”Jumlah pendaftar SNBP tahun ini meningkat daripada tahun lalu yang sebanyak 34.527 orang,” kata Kepala Subdirektorat Penerimaan dan Kelulusan Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Sukarmin saat dihubungi, Selasa (5/3/2024) petang, di Surabaya.
Peningkatan 4,1 persen itu menguatkan indikasi Unesa termasuk pilihan favorit calon mahasiswa/mahasiswi di Jatim dan provinsi lain. Sukarmin memaparkan, dari dua tahun penyelenggaraan SNBP, Manajemen menjadi program studi (prodi) dengan paling banyak pendaftar, yakni 1.960 orang.
Urutan berikutnya ialah Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan 1.682 pendaftar. Ilmu Komunikasi di urutan kelima dengan 1.279 pendaftar. Teknik Informatika di posisi kedelapan dengan 1.103 pendaftar.
Untuk tingkat keketatan atau persaingan perebutan kursi, posisi pertama adalah prodi terbaru, yakni Kedokteran. Manajemen di urutan kedua dengan kuota SNBP 79 orang dari kapasitas 315 orang atau 25 persen. Tingkat keketatan Manajemen ialah 24-25 pendaftar memperebutkan satu kursi.
Teknik Informatika berada di urutan ketiga untuk persaingan. Kuota SNBP prodi ini cuma 62 orang dari kapasitas 245 orang atau 25 persen. Tingkat keketatannya 17-18 pendaftar untuk setiap kursi.
Ilmu Komunikasi di urutan keempat untuk persaingan. Kuota SNBP 79 orang dari kapasitas 315 orang atau 25 persen. Keketatan prodi ini 16-17 orang memperebutkan satu kursi.
”Kepopuleran dan tingkat persaingan program studi dapat menjadi acuan bagi pendaftar SNBP berikutnya,” kata Sukarmin. Kian populer prodi, persaingan pun meningkat.
Sukarmin menambahkan, para pendaftar yang lolos SNBP diminta segera melakukan pendaftaran ulang. Jika hal itu tidak dilakukan, mereka akan kehilangan kesempatan menempuh pendidikan di kampus negeri lewat seleksi nasional berbasis tes dan mandiri selama dua tahun.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paweai mengatakan, sejak awal tahun ajaran 2023 pihaknya telah meminta SMA dan SMK untuk mendampingi siswa-siswi yang berpotensi mendaftar melalui jalur SNBP. Pendampingan penting untuk menentukan kesesuaian minat, kesungguhan, dan kemungkinan tembus di suatu prodi pada kampus negeri.
Kepopuleran dan tingkat persaingan program studi dapat menjadi acuan bagi pendaftar SNBP berikutnya.
Keseriusan pendaftar SNBP untuk menindaklanjuti jika diterima juga penting agar mereka tidak masuk dalam daftar hitam sementara selama dua tahun. ”Kami berharap siswa-siswi SLTA di Jatim semakin banyak yang diterima lewat SNBP,” kata Aries yang juga sebagai Penjabat Wali Kota Batu.
Berdasarkan data Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan, SNBP 2023 telah menerima 92.790 pendaftar. Yang terbanyak ialah Jatim dengan 23.477 pendaftar. Yang kedua ialah Jabar dengan 14.424 pendaftar. ”Keberhasilan masuk SNBP bukan sekadar nilai, melainkan juga strategi pendampingan di sekolah,” ujar Aries.