logo Kompas.id
HumanioraKecurangan PPDB yang Berulang ...
Iklan

Kecurangan PPDB yang Berulang dan Mulai Dianggap Biasa

Kecurangan demi mendapat sekolah negeri telah dianggap biasa. Sanksi tegas harus diterapkan.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 6 menit baca
Ekspresi orangtua siswa saat mengeluhkan masalahnya kepada petugas di posko layanan PPDB di SMKN 1 Jakarta, Selasa (11/6/2024).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Ekspresi orangtua siswa saat mengeluhkan masalahnya kepada petugas di posko layanan PPDB di SMKN 1 Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Kecurangan yang terjadi dalam proses penerimaan peserta didik baru atau PPDB di sejumlah daerah pada 2024 sebenarnya tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kecurangan berulang ini seakan dimaklumi dan belum membuat jera berbagai pihak yang terlibat, termasuk orangtua.

Berdasarkan laporan yang masuk ke Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) pada Juni 2024, dugaan kecurangan terkait PPDB masih sama seperti tahun lalu, mulai dari manipulasi kartu keluarga (KK) di jalur zonasi, mutasi, tipu-tipu nilai di jalur prestasi, jual beli kursi, titipan orang dalam, hingga gratifikasi. ”Ini semua adalah kasus rutin dan tahunan terjadi. Tidak ada yang baru, ya, gitu-gitu saja setiap tahun,” kata Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji, di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000