan Indonesia International Sustainability Forum (IISF). Guna memastikan kelancaran acara, maka area GBK akan disterilkan sejak dini hari ini.
Jalan lingkar (ringroad) stadion utama ditutup pada 3-6 September 2024. Stadion Madya dan seluruh kawasan GBK tertutup bagi masyarakat umum pada 5 September 2024 pukul 01.00-22.00.
Baca juga: Apa Makna Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia?
”Jadi, GBK sudah mempersiapkan peta dan alur bersama EO (penyelenggara acara)-nya sehingga alur masuk bagi Paus Fransiskus, tamu-tamu very important person, dan umat sudah dirancang guna memudahkan para umat masuk ke dalam stadion utama. Kami akan menutup GBK nanti malam sehingga tak ada kegiatan selain misa Paus dan IISF,” tutur Rofik.
Sementara itu, pantauan Rabu (4/9/2024), para panitia dan sebagian umat yang telah datang mulai memadati GBK, Jakarta. Seluruh petugas dan pengisi acara, antara lain biarawan/biarawati, para pesohor, dan umat dari berbagai keuskupan di Indonesia berlatih dan menunjukkan performa terbaiknya untuk misa akbar bersama Paus Fransiskus.
”Saya kira persiapan sudah 90 persen. Infrastruktur semua sudah tertata, tinggal latihan gladi bersih, termasuk check sound dan sebagainya. Dari Vatikan juga membawa microphone sendiri. Nah, ini, kan, harus disinkronisasi dengan peralatan yang ada di sini,” ujar Koordinator GBK Muliawan Margandana di Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Tak hanya itu, para koordinator (PIC) dari tiap keuskupan dan organisasi pengirim melakukan tur di area GBK supaya mereka memahami alur dan beragam pintu yang akan dilalui. Sebab, banyak umat yang datang dari luar kota, bahkan Merauke dan Sorong, Papua, yang tak familiar dengan denah GBK.
”Kalau sekitar 87.000 orang hadir itu biasa agak chaotic karena tak ada arah yang jelas. Beragam tanda dan simbol sudah dipasang, peta-peta juga sudah dipasang. Teman-teman sudah siap untuk jalan besok,” ujar Muliawan.
Baca juga: Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK
Tantangan sejauh ini, kata Muliawan, adalah persoalan cuaca. Cuaca besok diprediksi agak panas dan suhu lebih tinggi. Namun, panitia telah menyiapkan kipas berair. Rumput juga disiram bertahap.
”Jadi, kami mengharapkan umat yang datang ke sini dengan penuh keyakinan untuk beribadah juga mau bertemu Bapa Suci,” katanya.
Ia berharap seluruh umat misa akbar bersama Paus Fransiskus hadir dalam kondisi sehat. Namun, panitia telah mengantisipasi dengan menyiagakan sekitar 250 sukarelawan medis. Di luar itu, ada pula bala bantuan dari EO dan para dokter spesialis, lengkap dengan sedikitnya 19 ambulans berjaga. Tiga rumah sakit menjadi rujukan, yakni RS Carolus, RS Pusat Angkatan Darat, dan RS Pertamina.
Untuk kebersihan, sekitar 1.400 toilet telah tersebar di sekitar stadion utama, baik permanen dan nonpermanen. Dari pengelolaan sampah, GBK telah berkolaborasi dengan panitia, EO, dan pemerintah daerah DKI Jakarta. Kantong sampah juga disebar dalam bentuk tempat sampah besar dan plastik.
Baca juga: Urgensi Pertobatan Ekologis untuk Alam yang Lebih Baik
Jalan lingkar ( ringroad) stadion utama ditutup pada 3-6 September 2024. Stadion Madya dan seluruh kawasan GBK tertutup bagi masyarakat umum pada 5 September 2024 pukul 01.00-22.00.
Pengamanan
Dari segi pengamanan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit meninjau langsung posko operasi di GBK dan Stadion Madya, Rabu. Ia memerintahkan seluruh pasukan dapat menjamin keamanan kegiatan puncak misa akbar Paus Fransiskus esok hari.
”Berdasarkan informasi dari panitia, sampai saat ini sekitar 87.000 umat yang akan hadir di luar massa cair yang tentunya semuanya harus bisa terlayani dengan baik,” kata Sigit.
Ia mengingatkan seluruh masyarakat, tim pengaman akan mengatur rekayasa lalu lintas di sejumlah tempat. Risikonya terjadi kemacetan di sejumlah titik. Sosialisasi kepada masyarakat tentang rute alternatif yang dapat digunakan akan terus dilakukan.
Bagi umat yang tak memiliki akses ke area GBK, videotron telah tersedia di sejumlah titik. Bagi umat yang terdaftar, petugas keamanan akan mengecek seluruh bawaannya.
Baca juga: Paus Paulus VI ke Indonesia, Kunjungan Takhta Suci Pertama dalam Sejarah
Agus menambahkan, pengamanan akan dibagi menjadi tiga ring dengan total personel TNI-Polri sekitar 9.000 orang. Ring satu menjadi tanggung jawab Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), ring dua dilakukan TNI, serta ring tiga oleh Polri. Mereka terbagi ke beberapa tempat yang akan didatangi Paus Fransiskus.
Baca juga: Tak Punya Gelang Undangan Misa, Umat Diimbau Tidak ke GBK
Imbauan bagi masyarakat
Selain kondisi prima, beragam imbauan perlu diperhatikan umat agar dapat mengikuti misa akbar dengan khidmat. Masyarakat lain juga dapat menyesuaikan kegiatan dan rute perjalanannya.
Muliawan mengatakan, umat dilarang membawa botol minum pribadi atau tumblr ke area stadion. Seluruh minuman dan makanan dapat dibeli langsung pada tempat yang telah disediakan. Sekitar 100 gerai telah disiapkan untuk melayani umat.
”Karena alasan keamanan, seperti kalau kita naik pesawat. Kira-kira pengamanan akan seperti itu. Sebab, kita mencegah terjadinya sesuatu ya. Kalau dari luar bawa minum, kita tak tahu dalamnya apa,” ujarnya.
Sebagai pengelola GBK, Rofik merekomendasikan agar umat menggunakan kendaraan umum atau setidaknya transportasi dalam jaringan. Tiap orang tetap perlu membawa tas guna menyimpan barang-barang pribadi. Alur masuk dan keluar tetap perlu ditaati.
Baca juga: Warga, Simak Rekayasa Lalu Lintas Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta!
Jalur lalu lintas akan direkayasa guna mengakomodasi banyaknya massa yang hadir mengikuti misa akbar. Berikut jalurnya.
- Arus lalu lintas dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Gerbang Pemuda akan diarahkan lurus ke arah Slipi.
- Arus lalu lintas dari arah Slipi akan diarahkan lurus ke arah Semanggi, tak ada yang menuju jalan layang Ladokgi ke arah Jalan Gerbang Pemuda.
- Arus lalu lintas dari arah Bundaran Senayan menuju Jalan Pintu Satu Senayan diarahkan lurus ke Jalan Jenderal Sudirman, arah Semanggi.
- Arus lalu lintas dari arah Jalan Mustopo menuju arah Jalan Asia-Afrika dibelokkan ke kanan menuju Jalan Hang Tuah Raya.
- Arus lalu lintas dari arah Jalan Patal Senayan 1 yang mengarah Jalan Asia-Afrika dibelokkan ke kiri ke Jalan Tentara Pelajar.
- Arus lalu lintas dari arah Jalan Tentara Pelajar menuju Jalan Patal Senayan lurus ke arah Jalan Permata Hijau.
- Arus lalu lintas dari arah Manggala Wanabakti yang mengarah Jalan Gelora akan diwajibkan lurus ke arah Jalan Tentara Pelajar.
Baca juga: Pesan Moral dan Harapan dari Kunjungan Paus Fransiskus
=============================================================
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Group Pembaca Kompas”Liputan Khusus Kunjungan Paus”. Melalui grup tersebut, Kompas akan mengirimkan rekomendasi bacaan terkait kunjungan Paus Fransiskus. Klik di sini untuk mendaftar dan bergabung.