Kehamilan pada perempuan dapat mempercepat proses penuaan. Hal itu ditemukan dari hasil penelitian di Filipina.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penelitian yang dilakukan di Filipina menunjukkan kehamilan yang dialami seorang perempuan dapat mempercepat proses penuaan. Selain itu, perempuan yang memiliki kehamilan lebih banyak juga menunjukkan proses penuaan yang lebih cepat dibandingkan yang lebih sedikit.
Penelitian tersebut dilakukan kepada 1.735 remaja perempuan dan laki-laki usia 20-22 tahun di Filipina. Sampel darah sebelumnya diambil pada 2005. Sebanyak 330 di antaranya merupakan perempuan hamil. Kemudian, pada subyek perempuan hamil tersebut, sampel darah kedua diambil setelah 4-9 tahun kemudian.
Dari hasil penelitian yang telah diterbitkan di Jurnal PNAS pada 8 April 2024 itu menunjukkan, pada perempuan yang setidaknya pernah mengalami kehamilan satu kali memiliki penuaan yang lebih cepat dibandingkan dengan perempuan yang tidak memiliki riwayat kehamilan. Kehamilan yang dimaksud adalah pada kehamilan yang mengakibatkan keguguran, bayi lahir mati, ataupun bayi lahir hidup.
Selain itu, penelitian itu juga mengungkapkan, perempuan yang memiliki kehamilan lebih banyak menunjukkan penuaan yang lebih cepat dibandingkan dengan yang memiliki kehamilan lebih sedikit.
Ilmuwan dari Colombia Aging Center, Calen Ryan, dikutip dari Livescience menuturkan, kaitan antara riwayat memiliki anak dan proses penuaan tidak ditemukan pada kelompok pria. Dengan begitu, dari penelitian yang dilakukan ini menunjukkan jumlah anak tidak memengaruhi proses penuaan pria.
Berdasarkan data-data yang didapatkan dari penelitian di Filipina tersebut diperkirakan bahwa setiap kehamilan pada perempuan dapat memengaruhi penuaan biologi 4-4,5 bulan. Meski begitu, proses penuaan yang dialami juga bisa dipengaruhi oleh faktor lain yang ditemukan di lokasi penelitian, seperti akses terhadap nutrisi yang cukup, layanan kesehatan, dukungan sosial selama kehamilan, dan faktor-faktor lainnya yang berpengaruh.
Jika proses penuaan bisa diketahui sejak dini, informasi mengenai pengobatan di masa depan untuk mencegah proses itu bisa dilakukan.
Ryan mengatakan, hal lain yang juga perlu diperhatikan dari penelitian ini adalah usia dari sampel penelitian. Saat penelitian dilakukan, subyek penelitian masih berusia muda. Karena itu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk membuktikan apakah pola yang sama juga terjadi pada perempuan yang hamil pertama di usia yang lebih tua.
Meski begitu, penelitian terhadap usia muda ini bisa bermanfaat untuk mengetahui dampak kehamilan terhadap proses penuaan biologi sejak dini. Hal itu juga terkait dengan dampak kesehatan lain akibat proses penuaan dini.
”Jika proses penuaan bisa diketahui sejak dini, informasi mengenai pengobatan di masa depan untuk mencegah proses itu bisa dilakukan,” kata Ryan.
Selain itu, ia menuturkan, para ilmuwan pun bisa berupaya melakukan penelitian lain untuk merancang intervensi terhadap kelompok lain yang dinilai juga rentan terhadap penuaan biologi. ”Kita punya bukti yang kuat bahwa penuaan biologi dapat dipercepat sejak kehamilan meski tidak di semua konteks,” tuturnya.
Pascapersalinan
Hal yang sama juga disebutkan pada penelitian lain yang dilakukan oleh Yale School of Medicine. Dari penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism, penelitian membuktikan kehamilan dapat mempercepat proses penuaan. Namun, pada penelitian ini juga membuktikan pembalikan efek dari penuaan tersebut terjadi secara signifikan pada periode pascapersalinan.
Asisten profesor dari Pusat Studi Anak Yale, Kieran O’Donnell, menuturkan, usia biologi pada perempuan meningkat sekitar dua tahun dari awal sampai akhir kehamilan. Namun, ketika pemeriksaan dilakukan setelah tiga bulan pascapersalinan, usia biologis yang dilaporkan juga menurun.
”Pada tiga bulan pascapersalinan, kami melihat penurunan usia biologis yang sangat besar, bahkan sampai delapan tahun pada beberapa individu. Jadi, meskipun kehamilan meningkatkan usia biologis, itu akan mengalami pemulihan pada masa pascapersalinan,” katanya
Pada penelitian sebelumnya yang juga diterbitkan di Cell Metabolism disebutkan, indeks massa tubuh yang meningkat selama masa kehamilan dapat menjadi salah satu penyebab percepatan proses penuaan pada perempuan hamil. Selain itu, kondisi stres yang rentan dialami oleh perempuan di masa kehamilan juga bisa berpengaruh.
Akan tetapi, sebaliknya, proses menyusui yang dilakukan oleh perempuan pascapersalinan membuat usia biologi ibu menurun tajam. Itu sebabnya, penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan untuk memperlihatkan kaitan antara kehamilan dan proses penuaan pada perempuan.
”Banyak yang perlu ditindaklanjuti. Pertama, apakah dampak pemulihan pascapersalinan berpengaruh pada kesehatan ibu jangka pendek dan panjang. Selain itu, apakah penurunan usia biologi pascapersalinan hanya terkait dengan proses pemulihan atau justru punya efek peremajaan,” tutur O’Donnell.