Film ”Ki Hadjar Dewantara” Bakal Tayang di Hari Pendidikan Nasional Tahun 2026
Inspirasi dan pemikiran Ki Hadjar Dewantara memajukan pendidikan nasional bakal difilmkan dan tayang tahun 2026.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·3 menit baca
Launching prangko bergambar Ki Hajar Dewantara dalam acara puncak peringatan Satu Abad Taman Siswa di Pendopo Agung Taman Siswa, Minggu (3/6/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Sosok Ki Hadjar Dewantara sebagai pahlawan nasional dan bapak pendidikan nasional bakal difilmkan. Karya film untuk menghormati warisan konsep dan gagasan pemajuan pendidikan yang ditinggalkan Ki Hadjar Dewantara ini dijadwalkan tayang bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2026.
Film Ki Hadjar Dewantara mengisahkan hidup, pemikiran, dan cita-cita Ki Hadjar Dewantara. Karya film yang diinisasi dan diproduksi rumah produksi sinema Wahana Kreator tersebut mendapat dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Proses pengerjaan film Ki Hadjar Dewantara saat ini memasuki masa riset, pengembangan cerita, ataupun penulisan naskah. Film yang disutradarai dan ditulis oleh Gina S Noer ini dijadwalkan syuting pada tahun 2025.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikburistek Ahmad Mahendra di Jakarta, Selasa (7/5/2024), menjelaskan, film Ki Hadjar Dewantara (KHD) dapat menjadi contoh film yang baik sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat dengan cara yang menghibur dan menyenangkan.
Kemendikbudristek terus mendukung agar makin banyak karya film nasional lahir dan menginspirasi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. ”Kami terus berupaya mendukung berbagai inisiatif, ide, dan karya yang lahir dari tiap seniman Indonesia, tak terkecuali dengan film. Hal ini menjadi upaya baik mendukung penguatan ekosistem perfilman Indonesia,”’ ujarnya.
Maudy Ayunda selaku produser film Ki Hadjar Dewantara dalam temu media eksklusif pengumuman proyek ”KHD” berharap film biopik ini menambah dimensi penting dalam dunia pendidikan dan perfilman Indonesia, yaitu kesenian dan budi pekerti. ”Kedua poin tersebut menjadi hal yang cukup penting bagi saya dan tentu berharap dapat menginspirasi seluruh pelajar Indonesia,”’ ucapnya.
Pesan penting
Sementara itu, Ketua Yayasan Keluarga Ki Hadjar Dewantara, Ki Bayu Prabangkara, menyampaikan, keluarga besar Ki Hadjar Dewantara menyambut baik rencana pengerjaan film Ki Hadjar Dewantara. Film ini mengandung tujuan dan pesan moralitas penting untuk memajukan paradigma belajar di Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai semangat Ki Hadjar Dewantara.
Kami terus berupaya mendukung berbagai inisiatif, ide, dan karya yang lahir dari tiap seniman Indonesia, tak terkecuali dengan film. Hal ini menjadi upaya baik mendukung penguatan ekosistem perfilman Indonesia.
”Kami menyambut baik rencana pembuatan film ini sejak pertemuan awal dengan Wahana Kreator. Semoga restu yang kami berikan bisa memperlancar proses produksi film dan pesan-pesan penting Ki Hadjar Dewantara dapat memajukan paradigma belajar di Indonesia,” ujar Ki Bayu yang juga merupakan salah satu cicit Ki Hadjar Dewantara.
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid memaparkan, berbagai kebijakan Merdeka Belajar yang diusung Kemendikbudristek, yang kini sudah menjadi gerakan di seluruh Indonesia, berakar dari semangat dan cita-cita Ki Hajar Dewantara.
”Sebagai generasi penerus bangsa, semangat Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan patut kita pegang teguh dan ditanamkan kepada setiap generasi, salah satu caranya adalah melalui film sebagai medium pemajuan kebudayaan,” kata Hilmar.
Film Ki Hadjar Dewantara diharapkan menjadi refleksi serta membuka ruang diskusi mengenai pendidikan. ”Ini juga dapat menjadi salah satu cara baik dalam menggelorakan semangat Merdeka Belajar, Merdeka Berbudaya bagi seluruh pelajar dan masyarakat Indonesia,” ujarnya.