PKBM Sarbini di Cianjur, Persembahan Pembaca "Kompas"
Gedung PKBM Sarbini mengalami rusak berat akibat gempa Cianjur pada 21 November 2022. Keberadaan lembaga pendidikan nonformal itu menjadi harapan masyarakat di desa setempat.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
CIANJUR, KOMPAS — Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM Sarbini di Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diresmikan pada Jumat (17/11/2023) pagi. Bangunan tersebut merupakan sumbangan dari pembaca harian Kompas dan Kompas.id melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas atau DKK.
Keberadaan gedung baru PKBM Sarbini untuk menggantikan gedung lama yang rusak berat akibat gempa yang mengguncang Cianjur pada 21 November 2022. Gedung sekolah yang rusak berada tak jauh dari pusat gempa berkekuatan magnitudo 5,6.
Kini, gedung baru berdiri di atas lahan seluas 2.000 meter persegi dengan luas bangunan 515 meter persegi. Bangunan terdiri atas 6 ruang kelas, 1 ruang laboratorium komputer, 1 ruang guru dan ruang ketua yayasan, 1 ruang perpustakaan, mushala, dan 4 toilet. Selain itu, juga lapangan upacara dan lapangan olahraga. Proses pembangunan memakan waktu 150 hari.
Peresmian gedung baru dilakukan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey T Machmudin. Turut hadir Pemimpin Redaksi Kompas Sutta Dharmasaputra, Ketua Yayasan DKK Gesit Ariyanto, dan Bupati Cianjur Herman Suherman. Masyarakat antusias menghadiri acara itu.
Dalam sambutannya, Bey mengatakan, pendidikan dan kesehatan merupakan pilar utama dalam menentukan kemajuan bangsa. ”Negara yang maju saat ini adalah negara yang cepat responsif terhadap perkembangan dunia, dan itu tentunya harus ditopang oleh pendidikan,” katanya.
Bey mengapresiasi pembangunan PKBM tersebut. Atas semangat gotong royong itu ia mengucapkan terima kasih kepada para pembaca harian Kompas dan Kompas.id yang dengan ikhlas telah memberikan sumbangsih melalui Yayasan DKK.
PKBM Sarbini merupakan lembaga pendidikan nonformal yang mulai dioperasikan pada tahun 2014. Keberadaannya untuk menjawab kebutuhan masyarakat di Desa Sukamanah. Hingga kini di desa itu belum ada SMP dan SMA. PKBM Sarbini menggelar pendidikan untuk Paket A, Paket B, dan Paket C. Jumlah alumni yang dihasilkan lebih kurang 700 orang.
Harapan untuk anak-anak
Kepala Sekolah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Sarbini Ema Hermawati menuturkan, ketika gempa merusak bangunan PKBM, dirinya merasa sedih dan kebingungan melihat masa depan siswa di sekolah itu.
”Bangunan rusak berat sehingga tidak bisa digunakan lagi,” ujarnya.
Ia kemudian menemukan harapan ketika datang tim Yayasan DKK yang melakukan penilaian terhadap kondisi gedung itu. Yayasan DKK kemudian memutuskan membangun gedung baru. ”Terima kasih buat pembaca harian Kompas,” ucapnya.
Pemimpin Redaksi Harian Kompas dan Kompas.id Sutta Dharmasaputra mengatakan, Yayasan DKK terlibat dalam penanggulangan bencana gempa Cianjur. Keterlibatan dimaksud mulai dari pemberian bantuan pada saat masa tanggap darurat sebesar lebih kurang Rp 300 juta.
Di tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa, Yayasan DKK membangun PKBM itu dengan nilai proyek Rp 1,9 miliar. Ada juga rehabilitasi Puskesmas Pacet dengan dana hampir Rp 700 juta, dan air bersih di dua kampung di Kecamatan Cugenang senilai Rp 1,2 miliar.
Sutta menuturkan, Yayasan DKK mulai terlibat dalam misi kemanusiaan ketika terjadi letusan Gunung Api Galunggung tahun 1982. Jejak karya Yayasan DKK dapat dijumpai dari Aceh sampai Papua. Yayasan DKK mengelolah dana yang dititipkan pembaca harian Kompas dan Kompas.id.
Ketua Yayasan DKK Gesit Ariyanto menambahkan, PKBM Sarbini dipilih menerima bantuan dengan alasan lokasinya yang berada di dekat pusat gempa membuat gedung rusak sehingga tidak bisa digunakan lagi. Hingga proses pengambilan keputusan, tim melakukan penilaian berdasarkan sejumlah kriteria, seperti kepemilikan lahan. Lahan harus atas nama yayasan.
Alasan lain, lanjut Gesit, adalah kebutuhan masyarakat akan akses pendidikan. Jika tidak ada bangunan sekolah, banyak anak bakal kehilangan masa depan mereka. ”Mimpi anak-anak ini yang harus sama-sama kita perjuangkan,” ucapnya.
Bupati Cianjur Herman Suherman melaporkan, dengan diresmikannya PKBM Sarbini, semakin banyak lembaga pendidikan yang sudah berhasil direhabilitasi dan direkonstruksi pascagempa Cianjur. Total yang sudah dibangun meliputi 50 bangunan pendidikan anak usia dini, 134 SD, dan 22 SMP.
Kontribusi pembaca bisa disalurkan melalui rekening BCA 0123021433 atas nama Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas.