Akhir tahun merupakan saat kita berefleksi agar mensyukuri hal baik yang kita peroleh dan menemukan hal yang masih perlu ditingkatkan.
Oleh
AGUSTINE DWIPUTRI
·5 menit baca
Pengujung tahun merupakan waktu untuk merenungkan siapa diri kita saat ini dan ingin jadi apa di masa depan. Kita berefleksi agar mensyukuri hal baik yang kita peroleh dan menemukan hal yang perlu ditingkatkan. Berikut saya menemukan beberapa cara menarik dicoba.
Saat mendekati akhir tahun, banyak orang merasa perlu ”berlari” lebih cepat agar bisa mengejar dan menyelesaikan tugas. Mungkin ada tenggat untuk berbagai proyek, beberapa acara yang harus diadakan dan dihadiri, hadiah yang harus dibeli untuk keluarga dan teman dekat, serta segudang beban lain.
Semua ini perlu disikapi dengan bijak agar tidak membuat diri menjadi kelelahan fisik ataupun mental.
Tara Well (2017), profesor psikologi di Barnard College, Universitas Columbia, memberikan tips yang membantu kita menutup tahun dengan tenang dan menemukan kedamaian.
1. Waspadai efek Zeigarnik. Dalam psikologi Gestalt, jika kita lebih mengingat tugas yang belum selesai atau tertunda daripada tugas yang selesai dikerjakan, disebut mengalami efek Zeigarnik.
Di akhir tahun, kita cenderung lebih menyoroti hal-hal belum terselesaikan dan melupakan semua yang kita capai, membuat jadi tegang dan kewalahan. Kita bisa mengatasi efek ini dengan membuat daftar tugas penting yang diselesaikan tahun ini dan merasakan kelegaan serta tenang karenanya.
2. Seimbangkan bias negatif. Kita memiliki bias kognitif berfokus pada hal salah dibandingkan dengan hal benar. Mencari tantangan di lingkungan memberi kita keuntungan sedikit demi sedikit apabila tetap waspada pada kemungkinan bahaya dan masalah.
Namun, cara berpikir seperti ini dapat secara negatif mengubah pandangan tentang apa yang terjadi dalam hidup. Saat mendapati diri berfokus pada hal negatif, kita bisa mencoba membuat daftar hal baik yang kita dapatkan.
3. Batas waktu mungkin berubah-ubah. Tanyakan pada diri sendiri apakah tenggat ini masuk akal? Apakah saya benar-benar harus menyelesaikannya paling lambat tanggal 31 Desember? Jika jawabannya tidak, istirahatlah sejenak.
Jika kita membuat resolusi Tahun Baru dan kesulitan menepatinya, mungkin lebih mudah mengatur tujuan secara bulanan atau mingguan dan menghindari tekanan untuk menyelesaikan semua hal dalam beberapa hari terakhir tahun ini.
4. Fokus pada tujuan pembelajaran. Riset tentang pola pikir menunjukkan jauh lebih efektif apabila kita berfokus pada pembelajaran dibandingkan dengan kinerja. Di akhir tahun, ada kecenderungan melihat hasil dan upaya kita terkait apa yang kita capai dan apa yang tidak.
Jika kita membuat resolusi Tahun Baru dan kesulitan menepatinya, mungkin lebih mudah mengatur tujuan secara bulanan atau mingguan.
Pertimbangkan apa yang Anda pelajari tahun ini. Apa kegagalan terbesar Anda dan apa yang Anda pelajari darinya?
5. Praktikkan rasa syukur. Penelitian menunjukkan mempraktikkan rasa syukur memberikan manfaat amat besar bagi kesehatan fisik, kesejahteraan emosional, dan mutu relasi. Akhir tahun merupakan waktu tepat untuk menumbuhkan rasa syukur atas semua yang Anda miliki dalam hidup.
Hal ini bisa sesederhana bersyukur atas napas Anda, makanan yang Anda makan, dan atap di atas kepala Anda. Biasanya kita melewatkan hal sederhana yang memungkinkan kelangsungan hidup kita.
Merenungkan tahun
Susanna Newsonen (2023), filsuf dan penulis, menyusun kalimat pembuka untuk kita isi dalam rangka merenungkan tahun yang akan segera berakhir. Isilah tiap pertanyaan dengan tenang, tak tergesa-gesa agar terhindar dari risiko bias terkini.
Sediakan waktu cukup untuk tiap isian guna membantu berpikir lebih dalam dan buka kalender data Anda agar tak hanya mengandalkan ingatan pada pengalaman terbaru.
1. Ini adalah tahun….
Jika Anda meringkas semua hal di tahun ini dalam satu atau dua kalimat, apa yang akan Anda katakan? Ini dapat memberi Anda tema menyeluruh untuk tahun itu sehingga memudahkan Anda mencernanya.
Jika ingin lebih dalam, susunlah daftar beberapa momen paling berkesan tiap bulan. Ini akan mengingatkan semua yang terjadi dan bagaimana perasaan Anda terhadapnya.
2. Hal paling saya banggakan di tahun ini adalah….
Amat penting meluangkan waktu merayakannya. Ingatkan diri Anda tentang semua yang diperoleh dan banggalah atas setiap pencapaian tersebut.
3. Pelajaran terbesar yang saya dapat tahun ini ialah….
Sebagai manusia, kita selamanya berevolusi dan berkembang sebagai bagian kehidupan. Renungkan bagaimana Anda tumbuh tahun ini. Apakah ada pelajaran khusus yang dipelajari? Atau mungkin pelajaran lama yang mengingatkan Anda?
4. Hal-hal sulit saya di tahun ini adalah….
Merefleksikan masa-masa sulit dapat membantu Anda memahaminya. Ini akan mengingatkan betapa tangguhnya Anda, membuat Anda lebih percaya diri menghadapi tahun baru yang akan datang.
5. Setelah tahun ini, saya akan melepaskan….
Terkadang, ada saatnya Anda harus melepaskan hal-hal beracun, kebiasaan buruk, atau orang-orang yang tak lagi mendukung Anda. Bahkan, Anda bisa berkomitmen melepaskan keraguan diri, ketakutan akan kegagalan, atau apa pun yang menghambat Anda.
Tentu melepaskan hal-hal itu merupakan proses, tapi menuliskan komitmen Anda untuk melakukan hal itu di atas kertas lebih memungkinkan untuk terus dan berhasil melakukannya.
6. Orang (atau hewan dan makhluk hidup lain) tahun ini yang ingin saya sampaikan terima kasih adalah….
Anda bahkan bisa menulis surat atau pesan terima kasih kepada masing-masing individu itu. Mereka akan menyukainya.
7. Saya akan membawa hal-hal ini ke tahun depan….
Pekerjaan, perilaku, dan hal baik apa tahun ini yang ingin Anda bawa ke tahun baru? Apa hal yang Anda nikmati dan ingin lakukan lebih banyak lagi? Perasaan baik apa yang Anda miliki dan ingin dirasakan juga di tahun berikutnya?