Gereja Katolik Bersiap Tayangkan Misa dengan Paus Fransiskus
Gereja-gereja Katolik di Jakarta bersiap menayangkan dan mengikuti secara langsung misa yang dipimpin Paus Fransiskus.
Oleh
AGNES RITA SULISTYAWATY, FRENKY TANNI WIJAYA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Keterbatasan daya tampung di Gelora Bung Karno atau GBK, tempat misa akbar bersama Paus Fransiskus, disikapi dengan penayangan langsung misa itu di gereja-gereja Katolik di Jakarta, Kamis (5/9/2024). Umat yang tidak memiliki gelang akses masuk ke GBK diminta mengikuti misa secara dalam jaringan atau daring.
Misa akbar di Stadion GBK Jakarta merupakan salah satu agenda perjalanan apostolik Paus di Indonesia. Misa akbar digelar di hari ketiga kunjungan Paus ke Indonesia. Namun, antusiasme yang tinggi dari warga untuk mengikuti misa bersama Paus Fransiskus ini tidak sebanding dengan kapasitas dua stadion tempat misa dilangsungkan.
Koordinator Media Kunjungan Paus Fransiskus, Reynaldo Antoni, Rabu (4/9/2024), mengimbau masyarakat yang tidak memiliki gelang identitas agar tidak datang ke Stadion GBK untuk menghindari kerumunan.
”Untuk mengakomodasi antusiasme warga, paling tidak (gereja Katolik) di seluruh Keuskupan Agung Jakarta diimbau melakukan live streaming. Jadi, umat Katolik silakan menghubungi setiap paroki. Yang jelas, kami akan menggelar misa bersama di waktu yang sama dengan yang digelar di Stadion GBK,” kata Reynaldo.
Di Gereja Hati Kudus Jakarta, umat bisa hadir mulai pukul 16.00.
Pastor Paroki Hati Kudus Gregorius Pontus OFM mengatakan, misa yang diadakan di GBK akan ditayangkan dengan layar proyektor gereja. ”Saat komuni, saya akan membagikan hosti ke umat yang hadir di gereja,” katanya, Rabu. Gereja Hati Kudus yang ada di wilayah Kramat, Jakarta Pusat, ini memiliki kapasitas tempat duduk 700 orang.
Misa dengan Paus Fransiskus juga akan ditayangkan di Gereja St Paskalis, Jakarta. Selain menyediakan tempat di dalam gereja dengan kapasitas 700 umat, pengelola juga akan menyiapkan dua aula untuk mengantisipasi bila jumlah umat yang datang membeludak. Total kapasitas di dua aula tersebut adalah 500 tempat duduk.
Karena menayangkan misa dengan Paus, tidak ada petugas misa selama kegiatan. Yang ada adalah prodiakon dan frater yang akan bertugas membagikan komuni saat misa.
Sementara itu, Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Thomas Ulun Ismoyo Pr, Rabu siang, di Gereja Katedral Jakarta, meminta umat mewaspadai penjualan ilegal gelang identitas menjelang Misa Akbar bersama Paus Fransiskus.
”Jadi, kalau beredar penjualan tiket (masuk ke area misa di GBK) dengan harga melambung, bisa dipastikan itu tidak dari panitia dan merupakan hoaks,” kata Ulun.
Seperti diketahui, tiket masuk ke area misa di GBK diberikan secara gratis ke keuskupan-keuskupan di Indonesia. Namun, ada kuota umat yang bisa hadir ke GBK.