Produk Teknologi Dukung Penanganan Masalah Iklim dan Lingkungan
Produk teknologi dapat membantu kita dalam mempercepat upaya penurunan emisi karbon dalam skala yang lebih besar.
Oleh
PRADIPTA PANDU MUSTIKA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mengatasi masalah global, seperti krisis iklim dan lingkungan, memerlukan dukungan ataupun komitmen semua pihak, termasuk pihak wasta. Beragam produk teknologi dari perusahaan swasta dapat mempercepat upaya penurunan emisi.
Hal tersebut mengemuka dalam diskusi daring bertajuk ”Meningkatkan Inovasi Teknologi Untuk Planet Kita” yang diselenggarakan East Ventures, Senin (12/6/2023). Diskusi ini menyoroti pemanfaatan teknologi yang dilakukan pihak swasta, khususnya korporasi di sejumlah negara untuk mengatasi masalah global, seperti krisis iklim dan lingkungan.
Representative Sustainability and Geospatial of Google CloudLeah Kaplan menyampaikan, selama ini Google telah banyak fokus terhadap isu keberlanjutan. Bahkan, isu ini telah menjadi misi Google, khususnya dalam mengatasi perubahan iklim.
”Secara internal, kami telah melakukan aksi iklim selama 25 tahun. Google mencapai netralitas karbon selama 10 tahun berturut-turut di seluruh kegiatan operasional sekaligus menjadi perusahaan besar pertama yang mencocokkan 100 persen penggunaan listrik tahunan kami dengan energi terbarukan,” ujarnya.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, Leah menyadari bahwa aspek teknologi sangat penting untuk dimanfaatkan guna mengurangi emisi gas rumah kaca. Sebagai contoh, aplikasi Google Maps dapat dimanfaatkan untuk menemukan opsi yang berkelanjutan, seperti bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum.
Contoh produk teknologi Google lainnya yang dapat membantu penurunan emisi yakni perangkat Google Nest Thermostat. Perangkat ini memungkinkan setiap pelanggan menghemat pengeluaran daya listrikdan pengaturan suhu. Perangkat ini tercatat dapat menghemat lebih dari 86 miliar kilowatt jam energi selama bertahun-tahun.
Selain itu, Google tengah melakukan program pemulihan global dengan cara membantu 500 kota dan pemerintah daerah dalam mengurangi emisi mereka hingga mencapai satu gigaton pada tahun 2030. Kemudian, melalui Google Cloud, Google juga memberikan laporan terperinci terkait aktivitas dalam mengurangi jejak digital setiap perusahaan.
Aspek teknologi sangat penting untuk dimanfaatkan guna mengurangi emisi gas rumah kaca.
Menurut Leah, komitmen lainnya yaitu pada tahun 2020 Google telah menerbitkan obligasi berkelanjutan sebesar 5,75 miliar dolar AS. Angka tersebut menjadikan Google sebagai salah satu perusahaan yang menerbitkan obligasi berkelanjutan terbesar di dunia.
Di sisi lain, Google juga telah menetapkan beberapa target yang sangat ambisius pada tahun 2030. Salah satunya, menjadi perusahaan bebas karbon atau nol emisi, termasuk dalam rantai nilai ekonomi di wilayah operasional Google di seluruh dunia.
”Melalui upaya ini, kami yakin bisa mencapai tujuan bebas karbon. Kami tahu masih banyak lagi yang bisa kami lakukan dan tujuan kami membantu satu miliar orang membuat pilihan yang lebih berkelanjutan,” tutur Leah.
Produk hemat energi
Selain Google, perusahaan lain seperti Xurya Daya Indonesia juga turut mendukung upaya penurunan emisi melalui produk hemat energi dan energi terbarukan yang dikembangkannya. Xurya merupakan perusahaan rintisan yang fokus membantu perusahaan di Indonesia untuk menggunakan energi surya tanpa investasi apa pun.
Sampai saat ini, Xurya telah membantu mendesain, memasang, mengoperasikan, dan merawat sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap untuk lebih dari 120 pelanggan. Pelanggan Xurya telah tersebar di banyak daerah, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, dan Bali.
Pemasangan PLTS atap dari setiap pelanggan Xurya ini tercatat telah menghasilkan lebih dari 995 juta kilowatt per jam (kWh) energi hijau. Penggunaan PLTS atap ini sekaligus berkontribusi terhadap penurunan emisi sebesar 925 juta kilogram karbon dioksida.
Managing Director of Xurya Daya IndonesiaEka Himawan mengatakan, Xurya selalu memberitakan setiap pelanggan yang berhasil menggunakan energi terbarukan di situs pribadi ataupun di media nasional. Upaya ini menjadi daya tarik bagi pelanggan karena turut mendukung program net zero emission dari pemerintah.