BRIN akan fokus meningkatkan ekosistem riset dan mendorong talenta muda yang sudah melakukan aktivitas berbasis riset.
Oleh
PRADIPTA PANDU
·3 menit baca
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Peserta pameran menata kabel fiber optik produksi Communication Cable Systems Indonesia (CCSI) yang dipamerkan dalam Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo) di KST Soekarno, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023).
CIBINONG, KOMPAS — Kemauan yang tinggi dalam menjalankan riset menjadi salah satu pertimbangan utama bagi talenta muda untuk berkarya di Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN. Gairah ini diyakini dapat meningkatkan ekosistem riset di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam acara pemberian penghargaanIndonesia Research and Innovation Fair (IRIFair)di Kawasan Sains Terpadu (KST) Soekarno, Cibinong, Bogor, Sabtu (23/9/2023). IRIFair merupakan kompetisi penelitian ilmiah bagi mahasiswa sarjana (S-1) dan magister(S-2)sekaligus evolusi dari kompetisi ilmiah BRIN yang sebelumnya menyasar talenta riset dan inovasi dari usia SD hingga SMA.
IRIFair juga merupakan salah satu rangkaian acara Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI) Expo 2023 di KST Soekarno. Acara tahunan ini merupakan sebuah pameran riset dan inovasi terbesar yang melibatkan lembaga, perguruan tinggi, hingga pihak swasta.
Handoko menyampaikan, BRIN akan fokus meningkatkan ekosistem riset dan mendorong talenta muda yang sudah melakukan aktivitas berbasis riset. Talenta muda tersebut berasal dari mahasiswa tingkat S-1 dan S-2 yang telah menyelesaikan tugas akhir.
”Diharapkan mahasiswa yang telah mendapatkan penghargaan ini bisa mengejar yang lebih tinggi karena sudah mendapatkan keistimewaan untuk mendapatkan pendidikan dari riset dan melanjutkan ke S-2 atau S-3. Ini sama saja dengan sekolah gratis dan syaratnya hanya satu, yaitu diterima di program mitra BRIN,” ujarnya.
KOMPAS/PRADIPTA PANDU MUSTIKA
Salah satu hasil riset dan inovasi dari siswa sekolah menengah atas (SMA) dipamerakan dalam acara Indonesia Research and Innovation (InaRI) Expo 2022 di Gedung ICC Cibinong Science Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/10/2022). Sekitar 239 peserta dari sejumlah lembaga penelitian ataupun organisasi turut memamerkan hasil inovasi mereka.
Aspek yang dikompetisikan dalam IRIFair adalah penelitian tugas akhir para mahasiswa yang sudah dinilai hingga lulus dari kampus. Talenta IRIFair selanjutnya akan diarahkan untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke jenjang magister atau doktoral melalui program bantuan studi berbasis penelitian Degree by Research (DbR) dan Research Assistant (RA).
Skema ini memberikan peluang untuk berkolaborasi langsung dengan peneliti BRIN dan memperkuat proyeksi penelitian talenta muda ke depan. Bidang penelitian di IRIFair terbagi menjadi empat kluster besar, yaitu Ilmu Teknologi dan Rekayasa, Ilmu Bumi, Antariksa dan Kelautan, Ilmu Pengetahuan Alam dan Kehidupan, serta Ilmu Sosial dan Humaniora.
Menurut Handoko, seluruh kompetisi ataupun program tersebut bertujuan untuk mendorong talenta muda bisa mendapatkan gelar Phd atau doktor sebelum usia 27 tahun. Sebab, periode tersebut merupakan masa keemasan usia talenta muda sehingga perlu dioptimalkan di bidang risetnya masing-masing.
”BRIN memiliki rentetan program yang bisa memfasilitasi talenta muda dengan kreativitas. BRIN tidak pernah menanyakan IPK (indeks prestasi kumulatif), tetapi passion (gairah) di bidang riset atau tidak. Setelah meraih gelar S-3 kemudian bisa masuk ke BRIN,” katanya.
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Pengunjung bermain gim menggunakan teknologi virtual reality di salah satu stan dalam Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo) di KST Soekarno, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023).
Ia pun menekankan, aspek utama menajdi seorang peneliti bukanlah kejeniusan, melainkan kreativitas. Oleh karena itu, berbagai kompetisi ataupun program talenta muda yang dibuat oleh BRIN diharapkan bisa meningkatkan kreativitas dan dapat menciptakan periset-periset muda Indonesia di masa mendatang.
Pengelolaan manajemen talenta
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Iptek BRIN Edy Giri Rachman mengatakan, pemerintah telah menyiapkan konsep pengelolaan manajemen talenta dalam rangka mewujudkan talenta unggul sekaligus menyongsong Indonesia Emas 2045. BRIN juga berkomitmen untuk mendukung dan memperkuat dalam menciptakan ekosistem riset dan inovasi dengan salah satu komponen sumber daya manusia.
”Dalam mengeksplorasi serta memperbaiki sistem riset dan inovasi, tahun 2023 BRIN menyelenggarakan IRIFair untuk pertama kali. Kompetisi ini diikuti oleh 800 peserta yang tidak hanya berasal dari perguruan tinggi Indonesia, tetapi juga dari luar negeri,” ucapnya.
Direktur Manajemen Talenta BRIN Arthur Ario Lelono mengatakan, sebagai bagian manajemen talenta nasional, khususnya apresiasi talenta riset inovasi, mulai tahun 2023 BRIN bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyelenggarkan Indonesia Innovator Awards 2023. Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap inovator yang telah berhasil mentransformasi hasil riset dan inovasi menjadi produk yang dimanfaatkan oleh industri.