Tak Semua Susu Harus Disimpan di Kulkas, UHT Bisa di Suhu Ruang Asal Masih Tersegel
Tidak semua produk susu harus disimpan di lemari pendingin. Susu UHT bisa disimpan di suhu ruang selama masih tersegel.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·3 menit baca
KOMPAS/RIZA FATHONI
Murid SDN 03/05 Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, menerima pembagian makanan tambahan untuk anak sekolah berupa susu UHT dan bubur kacang hijau dari Pemprov DKI Jakarta, Senin (2/4/2018).
JAKARTA, KOMPAS — Video seorang ibu yang meminta seorang petugas minimarket mengembalikan uang saat membeli produk susu UHT atau ultra-high temperature ramai di media sosial. Ibu tersebut protes karena produk susu yang dibelinya tidak dalam kondisi dingin dan tidak disimpan dalam lemari pendingin.
Namun, apakah semua jenis susu cair dalam kemasan memang harus disimpan dalam kondisi dingin di kulkas? Bagaimana cara menyimpan susu cair yang tepat?
Dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Permata Cibubur, Putri Sakti Dwi Permanasari, yang dihubungi, di Jakarta, Rabu (10/7/2024), mengatakan, tidak semua susu harus disimpan di lemari pendingin. Untuk susu jenis UHT, misalnya, susu tersebut sudah melalui proses sterilisasi dan pemanasan tertentu sehingga susu UHT bisa lebih tahan lama sekalipun disimpan di suhu ruangan.
Untuk susu jenis UHT, misalnya, susu tersebut sudah melalui proses sterilisasi dan pemanasan tertentu sehingga susu UHT bisa lebih tahan lama sekalipun disimpan di suhu ruangan.
Hal ini berbeda dengan susu jenis pasteurisasi yang proses pemanasannya hanya untuk mengurangi bakteri atau kuman patogen. Susu jenis pasteurisasi harus disimpan dalam lemari pendingin dan harus segera dikonsumsi.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Petugas menata berbagai susu kemasan di sebuah supermarket ritel di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Putri menuturkan, tempat penyimpanan produk susu juga harus diperhatikan agar kandungan nutrisi bisa tetap terjaga. ”Kalau penyimpanannya tepat, pastinya ini akan membuat vitamin dan mineral serta nutrisi yang terkandung bisa lebih terjaga dengan baik. Kecuali kalau memang sudah dibuka, itu harus segera dihabiskan,” tuturnya.
Definisi
Menurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori Pangan, susu adalah cairan dari ambing (kelenjar dalam payudara yang mengeluarkan air susu) sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, atau hewan ternak penghasil susu lainnya. Berdasarkan proses pengolahannya, setidaknya terdapat tiga jenis susu cair dalam kemasan yang beredar di pasaran saat ini. Tiga jenis susu tersebut meliputi susu cair UHT, susu pasteurisasi, dan susu sterilisasi.
Untuk susu UHT diolah dengan cara disterilkan melalui proses pemanasan pada suhu 135 derajat celsius selama tiga menit. Sementara itu, susu pasteurisasi diolah dengan cara dipanaskan pada suhu 72 derajat celsius selama 30 menit dan susu sterilisasi diolah dengan cara dipanaskan pada suhu 100 derajat celsius selama tiga menit.
Setiap jenis susu memiliki keunggulannya masing-masing. Proses pengolahan yang berbeda juga berpengaruh pada masa simpan dan cara penyimpanan dari setiap susu. Untuk susu pasteurisasi, proses pemanasan dilakukan secara minimal untuk menghilangkan bakteri patogen sehingga kerusakan zat gizinya menjadi minimal.
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Ribuan pelajar minum susu bersama di halaman kantor Balai Kota Batu, Kamis (21/4/2016). Selain memperingati Hari Kartini, acara ini bertujuan membudayakan kebiasaan minum susu dan menjaga stabilitas harga susu di tingkat peternak.
Namun, proses pemanasan yang minimal tersebut membuat susu pasteurisasi tidak tahan lama. Masa simpan susu pasteurisasi hanya 14 hari dalam kondisi segel atau kemasan yang belum dibuka. Produk susu pasteurisasi ini pun harus disimpan dalam lemari es, baik sebelum kemasan dibuka maupun setelah kemasan dibuka.
Hal ini berbeda dengan susu cair UHT. Susu cair UHT dapat bertahan selama lebih kurang 10 bulan pada suhu ruangan. Jadi, susu UHT tidak perlu disimpan di dalam lemari pendingin selama kemasan masih tersegel rapat. Namun, jika susu UHT sudah dibuka harus disimpan dalam lemari pendingin atau kulkas, harus segera dihabiskan.
Cara penyimpanan susu UHT hampir sama dengan jenis susu steril. Jenis susu steril bisa bertahan sampai sekitar 10 bulan pada suhu ruangan selama kemasan belum dibuka. Dibandingkan dengan jenis susu pasteurisasi dan UHT, susu steril diolah dengan suhu yang lebih tinggi sehingga kerusakan nilai gizi lebih besar. Itu sebabnya, susu steril biasanya diberi tambahan nutrisi atau fortifikasi.
Perbedaan cara penyimpanan ini pula yang dapat diperhatikan oleh masyarakat. Ketika membeli susu di minimarket atau supermarket, sebagian besar susu yang disimpan di lemari pendingin merupakan susu jenis pasteurisasi. Sementara susu yang disimpan di rak penyimpanan biasa merupakan susu jenis UHT atau susu steril.
Dalam artikel berjudul ”Mengetahui Jenis dan Nama Lain Susu dalam Label Pangan” yang ditulis dosen Teknologi Pangan Internasional University Liaison Indonesia, Mirza Rizky Zulkarnain, pada Juni 2016, dalam memilih jenis susu perlu memperhatikan kemasan dari produk yang akan dibeli.
Tidak semua produk susu memiliki komposisi 100 persen susu sapi segar. Ada beberapa produk susu, terutama produk susu UHT, yang menggunakan susu rekombinasi dan rekonstitusi dengan dicampur susu bubuk. Susu UHT yang menggunakan susu bubuk umumnya difortifikasi dengan vitamin untuk menggantikan kandungan yang hilang akibat proses pemanasan.
Masyarakat diharapkan pula untuk lebih memperhatikan produk susu yang akan dikonsumsi. Belilah produk susu dengan kondisi kemasan yang baik. Jangan pilih produk susu dengan kemasan yang rusak ataupun sudah menggembung. Pastikan pula pilih produk susu yang memiliki izin edar dari BPOM dan tidak melewati tanggal kedaluwarsa.
Jangan mengonsumsi produk susu yang rasanya asam, berbau, dan mengental. Jangan juga mengonsumsi produk susu yang sudah menggumpal dan terjadi perubahan warna. Produk susu dengan kondisi tersebut biasanya sudah dalam kondisi yang rusak.